Formulasi Granul dengan Pati Sukun (Artocarpus artilis) sebagai Glidan

Beberapa bahan aktif farmasi memiliki sifat alir yang buruk. Hal ini menjadi hambatan tersendiri pada proses formulasi, terutama pada formulasi sediaan granul, tablet dan kapsul. Penelitian ini bermaksud untuk memformulasikan granul parasetamol dengan penambahan pati buah sukun (Artocarpus artilis) sebagai glidan. Granul diformulasikan dengan menambahkan 10% pati sukun (Artocarpus artilis). Evaluasi yang dilakukan terhadap parasetamol, pati sukun dan granul parasetamol dengan penambahan pati sukun meliputi pengujian waktu alir, sudut diam, bulk density, tap density, indeks kompresibilitas dan Hausner’s ratio. Hasil penelitian menunjukkan waktu alir parasetamol, pati sukun dan granul parasetamol masing - masing yaitu 13,6, menit, 6,26 menit dan 10,01 detik, sudut diam 37,17°, 50,94°, dan 15,81°, bulk density 0,37g/mL, 0,36g/mL, dan 3,65g/mL, tap density 0,58g/mL, 0,39g/mL dan 3,91g/mL, indeks kompresibilitas 36,2%, 7,69%, dan 6,64%, serta Hausner’s ratio 1,56; 1,08; dan 1,07. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pati sukun berpotensi untuk digunakan sebagai eksipien dalam sediaan granul terutama untuk memperbaiki sifat alir suatu bahan aktif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan sifat alirnya dan mengevaluasi profil disolusinya.