Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Paper K-9 Pelaporan Hasil Audit dan Tindak Lanjut Audit Internal

View through CrossRef
Pelaporan hasil audit merupakan komponen utama dalam komunikasi dari audit internal tentang hasil audit. Untuk mengkomunikasikan hasil audit diperlukan susunan laporan, dimana hasil audit disusun untuk disajikan dengan rinci dan jelas terkait seluruh kegiatan proses audit internal. Laporan audit merupakan produk akhir yang paling penting dari proses audit internal dan akses utama untuk menggambarkan aktivitas audit internal bagi pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Laporan audit memberikan bukti tentang karakter profesional dari kegiatan audit internal dan memungkinkan orang lain untuk mengevaluasi kontribusi ini. Laporan audit yang efektif tentu saja harus didukung oleh pekerjaan audit berkualitas tinggi, tetapi pekerjaan audit yang sama dapat dibatalkan oleh laporan yang ditulis dengan buruk atau tidak disiapkan dengan baik. Penyusunan laporan yang jelas dan efektif harus menjadi perhatian utama bagi auditor internal di semua tingkatan, dari Chief Audit Executive (CAE) hingga anggota staf tim audit (Moeller, 2015). Menurut (Moeller, 2015) pemahaman tentang bagaimana membangun dan menyusun laporan audit internal yang efektif adalah persyaratan dasar pengetahuan dalam pelaporan hasil audit. Pelaporan audit internal yang baik, lebih dari sekadar persiapan dan penampilan laporan. Laporan audit harus mencerminkan filosofi dasar dari total pendekatan audit internal perusahaan, termasuk tujuan ulasan yang mendasarinya, strategi pendukung dan kebijakan utama, prosedur yang mencakup pekerjaan audit, dan kinerja profesional staf audit. Dikarenakan laporan audit merupakan alat komunikasi utama, auditor internal akan kurang efektif jika komunikasi mereka dengan perusahaan yang lain hanya terbatas pada laporan yang dipublikasikan. Komunikasi juga harus dilakukan melalui wawancara selama pekerjaan lapangan, penutupan rapat ketika temuan audit pertama kali disajikan, pertemuan dengan manajemen senior dan komite audit untuk memberi tahu mereka tentang hasil audit, dan banyak kontak lainnya di seluruh perusahaan. Semua anggota perusahaan audit internal harus menjadi komunikator yang efektif baik dalam kata-kata tertulis dan lisan mereka.Ada banyak masalah dalam pelaporan hasil audit internal yang mempengaruhi hasil audit. Biasanya masalah muncul dalam proses penulisan pelaporan audit, seperti auditor internal berada dibawah tekanan, kemampuan menulis yang lemah, draf audit yang buruk, perbedaan pendapat antara auditor internal dengan supervisor, dan lainnya yang dapat mempengaruhi efektivitas pelaporan komunikasi audit dan rekomendasi atau saran-saran perbaikan.Dengan demikian, pelaporan hasil audit harus dikomunikasikan tidak mengandung kesalahan dalam penyampaiannya baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini dapat diminimalisir dengan cara menyelaraskan tujuan laporan hasil audit internal dengan informasi yang disampaikan dalam pelaporan hasil audit. Selanjutnya auditor internal harus melakukan tindak lanjut audit atas laporan hasil audit dan mengkomunikasikan hasil tindak lanjut audit kepada manajemen senior atau komite audit untuk menyampaikan konsekuensi atas tindakan korektif yang dilakukan manajemen. Di dalam pembahasan akan dijelaskan secara rinci tentang pelaporan hasil audit dan tindak lanjut atas pelaporan hasil audit.
Title: Paper K-9 Pelaporan Hasil Audit dan Tindak Lanjut Audit Internal
Description:
Pelaporan hasil audit merupakan komponen utama dalam komunikasi dari audit internal tentang hasil audit.
Untuk mengkomunikasikan hasil audit diperlukan susunan laporan, dimana hasil audit disusun untuk disajikan dengan rinci dan jelas terkait seluruh kegiatan proses audit internal.
Laporan audit merupakan produk akhir yang paling penting dari proses audit internal dan akses utama untuk menggambarkan aktivitas audit internal bagi pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Laporan audit memberikan bukti tentang karakter profesional dari kegiatan audit internal dan memungkinkan orang lain untuk mengevaluasi kontribusi ini.
Laporan audit yang efektif tentu saja harus didukung oleh pekerjaan audit berkualitas tinggi, tetapi pekerjaan audit yang sama dapat dibatalkan oleh laporan yang ditulis dengan buruk atau tidak disiapkan dengan baik.
Penyusunan laporan yang jelas dan efektif harus menjadi perhatian utama bagi auditor internal di semua tingkatan, dari Chief Audit Executive (CAE) hingga anggota staf tim audit (Moeller, 2015).
Menurut (Moeller, 2015) pemahaman tentang bagaimana membangun dan menyusun laporan audit internal yang efektif adalah persyaratan dasar pengetahuan dalam pelaporan hasil audit.
Pelaporan audit internal yang baik, lebih dari sekadar persiapan dan penampilan laporan.
Laporan audit harus mencerminkan filosofi dasar dari total pendekatan audit internal perusahaan, termasuk tujuan ulasan yang mendasarinya, strategi pendukung dan kebijakan utama, prosedur yang mencakup pekerjaan audit, dan kinerja profesional staf audit.
Dikarenakan laporan audit merupakan alat komunikasi utama, auditor internal akan kurang efektif jika komunikasi mereka dengan perusahaan yang lain hanya terbatas pada laporan yang dipublikasikan.
Komunikasi juga harus dilakukan melalui wawancara selama pekerjaan lapangan, penutupan rapat ketika temuan audit pertama kali disajikan, pertemuan dengan manajemen senior dan komite audit untuk memberi tahu mereka tentang hasil audit, dan banyak kontak lainnya di seluruh perusahaan.
Semua anggota perusahaan audit internal harus menjadi komunikator yang efektif baik dalam kata-kata tertulis dan lisan mereka.
Ada banyak masalah dalam pelaporan hasil audit internal yang mempengaruhi hasil audit.
Biasanya masalah muncul dalam proses penulisan pelaporan audit, seperti auditor internal berada dibawah tekanan, kemampuan menulis yang lemah, draf audit yang buruk, perbedaan pendapat antara auditor internal dengan supervisor, dan lainnya yang dapat mempengaruhi efektivitas pelaporan komunikasi audit dan rekomendasi atau saran-saran perbaikan.
Dengan demikian, pelaporan hasil audit harus dikomunikasikan tidak mengandung kesalahan dalam penyampaiannya baik secara lisan maupun tulisan.
Hal ini dapat diminimalisir dengan cara menyelaraskan tujuan laporan hasil audit internal dengan informasi yang disampaikan dalam pelaporan hasil audit.
Selanjutnya auditor internal harus melakukan tindak lanjut audit atas laporan hasil audit dan mengkomunikasikan hasil tindak lanjut audit kepada manajemen senior atau komite audit untuk menyampaikan konsekuensi atas tindakan korektif yang dilakukan manajemen.
Di dalam pembahasan akan dijelaskan secara rinci tentang pelaporan hasil audit dan tindak lanjut atas pelaporan hasil audit.

