Javascript must be enabled to continue!
KEMARUK DEWAN DALAM <em>DEWAN KEMARUK</em> <em>(THE GREEDINESS OF LEGISLATORS IN DEWAN KEMARUK)</em>
View through CrossRef
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemaruknya anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Riau dalam kumpulan cerita kelakar emDewan Kemaruk:Telatah Wak Atan/em dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diambil dari kumpulan cerita kelakar Dewan Kemaruk yang ditulis oleh Mosthamir Thalib. Setelah dikumpulkan, data diklasiï¬kasikan menurut isi cerita yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan tema. Pisau bedah untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan adalah menggunakan analisis isi sehingga maksud yang terkandung dalam setiap cerita kelakar emDewan Kemaruk/em akan dibahas secara mendalam dan diinterpretasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan cerita Dewan Kemaruk berisi sindiran atau sentilan terhadap anggota legislatif, pejabat, dan pengusaha. Sindiran ditujukan kepada perilaku mereka yang dinilai kemaruk atau hanya ingin mencari keuntungan untuk diri dan kelompoknya. Kemaruk anggota dewan yang terungkap dalam cerita ini adalah a) menerima sogokan dari para pengusaha, b) “mempermainkan†tender proyek, c) mencari keuntungan ketika suksesi pemilihan kepala daerah, dan d) pembiaran terhadap perusahaanperusahaan, baik oleh anggota dewan maupun oleh pejabat dalam hal perusakan lingkungan, seperti pencemaran sungai dan penebangan hutan secara liar.  The research is aimed at describing the legislators greediness of Local House of Representative of Riau in ‘Dewan Kemaruk-Telatah Wak Atan (Greedy House-Wak Atan’s Behaviour)’ humorous story collection by using qualitative descriptive method. The data was collected from the humorous story collection of Dewan Kemaruk written by Mosthamir Thalib. After collecting the data, they were classiï¬ ed based on the story contents conformity with the theme whether they are matched or not. For accurate analysis of collected data, content analysis is used. Thus, the intention implied in any humorous story of Dewan Kemaruk could be discussed and interpreted comprehensively. The research result shows that the stories of Dewan Kemaruk contain satire of legislators, high ofï¬ cials, and businessmen. The satires deal with their greedy behaviours seeking for their own or group proï¬ t. The legislator revealed greediness in the story are a) receiving bribe from businessmen, b) rigging project tender, c) proï¬ t orientation during succession of regional head through local election, d) the ignorance of legislators and high ofï¬ cials toward the destructions of environment e.g. river pollution and illegal logging caused by companies.Â
Title: KEMARUK DEWAN DALAM <em>DEWAN KEMARUK</em> <em>(THE GREEDINESS OF LEGISLATORS IN DEWAN KEMARUK)</em>
Description:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemaruknya anggota Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Riau dalam kumpulan cerita kelakar emDewan Kemaruk:Telatah Wak Atan/em dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Data dalam penelitian ini diambil dari kumpulan cerita kelakar Dewan Kemaruk yang ditulis oleh Mosthamir Thalib.
Setelah dikumpulkan, data diklasiï¬kasikan menurut isi cerita yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan tema.
Pisau bedah untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan adalah menggunakan analisis isi sehingga maksud yang terkandung dalam setiap cerita kelakar emDewan Kemaruk/em akan dibahas secara mendalam dan diinterpretasikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan cerita Dewan Kemaruk berisi sindiran atau sentilan terhadap anggota legislatif, pejabat, dan pengusaha.
Sindiran ditujukan kepada perilaku mereka yang dinilai kemaruk atau hanya ingin mencari keuntungan untuk diri dan kelompoknya.
Kemaruk anggota dewan yang terungkap dalam cerita ini adalah a) menerima sogokan dari para pengusaha, b) “mempermainkan†tender proyek, c) mencari keuntungan ketika suksesi pemilihan kepala daerah, dan d) pembiaran terhadap perusahaanperusahaan, baik oleh anggota dewan maupun oleh pejabat dalam hal perusakan lingkungan, seperti pencemaran sungai dan penebangan hutan secara liar.
