Javascript must be enabled to continue!
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
View through CrossRef
Latar Belakang: Kares gigi adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, baik pada gigi susu maupun gigi permanen. Karies gigi ditandai dengan kerusakan jaringan mulai dari permukaan gigi (ceruk, fisure, dan inter proksimal) meluas ke pulpa. Salah satu penyebab terjadinya karies gigi yaitu substrat atau makanan yang bersifat kariogenik. Makanan kariogenik mengandung karbohidrat sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi apabila dikonsumsi secara terus menerus. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan frekuensi makanan kariogenik dengan prevelensi karies gigi pada anak SD Negeri 81 Kendari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner. Data uji secara statisik menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti. Hasil: didapatkan nilai -value sebesar 0,001 < ɑ = 0,05, yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara frekuensi makanan kariogenik dengan prevalensi karies gigi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara frekuensi makanan kariogenik dengan prevalensi karies gigi.
Akademi Kesehatan Gigi Pusat Kesehatan Angkatan Darat
Title: Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Description:
Latar Belakang: Kares gigi adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, baik pada gigi susu maupun gigi permanen.
Karies gigi ditandai dengan kerusakan jaringan mulai dari permukaan gigi (ceruk, fisure, dan inter proksimal) meluas ke pulpa.
Salah satu penyebab terjadinya karies gigi yaitu substrat atau makanan yang bersifat kariogenik.
Makanan kariogenik mengandung karbohidrat sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi apabila dikonsumsi secara terus menerus.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan frekuensi makanan kariogenik dengan prevelensi karies gigi pada anak SD Negeri 81 Kendari.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner.
Data uji secara statisik menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti.
Hasil: didapatkan nilai -value sebesar 0,001 < ɑ = 0,05, yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara frekuensi makanan kariogenik dengan prevalensi karies gigi.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara frekuensi makanan kariogenik dengan prevalensi karies gigi.
Related Results
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Abstract: Smoking duration can have a number of detrimental effects on oral health including tooth loss, periodontal disease, oral soft tissue changes, excessive tooth wear, halito...
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Abstract: Dental caries, as well as stunting in children, is still a worldwide problem including in Indonesia. Malnutrition can cause stunting and abnormal growth and development o...
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
Latar Belakang: Karies gigi termasuk penyakit pada jaringan gigi dengan gejala rusaknya jaringan, diawali pada permukaan gigi selanjutnya berlanjut pada pulpa. Karies gigi mampu te...
Penanggulangan Penyakit Karies Gigi Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Penambalan Gigi dengan Tehnik Atraumatik Restorative Treatment (Art) Siswa SD Inpres Silian Dan Sd Negeri Silian Raya Kecamatan Silian Raya
Penanggulangan Penyakit Karies Gigi Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Penambalan Gigi dengan Tehnik Atraumatik Restorative Treatment (Art) Siswa SD Inpres Silian Dan Sd Negeri Silian Raya Kecamatan Silian Raya
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Hasil Riset Kesehat...
Gambaran Sikap Guru SMA Negeri 1 Kakas terhadap Karies Gigi
Gambaran Sikap Guru SMA Negeri 1 Kakas terhadap Karies Gigi
Abstract: Dental caries if not prevented or treated early will affect one's health and activities. Attitudes towards caries must be seen as a preventive and careful step to ensure ...
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Kesehatan mulut di Indonesia masih perlu diperhatikan terutama pada kelompok anak usia sekolah dimana prevalensi karies gigi sangat tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan un...
Menginang Sirih dan Tradisi yang Hampir Hilang pada Masyarakat Banjar serta Perspektifnya dalam Kesehatan Gigi untuk Wujudkan Indonesia Bebas Karies 2030
Menginang Sirih dan Tradisi yang Hampir Hilang pada Masyarakat Banjar serta Perspektifnya dalam Kesehatan Gigi untuk Wujudkan Indonesia Bebas Karies 2030
Pendahuluan: Masalah kesehatan gigi di Indonesia masih tergolong tinggi. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi karies di Indonesia mencapai 57,6%. Provinsi Kalimantan Selata...
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai Sediaan Pasta Gigi
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai Sediaan Pasta Gigi
Karies gigi adalah penyakit yang dapat merusak struktur gigi akibat erosi dan degradasi enamel gigi. Karies gigi terjadi ketika sisa makanan dan bakteri dalam mulut berinteraksi da...


