Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Gambaran Sikap Guru SMA Negeri 1 Kakas terhadap Karies Gigi

View through CrossRef
Abstract: Dental caries if not prevented or treated early will affect one's health and activities. Attitudes towards caries must be seen as a preventive and careful step to ensure dental health conditions, such as checking caries to the dentist, brushing teeth regularly and regularly. Attitude factors play an important role in influencing the status of dental and oral health. Education or knowledge of teachers does not necessarily shape or encourage teachers to be consistent with what is believed to be norms, rules, ideas, habits in behavior patterns, as well as attitudes about caries. This study aimed to obtain the overview of teachers' attitude towards dental caries at SMA Negeri 1 Kakas. This was a descriptive study with a cross sectional design. Samples were teachers at SMA Negeri 1 Kakas who were willing to be respondents, obtained by using total sampling method. Instrument study was questionnaire using the Likert scale. The results showed that there were 47 teachers (94%) with very positive attitude, and three teachers (6%) with positive attitude. There were no teachers with negative and very negative attitude. In conclusion, the attitude of teachers of SMA Negeri 1 Kakas towards dental caries was classified as very positive. Keywords: teachers’ attitude; dental caries; education; knowledge    Abstrak: Karies gigi yang tidak dicegah atau tidak ditangani sejak dini akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan aktivitas seseorang. Sikap terhadap karies harus dilihat sebagai suatu langkah preventif dan cermat untuk memastikan kondisi kesehatan gigi, seperti memeriksakan karies ke dokter gigi, menyikat gigi secara rutin dan teratur. Faktor sikap sangat berperan penting dalam memengaruhi status kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan atau pengetahuan yang diperoleh guru tidak serta merta membentuk atau mendorong guru untuk bersikap konsisten terhadap apa yang diyakini, demikian juga sikap tentang karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap guru terhadap karies gigi di SMA Negeri 1 Kakas. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Sampel penelitian yaitu guru di SMA Negeri 1 Kakas yang bersedia menjadi responden. Pengambilan sampel mengunakan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian memperlihatkan subjek dengan kategori sikap sangat positif sebanyak 47 guru (94%), sikap positif sebanyak tiga guru (6%); tidak ditemukan guru dengan kategori sikap negatif dan sikap sangat negatif. Simpulan penelitian ini ialah sikap guru SMA Negeri 1 Kakas terhadap karies gigi tergolong sangat positif. Kata kunci: sikap guru; karies gigi; pendidikan; pengetahuan
Title: Gambaran Sikap Guru SMA Negeri 1 Kakas terhadap Karies Gigi
Description:
Abstract: Dental caries if not prevented or treated early will affect one's health and activities.
Attitudes towards caries must be seen as a preventive and careful step to ensure dental health conditions, such as checking caries to the dentist, brushing teeth regularly and regularly.
Attitude factors play an important role in influencing the status of dental and oral health.
Education or knowledge of teachers does not necessarily shape or encourage teachers to be consistent with what is believed to be norms, rules, ideas, habits in behavior patterns, as well as attitudes about caries.
This study aimed to obtain the overview of teachers' attitude towards dental caries at SMA Negeri 1 Kakas.
This was a descriptive study with a cross sectional design.
Samples were teachers at SMA Negeri 1 Kakas who were willing to be respondents, obtained by using total sampling method.
Instrument study was questionnaire using the Likert scale.
The results showed that there were 47 teachers (94%) with very positive attitude, and three teachers (6%) with positive attitude.
There were no teachers with negative and very negative attitude.
In conclusion, the attitude of teachers of SMA Negeri 1 Kakas towards dental caries was classified as very positive.
Keywords: teachers’ attitude; dental caries; education; knowledge    Abstrak: Karies gigi yang tidak dicegah atau tidak ditangani sejak dini akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan aktivitas seseorang.
Sikap terhadap karies harus dilihat sebagai suatu langkah preventif dan cermat untuk memastikan kondisi kesehatan gigi, seperti memeriksakan karies ke dokter gigi, menyikat gigi secara rutin dan teratur.
Faktor sikap sangat berperan penting dalam memengaruhi status kesehatan gigi dan mulut.
Pendidikan atau pengetahuan yang diperoleh guru tidak serta merta membentuk atau mendorong guru untuk bersikap konsisten terhadap apa yang diyakini, demikian juga sikap tentang karies.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap guru terhadap karies gigi di SMA Negeri 1 Kakas.
Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang.
Sampel penelitian yaitu guru di SMA Negeri 1 Kakas yang bersedia menjadi responden.
Pengambilan sampel mengunakan metode total sampling.
Instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner dengan menggunakan skala Likert.
Hasil penelitian memperlihatkan subjek dengan kategori sikap sangat positif sebanyak 47 guru (94%), sikap positif sebanyak tiga guru (6%); tidak ditemukan guru dengan kategori sikap negatif dan sikap sangat negatif.
Simpulan penelitian ini ialah sikap guru SMA Negeri 1 Kakas terhadap karies gigi tergolong sangat positif.
Kata kunci: sikap guru; karies gigi; pendidikan; pengetahuan.

Related Results

Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Abstract: Dental caries, as well as stunting in children, is still a worldwide problem including in Indonesia. Malnutrition can cause stunting and abnormal growth and development o...
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
Latar Belakang: Karies gigi termasuk penyakit pada jaringan gigi dengan gejala rusaknya jaringan, diawali pada permukaan gigi selanjutnya berlanjut pada pulpa. Karies gigi mampu te...
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Abstract: Smoking duration can have a number of detrimental effects on oral health including tooth loss, periodontal disease, oral soft tissue changes, excessive tooth wear, halito...
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Latar Belakang: Kares gigi adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, baik pada gigi susu maupun gigi permanen. Karies gigi ditandai dengan kerusakan jaring...
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Kesehatan mulut di Indonesia masih perlu diperhatikan terutama pada kelompok anak usia sekolah dimana prevalensi karies gigi sangat tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan un...
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai Sediaan Pasta Gigi
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai Sediaan Pasta Gigi
Karies gigi adalah penyakit yang dapat merusak struktur gigi akibat erosi dan degradasi enamel gigi. Karies gigi terjadi ketika sisa makanan dan bakteri dalam mulut berinteraksi da...
Perawatan Estetik Kompleks Empat Gigi Anterior Maksila dengan Resorpsi Eksternal
Perawatan Estetik Kompleks Empat Gigi Anterior Maksila dengan Resorpsi Eksternal
Permasalahan estetik merupakan salah satu hal penting dalam perawatan kedokteran gigi restoratif dan harus sejalan dengan penampilan yang alami serta harmonis berdasarkan prinsip-p...

Back to Top