  The research is aimed at describing the legislators greediness of Local House of Representative of Riau in ‘Dewan Kemaruk-Telatah Wak Atan (Greedy House-Wak Atan’s Behaviour)’ humorous story collection by using qualitative descriptive method.
The data was collected from the humorous story collection of Dewan Kemaruk written by Mosthamir Thalib.
After collecting the data, they were classiï¬ ed based on the story contents conformity with the theme whether they are matched or not.
For accurate analysis of collected data, content analysis is used.
Thus, the intention implied in any humorous story of Dewan Kemaruk could be discussed and interpreted comprehensively.
The research result shows that the stories of Dewan Kemaruk contain satire of legislators, high ofï¬ cials, and businessmen.
The satires deal with their greedy behaviours seeking for their own or group proï¬ t.
The legislator revealed greediness in the story are a) receiving bribe from businessmen, b) rigging project tender, c) proï¬ t orientation during succession of regional head through local election, d) the ignorance of legislators and high ofï¬ cials toward the destructions of environment e.
g.
river pollution and illegal logging caused by companies.
 .
Related Results
PENGARUH DEWAN DIREKSI, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
PENGARUH DEWAN DIREKSI, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan direksi, dewan komisaris independen, dan dewan pengawas syariah terhadap kinerja keuangan perbankan syariah indonesia. Kinerja...
Tinjauan Yuridis Peranan Dewan Pers Dalam Peningkatan Profesionalme Wartawan
Tinjauan Yuridis Peranan Dewan Pers Dalam Peningkatan Profesionalme Wartawan
Perkembangan Dewan Pers sejak era Reformasi telah mengalami perubahan yang signifikan. Pada era orde baru, Dewan Pers dibawah bayang-bayang intervensi pemerintah. Kini Dewan Pers t...
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE: STUDI META ANALISIS
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE: STUDI META ANALISIS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel tata kelola perusahaan (Corporate Governance) yaitu independensi dewan, ukuran dewan, gender wanita dalam dewan, ukuran ...
ANALISIS DETERMINAN PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DI INDONESIA
ANALISIS DETERMINAN PENGUNGKAPAN EMISI KARBON DI INDONESIA
ABSTRACTThis research aimed to discuss and obtain empirical evidence about determinants affecting carbon emission disclosure in Indonesia. The independent variables tested in this ...
PENERAPAN KAIDAH FIQH DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN) TENTANG PERBANKAN SYARIAH
PENERAPAN KAIDAH FIQH DALAM FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL (DSN) TENTANG PERBANKAN SYARIAH
Tulisan ini menjelaskan tentang subtansi kaidah-kaidah fiqh dalam fatwa Dewan Syariah Nasional dan penerapan kaidah-kaidah fiqh dalam fatwa Dewan Syariah Nasional. Maka ada 96 fatw...
Makalah Kritik Seni "Musik Gereja dan Hymne"
Makalah Kritik Seni "Musik Gereja dan Hymne"
MUSIK GEREJA DAN HYMNE A.Musik GerejaMusik gereja adalah penggunaan musik yang berkembang dan digunakan di gereja musik sangat penting dalam ibadah gereja, karena sebagian besar ke...
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
<p>Penelitian ini dilakukan di Kotamadya<br />Mataram Nusa Tenggara Barat. Sasaran<br />penelitian adalah suatu masyarakat lokal yang<br />menamakan dirinya...
Implementasi Metode ARAS Untuk Menentukan Ketua Dewan Kerja Ranting Pramuka
Implementasi Metode ARAS Untuk Menentukan Ketua Dewan Kerja Ranting Pramuka
Dewan kerja ranting pramuka merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan ditingkat kwartir ranting yang beranggotakan penegak dan pandega. Dalam kegiatan kepr...


