Javascript must be enabled to continue!
MODEL PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
View through CrossRef
<h4>Abstract</h4> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><em>Forest management must consider the cultural values of society, aspirations and perceptions, and involve local communities in forest management in the presence of community-based forest management (PHBM). One of the areas that have the potential wealth of natural / forest resources is Kendal. Formulation of the problem, 1) forest management in Kendal?, 2) The role and participation in PHBM in Kendal?, 3) Barriers in PHBM in Kendal ?. This research is a kind of juridical empirical research. Engineering analysis was performed by descriptive analysis. Based on the results of the study, 1) Implementation of forest management in Kendal done involving the community, with the PHBM models, 2) The role and participation of the community with the establishment of the Institute of Forest Village Community (LMDH) / Forest Village Community Association (PMDH), 3) Barriers, less fast accessing information with a range of obstacles. Advice that can be given, among others, 1) Model Forest Management (PHBM) is considered effective. 2) Increasing community participation in the management of forest resources. 3) In order to overcome the obstacles of rural communities to be pro-active with each other to obtain information for the development of forest resource management.</em><em> </em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Berbabasis Forest Management, Institute for Forest Village Community, Public Participation in Forest Management.</em><em> </em></p> <p><em> </em></p> <h3>Abstrak</h3> <p>Pengelolaan hutan harus memperhatikan nilai-nilai budaya masyarakat, aspirasi dan persepsi masyarakat, dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan hutan dengan adanya pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM). Salah satu daerah yang memiliki potensi kekayaan alam / sumber daya hutan adalah Kabupaten Kendal. Perumusan masalah, 1) Pengelolaan hutan di Kabupaten Kendal ?, 2) Peran dan partisipasi masyarakat dalam PHBM di Kabupaten Kendal ?, 3) Hambatan dalam PHBM di Kabupaten Kendal?. Penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris. Tekhnik analisis dilakukan secara deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian, 1) Pelaksanaan pengelolaan hutan di Kabupaten Kendal dilakukan mengikutsertakan masyarakat, dengan model PHBM, 2) Peran dan partisipasi masyarakat dengan pembentukan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) / Perkumpulan Masyarakat Desa Hutan (PMDH), 3) Hambatan, kurang cepat mengakses informasi dengan berbagai kendala. Saran yang bisa diberikan antara lain, 1) Model pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) dianggap efektif. 2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan. 3) Untuk mengatasi hambatan masyarakat desa bersikap saling pro aktif untuk memperoleh informasi untuk pengembangan pengelolaan sumber daya hutan.</p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Pengelolaan Hutan Berbabasis Masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan.</p>
Title: MODEL PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM)
Description:
<h4>Abstract</h4> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><em>Forest management must consider the cultural values of society, aspirations and perceptions, and involve local communities in forest management in the presence of community-based forest management (PHBM).
One of the areas that have the potential wealth of natural / forest resources is Kendal.
Formulation of the problem, 1) forest management in Kendal?, 2) The role and participation in PHBM in Kendal?, 3) Barriers in PHBM in Kendal ?.
This research is a kind of juridical empirical research.
Engineering analysis was performed by descriptive analysis.
Based on the results of the study, 1) Implementation of forest management in Kendal done involving the community, with the PHBM models, 2) The role and participation of the community with the establishment of the Institute of Forest Village Community (LMDH) / Forest Village Community Association (PMDH), 3) Barriers, less fast accessing information with a range of obstacles.
Advice that can be given, among others, 1) Model Forest Management (PHBM) is considered effective.
2) Increasing community participation in the management of forest resources.
3) In order to overcome the obstacles of rural communities to be pro-active with each other to obtain information for the development of forest resource management.
</em><em> </em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>Berbabasis Forest Management, Institute for Forest Village Community, Public Participation in Forest Management.
</em><em> </em></p> <p><em> </em></p> <h3>Abstrak</h3> <p>Pengelolaan hutan harus memperhatikan nilai-nilai budaya masyarakat, aspirasi dan persepsi masyarakat, dan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan hutan dengan adanya pengelolaan hutan berbasis masyarakat (PHBM).
Salah satu daerah yang memiliki potensi kekayaan alam / sumber daya hutan adalah Kabupaten Kendal.
