Javascript must be enabled to continue!
Empati dan Prasangka terhadap Penyandang Disabilitas
View through CrossRef
Abstract— Stereo types toward persons with disability have resulted in many people having prejudice about persons with disability and committing discriminatory behavior. This negative attitude and behavior toward persons with disability may be due to a lack of empathy. This study aims to determine the relationship between empathy and student prejudice toward persons with disabilities. The research subjects were 167 students with an age range of 18-25 years in the city of Surabaya. Interpersonal reactivity index (IRI) and attitude to disability scale (ADS) were used to measure empathy and prejudice against persons with disabilities. The hypothesis was tested using Pearson Product Moment correlation. The results showed that empathy negatively correlated with prejudice (r = -0.286, p < 0.001), which revealed that the higher the empathy, the lower the prejudice toward persons with disabilities. In addition, it was found that two of the empathy aspects, namely fantasy and personal distress, were not correlated with prejudice. Mean while, the other aspects were perspective taking and empathic concern had a negative correlation with prejudice. The implications of this research’s results were discussed.
Keywords: empathy, prejudice toward people with disability, college student
Abstrak— Stereotip terhadap penyandang disabilitas mengakibatkan banyak masyarakat yang berprasangka buruk terhadap penyandang disabilitas hingga melakukan perilaku diskriminasi. Sikap dan perlaku negatif terhadap penyandang disabilitas ini mungkin terjadi karena minimnya empati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empati dengan prasangka mahasiswa terhadap penyandang disabilitas. Subjek penelitian sebanyak 167 mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun di Kota Surabaya. Interpersonal reactivity index (IRI) dan attitude to disability scale (ADS) digunakan untuk mengukur empati dan prasangka terhadap penyandang disabilitas. Hipotesis penelitian di uji dengan Pearson Product Moment Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empati berkorelasi negative dengan prasangka (r = -0.286, p < 0.001) yang berarti semakin tinggi empati semakin rendah prasangka terhadap penyandang disabilitas. Selain itu ditemukan bahwa dua dari aspek empati yaitu fantasy dan personal distress tidak berkorelasi dengan prasangka. Sementara itu, aspek yang lain yakni perspective taking dan empathic concern berkorelasi negatif dengan prasangka. Implikasi dari hasil penelitian ini didiskusikan lebih lanjut.
Kata kunci: empati, prasangka terhadap penyandang disabilitas, mahasiswa
University of Surabaya
Title: Empati dan Prasangka terhadap Penyandang Disabilitas
Description:
Abstract— Stereo types toward persons with disability have resulted in many people having prejudice about persons with disability and committing discriminatory behavior.
This negative attitude and behavior toward persons with disability may be due to a lack of empathy.
This study aims to determine the relationship between empathy and student prejudice toward persons with disabilities.
The research subjects were 167 students with an age range of 18-25 years in the city of Surabaya.
Interpersonal reactivity index (IRI) and attitude to disability scale (ADS) were used to measure empathy and prejudice against persons with disabilities.
The hypothesis was tested using Pearson Product Moment correlation.
The results showed that empathy negatively correlated with prejudice (r = -0.
286, p < 0.
001), which revealed that the higher the empathy, the lower the prejudice toward persons with disabilities.
In addition, it was found that two of the empathy aspects, namely fantasy and personal distress, were not correlated with prejudice.
Mean while, the other aspects were perspective taking and empathic concern had a negative correlation with prejudice.
The implications of this research’s results were discussed.
Keywords: empathy, prejudice toward people with disability, college student
Abstrak— Stereotip terhadap penyandang disabilitas mengakibatkan banyak masyarakat yang berprasangka buruk terhadap penyandang disabilitas hingga melakukan perilaku diskriminasi.
Sikap dan perlaku negatif terhadap penyandang disabilitas ini mungkin terjadi karena minimnya empati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empati dengan prasangka mahasiswa terhadap penyandang disabilitas.
Subjek penelitian sebanyak 167 mahasiswa dengan rentang usia 18-25 tahun di Kota Surabaya.
Interpersonal reactivity index (IRI) dan attitude to disability scale (ADS) digunakan untuk mengukur empati dan prasangka terhadap penyandang disabilitas.
Hipotesis penelitian di uji dengan Pearson Product Moment Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa empati berkorelasi negative dengan prasangka (r = -0.
286, p < 0.
001) yang berarti semakin tinggi empati semakin rendah prasangka terhadap penyandang disabilitas.
Selain itu ditemukan bahwa dua dari aspek empati yaitu fantasy dan personal distress tidak berkorelasi dengan prasangka.
Sementara itu, aspek yang lain yakni perspective taking dan empathic concern berkorelasi negatif dengan prasangka.
Implikasi dari hasil penelitian ini didiskusikan lebih lanjut.
Kata kunci: empati, prasangka terhadap penyandang disabilitas, mahasiswa.
Related Results
Naskah Kebijakan Pendanaan Riset Disabilitas sebagai Bagian dari Prioritas Nasional: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Naskah Kebijakan Pendanaan Riset Disabilitas sebagai Bagian dari Prioritas Nasional: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara yang turut menyepakati rencana aksi global atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesen...
Naskah Kebijakan Pelayanan Kesehatan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Naskah Kebijakan Pelayanan Kesehatan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Ayat (1) dan UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 5 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kesehatan. UU 1945 Pasal 28H Ayat (1) men...
LITERATUR REVIEW :EFEKTIFITAS MEDIA PERAGA PADA PENYANDANG DISABILITAS
LITERATUR REVIEW :EFEKTIFITAS MEDIA PERAGA PADA PENYANDANG DISABILITAS
Latar belakang : Masyarakat sering menyebut penyandang disabilitas sebagai penyandang cacat dan orang yang tidak bisa produktif atau bahkan mencapai apapun dalam hidupnya. Masyarak...
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA PEMENUHAN AKSESIBILITAS UNTUK PENYANDANG DISABILITAS GUNA MEWUJUDKAN KESAMAAN KESEMPATAN
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENTINGNYA PEMENUHAN AKSESIBILITAS UNTUK PENYANDANG DISABILITAS GUNA MEWUJUDKAN KESAMAAN KESEMPATAN
Abstrak: Sebagian besar penyandang disabilitas di Indonesia hidup dalam kondisi rentan, terbelakang, dan/atau miskin disebabkan masih adanya pembatasan, hambatan, kesulitan, dan pe...
Etika Terhadap Penyandang Disabilitas Perspektif Tafsir Maqashidi
Etika Terhadap Penyandang Disabilitas Perspektif Tafsir Maqashidi
Penyandang disabilitas masih seringkali mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Tidak sedikit dari mereka juga mengalami hambatan dalam mengakses layanan publik seperti akses pen...
Naskah Kebijakan Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Naskah Kebijakan Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) dan Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan memberi jaminan sepenuhnya kepada penyandang dis...
KONSTRUKSI SOSIAL PENDIDIKAN UMUM BAGI PENYANDANG DISABILITAS
KONSTRUKSI SOSIAL PENDIDIKAN UMUM BAGI PENYANDANG DISABILITAS
Mendapatkan pendidikan di sekolah merupakan hak bagi semua anak bangsa, termasuk penyandang disabilitas. Namun, beberapa survei membuktikan bahwa penyandang disabilitas masih renta...
Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 Di Kelurahan Baru Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli
Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 Di Kelurahan Baru Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli
Salah satu topik penting dalam konteks kesetaraan politik dan inklusi adalah pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam pemilihan umum. Mereka diberikan hak yang sama untuk berpart...


