Javascript must be enabled to continue!
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum houstonianum) Menggunakan Metode DPPH
View through CrossRef
Abstract. Antioxidant are the activity of compounds that can inhibit oxidation by complementing the lack of electrons in free radicals. Bandotan leaves are known as plants that have strong antioxidant activity. This study aims to determine the best antioxidant activity of extracts with different solfent types. Extraction by multistage maceration extraction method using n-hexane, ethyl acetate, and 70% ethanol solvents. Phytochemical screening showed that the three extracts contained alkaloid, flavonoid, phenolic, and steroid. Antioxidant activity test was conducted by DPPH method using UV-Vis spectrophotometer at wavelength of 516 nm. IC50 values obtained for n-hexane extract 135,86 ppm, ethyl acetate extract 55,91 ppm, and 70% ethanol extract 52,19 ppm. The results showed that 70% ethanol extract has the best antioxidant activity with an IC50 value of 52,19 ppm among n-hexane and ethyl acetate extracts of bandotan leaves and is included in the stong category.
Abstrak. Antioksidan merupakan aktivitas dari senyawa yang dapat menghambat oksidasi dengan cara melengkapi kekurangan elektron pada radikal bebas. Daun bandotan diketahui sebagai salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan terbaik dari ekstrak dengan jenis pelarut yang berbeda kepolaran. Ekstraksi dengan metode ekstraksi maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%. Penapisan fitokimia menunjukkan ketiga ekstrak mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, dan steroid. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Nilai IC50 yang didapat untuk ekstrak n-heksana 135,86 ppm, ekstrak etil asetat 55,91 ppm, dan ekstrak etanol 70% 52,19 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 52,19 ppm diantara ekstrak n-heksana dan etil asetat daun bandotan serta termasuk ke dalam kategori kuat.
Universitas Islam Bandung (Unisba)
Title: Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum houstonianum) Menggunakan Metode DPPH
Description:
Abstract.
Antioxidant are the activity of compounds that can inhibit oxidation by complementing the lack of electrons in free radicals.
Bandotan leaves are known as plants that have strong antioxidant activity.
This study aims to determine the best antioxidant activity of extracts with different solfent types.
Extraction by multistage maceration extraction method using n-hexane, ethyl acetate, and 70% ethanol solvents.
Phytochemical screening showed that the three extracts contained alkaloid, flavonoid, phenolic, and steroid.
Antioxidant activity test was conducted by DPPH method using UV-Vis spectrophotometer at wavelength of 516 nm.
IC50 values obtained for n-hexane extract 135,86 ppm, ethyl acetate extract 55,91 ppm, and 70% ethanol extract 52,19 ppm.
The results showed that 70% ethanol extract has the best antioxidant activity with an IC50 value of 52,19 ppm among n-hexane and ethyl acetate extracts of bandotan leaves and is included in the stong category.
Abstrak.
Antioksidan merupakan aktivitas dari senyawa yang dapat menghambat oksidasi dengan cara melengkapi kekurangan elektron pada radikal bebas.
Daun bandotan diketahui sebagai salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan terbaik dari ekstrak dengan jenis pelarut yang berbeda kepolaran.
Ekstraksi dengan metode ekstraksi maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%.
Penapisan fitokimia menunjukkan ketiga ekstrak mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik, dan steroid.
Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm.
Nilai IC50 yang didapat untuk ekstrak n-heksana 135,86 ppm, ekstrak etil asetat 55,91 ppm, dan ekstrak etanol 70% 52,19 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% memiliki aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 52,19 ppm diantara ekstrak n-heksana dan etil asetat daun bandotan serta termasuk ke dalam kategori kuat.
Related Results
SIFAT ANTIOKSIDATIF EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) JENIS TEH HIJAU, TEH HITAM, TEH OOLONG DAN TEH PUTIH DENGAN PENGERINGAN BEKU (Freeze Drying)
SIFAT ANTIOKSIDATIF EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) JENIS TEH HIJAU, TEH HITAM, TEH OOLONG DAN TEH PUTIH DENGAN PENGERINGAN BEKU (Freeze Drying)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat antioksidatif ekstrak teh (Camellia sinensis Linn.) jenis teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih dengan pengeringan beku (Fr...
Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Daun Matoa Pometia pinnata
Aktivitas Antioksidan dan Skrining Fitokimia dari Ekstrak Daun Matoa Pometia pinnata
Senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan Antioksidan dapat digunakan menghilangkan, mencegah pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa yang bersifat sebagai antioksidan...
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN METODE DPPH DAN NILAI SPF EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN METODE DPPH DAN NILAI SPF EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)
Radikal bebas adalah senyawa tidak stabil yang merusak sel tubuh, terutama akibat paparan radiasi UV yang menyebabkan hiperpigmentasi, penuaan dini, hingga kanker kulit. Antioksida...
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L. ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L. ) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)
ABSTRACTBelimbing wuluh leaves (Averrhoa bilimbi L.) Contains flavonoids, phenols, alkaloids, tannins and coumarin. The aim of this research is formulated ethanol extract of Belim...
FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH
FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH
Daun belimbing wuluh mengandung senyawa flavonoid, dimana senyawa ini dapat berperan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas. Mekanisme kerja flavonoid sebagai antioksida...
Keunggulan Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) dalam Melawan Radikal Bebas
Keunggulan Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) dalam Melawan Radikal Bebas
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keunggulan ekstrak daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) sebagai sumber antioksidan dalam melawan radikal bebas. Radikal bebas merupak...
HUBUNGAN ANTARA PANJANG DAN LEBAR DAUN NENAS TERHADAP KUALITAS SERAT DAUN NANAS BERDASARKAN LETAK DAUN DAN LAMA PERENDAMAN DAUN
HUBUNGAN ANTARA PANJANG DAN LEBAR DAUN NENAS TERHADAP KUALITAS SERAT DAUN NANAS BERDASARKAN LETAK DAUN DAN LAMA PERENDAMAN DAUN
Proses panen nenas akan menghasilkan limbah berupa daun nenas sebesar 2 sampai 3 kg per tanaman. Karena daun nanas tidak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, jadi biasanya peta...
PENGARUH EKSTRAK MORINGA OLEIFERA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM
PENGARUH EKSTRAK MORINGA OLEIFERA TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM
Kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai "miracle plant"karena kandungan senyawa antioksidannya yang sangat tinggi, menjadikannya sumber antioksidan alami y...