Perumusan masalah, 1) Pengelolaan hutan di Kabupaten Kendal ?, 2) Peran dan partisipasi masyarakat dalam PHBM di Kabupaten Kendal ?, 3) Hambatan dalam PHBM di Kabupaten Kendal?.
Penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris.
Tekhnik analisis dilakukan secara deskriptif analisis.
Berdasarkan hasil penelitian, 1) Pelaksanaan pengelolaan hutan di Kabupaten Kendal dilakukan mengikutsertakan masyarakat, dengan model PHBM, 2) Peran dan partisipasi masyarakat dengan pembentukan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) / Perkumpulan Masyarakat Desa Hutan (PMDH), 3) Hambatan, kurang cepat mengakses informasi dengan berbagai kendala.
Saran yang bisa diberikan antara lain, 1) Model pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) dianggap efektif.
2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan.
3) Untuk mengatasi hambatan masyarakat desa bersikap saling pro aktif untuk memperoleh informasi untuk pengembangan pengelolaan sumber daya hutan.
</p><p><strong>Kata Kunci: </strong>Pengelolaan Hutan Berbabasis Masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan.
</p>.
Related Results
Tingkat Partisipasi Petani Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perhutani
Tingkat Partisipasi Petani Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Perhutani
Collaborative Forest Management Program (PHBM) is formed by Perhutani for more involving community in forest management in Java. The active participation of forest farmers in the...
Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Pelestarian Hutan melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
Peningkatan Pendapatan Masyarakat dan Pelestarian Hutan melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat
Paper ini merupakan hasil penelitian terhadap Program Perhutanan Sosial berbasis masyarakat sekitar hutan sebagai pengelola hutan bersama Perum Perhutani. Program tersebut bernama ...
Penerapan Fungsi Pengelolaan Hutan Di Kawasan Taman Hutan Raya Nipa-Nipa (Implementation of Forest Management Function In The Nipa-Nipa Park Area)
Penerapan Fungsi Pengelolaan Hutan Di Kawasan Taman Hutan Raya Nipa-Nipa (Implementation of Forest Management Function In The Nipa-Nipa Park Area)
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh KTPH Ndawi-Ndawi di kawasan Taman Hutan Raya Nipa-Nipa Kendari. Penelitian dilaku...
Hutan Lestari Rakyat Sejahtera
Hutan Lestari Rakyat Sejahtera
Perhutanan Sosial merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pemanfaatan kawasan hutan yang dilaksanakan melalui pemberian a...
Peran Hasil Hutan Bukan Kayu Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Sumberdaya Hutan di Indonesia: Suatu Kajian Aksiologi Ilmu
Peran Hasil Hutan Bukan Kayu Dalam Mewujudkan Keberlanjutan Sumberdaya Hutan di Indonesia: Suatu Kajian Aksiologi Ilmu
Hasil hutan bukan kayu merupakan hasil yang bersumber dari hutan selain kayu baik berupa benda-benda nabati seperti rotan, kemiri, madu, bambu, biji-bijian, daun-daunan, obat-obata...
Perbandingan Tahap Kesamaan Spesies Lumut Jati antara Hutan Simpan Behrang dengan Hutan Tanah Rendah yang lain di Semenanjung Malaysia
Perbandingan Tahap Kesamaan Spesies Lumut Jati antara Hutan Simpan Behrang dengan Hutan Tanah Rendah yang lain di Semenanjung Malaysia
Lumut jati merupakan tumbuhan kriptogam iaitu kumpulan tumbuhan yang mempunyai organ pembiakan yang tersembunyi. Perbandingan tahap kesamaan spesies lumut jati di Hutan Simpan Behr...
ISUE STRATEGIS KAWASAN HUTAN PADA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
ISUE STRATEGIS KAWASAN HUTAN PADA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Tata ruang adalah wujud dari struktur ruang dan pola ruang; Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah. Penetapan Kawasan Hutan adalah suatu penegasan tentan...
Peran Struktur Sosial Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Betao Riase
Peran Struktur Sosial Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Betao Riase
Abstract:Struktur sosial merupakan suatu bangunan sosial yang terdiri dari unsur-unsur sosial yang saling berkaitan satu sama lain secara fungsional. Struktur sosial dianggap mampu...