Related Results

DETERMINAN FEE AUDIT
DETERMINAN FEE AUDIT
ABSTRACT This study aims to examine the factors that affect audit fees. Factors examined include  factors derived from the entity (client) and the factors derived from the auditor....
Tindak Tutur Perlokusi Representatif dalam Acara “Lapor, Pak!” Trans 7
Tindak Tutur Perlokusi Representatif dalam Acara “Lapor, Pak!” Trans 7
Tindak tutur representatif merupakan tindakan yang menggunakan tuturan guna mengikat mitra tutur pada kebenaran yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ben...
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelemahan Sistem Pengendalian Internal Pada Pemerintah Provinsi di Sumatera Tahun 2018-2022
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelemahan Sistem Pengendalian Internal Pada Pemerintah Provinsi di Sumatera Tahun 2018-2022
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai dampak Kompleksitas, Ukuran Pemerintah dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan terhadap Kelemahan Sistem Pengendalian Internal. Popul...
Sebuah Jurnal Audit Audit Plan, Audit Program dan Audit Prosedur Pada Harta, Utang dan Modal
Sebuah Jurnal Audit Audit Plan, Audit Program dan Audit Prosedur Pada Harta, Utang dan Modal
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dan prosedur audit plan, audit program dan audit prosedur pada harta, utang dan modal. Penelitian ini juga dimaksudka...
Penerapan Maksim Kesopanan dalam Tindak Tutur Berbahasa Indonesia Lisan Mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar
Penerapan Maksim Kesopanan dalam Tindak Tutur Berbahasa Indonesia Lisan Mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar
Penelitian tentang penerapan maksim kesopanan dalam tindak tutur berbahasa In- donesia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar dilatarbelakangi oleh pentingnya penera...
Literature Review Pengaruh Audit Fee, Audit Tenure, Rotasi Audit, Audit Delay, Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Audit
Literature Review Pengaruh Audit Fee, Audit Tenure, Rotasi Audit, Audit Delay, Dan Komite Audit Terhadap Kualitas Audit
Masih terdapat hasil audit yang kurang berkualitas dilihat dari kasus-kasus keuangan terdahulu yang melibatkan akuntan publik. Artikel ini mereview faktor-faktor yang mempengaruhi ...
Informal interactions between audit committees and internal audit functions
Informal interactions between audit committees and internal audit functions
PurposeThis paper aims to recognise the importance of informal processes within corporate governance and complement existing research in this area by investigating factors associat...
PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN PERUSAHAAN, AUDIT DELAY, KOMITE AUDIT, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN PERUSAHAAN, AUDIT DELAY, KOMITE AUDIT, DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan fokus pada...

Back to Top