Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

MANHAJ TAFSIR MOHAMMAD ARKOUN

View through CrossRef
Tulisan ini mengkaji Muhammad Arkoun sebagai salah satu tokoh diantara banyaknya pemikir dan tokoh muslim yang memberikan tawaran dalam metodologi penafsiran  Al-Qur’an. Dia menawarkan kajian yang cukup berani dalam pembacaannya terhadap al-Qur’an. Secara radikal Arkoun mempersoalkan kembali esensi wahyu sebagai kalam Allah yang transenden dan wacana wahyu sebagai perwujudan kalam tersebut dalam dataran imanen. Ia menekankan pembecaan al-Qur’an sebagai kajain yang memungkinkan suatu pembacaan yang ideal bertepatan dengan maksud-maksud pemaknaan yang asli dari al-Qur’an pada tahap wacana bukan pada tahap teks. Tuhan (Saya/kami) yang mengalamatkan mode imperative kepada Engkau Perantara/Muhammad untuk mencapai mereka/manusia melaui empat fase yaitu kalam Allah, wacana Qur’ani, korpus resmi tertutup dan korpus tertafsir. Dengan mengadopsi ilmu-ilmu barat kontemporer dalam menafsirkan Al-Qur'an, baik itu ilmu linguistik, sejarah, antropologi dan yang lainnya, dia mengharapkan akan menghasilkan penafsiran baru yang belum pernah dilakukan oleh ilmuan muslim sebelumnya. Ia telah mengangkat hermeneutika al-Qur'an dalam terma-terma kontemporer modern sehingga penafsiran al-Qur'an yang ia tawarkan cukup menggeser peran metode tafsir al-Qur'an bil ma'tsur. Meskipun ia telah dituduh menyalahgunakan penfsiran al-Qur’an, gagasannya perlu ditimbang secara bijak. Makalah ini hendak menguraikan tentang pandangan Mohammad Arkoun terhadap Al-Qur'an, dan metodologinya dalam menginterpretasi al-Qur'an.
Title: MANHAJ TAFSIR MOHAMMAD ARKOUN
Description:
Tulisan ini mengkaji Muhammad Arkoun sebagai salah satu tokoh diantara banyaknya pemikir dan tokoh muslim yang memberikan tawaran dalam metodologi penafsiran  Al-Qur’an.
Dia menawarkan kajian yang cukup berani dalam pembacaannya terhadap al-Qur’an.
Secara radikal Arkoun mempersoalkan kembali esensi wahyu sebagai kalam Allah yang transenden dan wacana wahyu sebagai perwujudan kalam tersebut dalam dataran imanen.
Ia menekankan pembecaan al-Qur’an sebagai kajain yang memungkinkan suatu pembacaan yang ideal bertepatan dengan maksud-maksud pemaknaan yang asli dari al-Qur’an pada tahap wacana bukan pada tahap teks.
Tuhan (Saya/kami) yang mengalamatkan mode imperative kepada Engkau Perantara/Muhammad untuk mencapai mereka/manusia melaui empat fase yaitu kalam Allah, wacana Qur’ani, korpus resmi tertutup dan korpus tertafsir.
Dengan mengadopsi ilmu-ilmu barat kontemporer dalam menafsirkan Al-Qur'an, baik itu ilmu linguistik, sejarah, antropologi dan yang lainnya, dia mengharapkan akan menghasilkan penafsiran baru yang belum pernah dilakukan oleh ilmuan muslim sebelumnya.
Ia telah mengangkat hermeneutika al-Qur'an dalam terma-terma kontemporer modern sehingga penafsiran al-Qur'an yang ia tawarkan cukup menggeser peran metode tafsir al-Qur'an bil ma'tsur.
Meskipun ia telah dituduh menyalahgunakan penfsiran al-Qur’an, gagasannya perlu ditimbang secara bijak.
Makalah ini hendak menguraikan tentang pandangan Mohammad Arkoun terhadap Al-Qur'an, dan metodologinya dalam menginterpretasi al-Qur'an.

Related Results

STUDI KRITIS TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD ABBDUH DAN RASYID RIDLA
STUDI KRITIS TAFSIR AL-MANAR KARYA MUHAMMAD ABBDUH DAN RASYID RIDLA
Al-Qur’an, dalam tradisi pemikiran Islam, telah melahirkan sederetan teks turunan yang demikian luas dan mengagumkan yang disebut Tafsir. Tafsir al-Qur’an adalah penjelasan tentang...
Mengenal Pemikiran Muhammad Arkoun Dalam Memahami Wahyu Dan Al-Quran
Mengenal Pemikiran Muhammad Arkoun Dalam Memahami Wahyu Dan Al-Quran
Muhammad Arkoun, pemikir Islam kontroversial asal Aljazair, telah memberikan dampak signifikan terhadap pemahaman kontemporer tentang wahyu dan Alquran. Dengan menggunakan pendekat...
SEJARAH PERKEMBANGAN TAFSIR
SEJARAH PERKEMBANGAN TAFSIR
AbstrakKegiatan tafsir Al-Qu’ran telah dimulai sejak masa Nabi Muhammad Saw dan terus mengalami perkembangan dari masa ke masa, yaitu periode Nabi Muhammad Saw dan sahabatnya, peri...
Kredibiliti Komunikator Berasaskan Manhaj Rabbānīyyah
Kredibiliti Komunikator Berasaskan Manhaj Rabbānīyyah
Communicators refer to Muslims who send Islamic messages to be shared. All Muslimsbear the responsibility as Islamic communicator and thus, need to equip themselves with themethod ...
MOHAMMED ARKOUN’S THOUGHT ON METHODOLOGY OF INTERPRETING THE QUR’AN
MOHAMMED ARKOUN’S THOUGHT ON METHODOLOGY OF INTERPRETING THE QUR’AN
Artikel ini mengeksplorasi pemikiran Arkoun tentang Al-Qur'an dan Metodologi Tafsirnya. Dalam pandangan Arkoun, wahyu sebagai sumber petunjuk bagi umat manusia harus diperlakukan t...
ARKOUN AND ORIENTALISM: AN APPROACH TO UNDERSTANDING THE NATURE OF THE RELATIONSHIP BETWEEN MODERNITY AND ORIENTALISM
ARKOUN AND ORIENTALISM: AN APPROACH TO UNDERSTANDING THE NATURE OF THE RELATIONSHIP BETWEEN MODERNITY AND ORIENTALISM
With th rise of the Western renaissance in the modern era and the subsequent advanced material civilization The intellectual struggle began between the West and the East, and Weste...

Back to Top