Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Pentingnya faktor kesehatan hypremeis gravidarum pada ibu hamil

View through CrossRef
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat. Komplikasi kehamilan salah satunya adalah mual dan muntah atau dikenal dengan Hiperemesis Gravidarum. Dampak Hiperemesis Gravidarum yaitu dehidrasi yang menimbulkan konsumsi O2 menurun, gangguan fungsi liver dan terjadi Ikterus, terjadi perdarahan pada Parenkim liver sehingga menyebabkan gangguan fungsi umum alat-alat vital dan menimbulkan kematian. Mual muntah adalah gejala yang normal dalam kehamilan. Namun, apabila berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk yang disebut hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal, faktor psikologis, faktor paritas, faktor nutrisi dan faktor alergi (Proverawati and Asfuah, 2009). Masalah psikologis dapat berupa kehamilan yang tidak diinginkan, beban kerja atau finansial, ambivalensi, kecemasan, konflik dan ketidaknyamanan fisik. Masalah keuangan dapat mempengaruhi keadaan mual dan muntah dalam kehamilan, seperti kecemasan terhadat situasi keuangan saat ini dan yang akan datang dapat menyebabkan kekhawatiran yang membuat wanita merasa tidak sehat, terutama jika ia berniat untuk berhenti bekerja secara total setelah melahirkan. Faktor emosional karena syok dan adaptasi pada kehamilan kembar atau kehamilan yang terjadi dalam waktu berdekatan juga dapat memicu terjadinya hiperemesis gravidarum. Kurangnya pengetahuan, informasi, dan komunikasi antara wanita dan pemberi asuhannya dapat mempengaruhi persepsi wanita hamil tentang keparahan gejala (Tiran, 2008). Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan tubuh ibu sangat lemah, muka pucat dan frekuensi buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh semakin berkurang dan darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah sehingga konsumsi oksigen dan makanan ke jaringan juga ikut berkurang sehingga menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan kesehatan janin yang dikandungnya (Hidayati, 2009).
Center for Open Science
Title: Pentingnya faktor kesehatan hypremeis gravidarum pada ibu hamil
Description:
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat.
Komplikasi kehamilan salah satunya adalah mual dan muntah atau dikenal dengan Hiperemesis Gravidarum.
Dampak Hiperemesis Gravidarum yaitu dehidrasi yang menimbulkan konsumsi O2 menurun, gangguan fungsi liver dan terjadi Ikterus, terjadi perdarahan pada Parenkim liver sehingga menyebabkan gangguan fungsi umum alat-alat vital dan menimbulkan kematian.
Mual muntah adalah gejala yang normal dalam kehamilan.
Namun, apabila berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk yang disebut hiperemesis gravidarum.
Hiperemesis gravidarum dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal, faktor psikologis, faktor paritas, faktor nutrisi dan faktor alergi (Proverawati and Asfuah, 2009).
Masalah psikologis dapat berupa kehamilan yang tidak diinginkan, beban kerja atau finansial, ambivalensi, kecemasan, konflik dan ketidaknyamanan fisik.
Masalah keuangan dapat mempengaruhi keadaan mual dan muntah dalam kehamilan, seperti kecemasan terhadat situasi keuangan saat ini dan yang akan datang dapat menyebabkan kekhawatiran yang membuat wanita merasa tidak sehat, terutama jika ia berniat untuk berhenti bekerja secara total setelah melahirkan.
Faktor emosional karena syok dan adaptasi pada kehamilan kembar atau kehamilan yang terjadi dalam waktu berdekatan juga dapat memicu terjadinya hiperemesis gravidarum.
Kurangnya pengetahuan, informasi, dan komunikasi antara wanita dan pemberi asuhannya dapat mempengaruhi persepsi wanita hamil tentang keparahan gejala (Tiran, 2008).
Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan tubuh ibu sangat lemah, muka pucat dan frekuensi buang air kecil menurun drastis sehingga cairan tubuh semakin berkurang dan darah menjadi kental (hemokonsentrasi).
Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah sehingga konsumsi oksigen dan makanan ke jaringan juga ikut berkurang sehingga menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan kesehatan janin yang dikandungnya (Hidayati, 2009).

Related Results

Optimalisasi Sosialisasi Dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Desa Jambesari
Optimalisasi Sosialisasi Dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Desa Jambesari
Kelas ibu hamil termasuk salah satu sarana belajar bersama yang diikuti ibu hamil mulai dari trimester II dan II, yang difasilitasi oleh bidan yang bertujuan membahas materi di buk...
Edukasi Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III Sebagai Persiapan Persalinan Di TPMB Lia Maria Bandar Lampung
Edukasi Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III Sebagai Persiapan Persalinan Di TPMB Lia Maria Bandar Lampung
Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil. Manfaat se...
Penerapan Sistem Ibu Hamil (SIBUMIL) dalam Menunjang Efektifitas Pencatatan Data Ibu Hamil
Penerapan Sistem Ibu Hamil (SIBUMIL) dalam Menunjang Efektifitas Pencatatan Data Ibu Hamil
Posyandu Ngudi Rahayu merupakan posyandu di Desa Luwang Kecamatan Gatak Sukoharjo, Jawa Tengah. Pencatatan masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan, sehingga data p...
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Kematian maternal menurut World Health Organization (WHO) mencapai 585.000 jiwa setiap tahun. Faktor predisposisi yang menyebabkan hiperemesis gravidarum antara lain paritas, usia ...
Terapi Akupresur Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum
Terapi Akupresur Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum
Tingkat kejadian emesis gravidarum lebih dari 80% pada wanita hamil di Indonesia mengalami mual muntah yang berlebihan. Insidensi terjadinya kasus emesis gravidarum sebesar 8 sampa...
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS TRUCUK KLATEN
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS TRUCUK KLATEN
Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari pembuahan atau bertemunya sel telur dengan sperma sampai dengan lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal yaitu 40 minggu. Kehamilan ini d...
Yoga Hamil Untuk Mengatasi Keluhan Dalam Kehamilan Di Puskesmas Glagah, Pakuniran, Probolinggo.
Yoga Hamil Untuk Mengatasi Keluhan Dalam Kehamilan Di Puskesmas Glagah, Pakuniran, Probolinggo.
Perubahan fisik dan psikologis yang dialami dapat menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester II dan III. Upaya untuk mengatasi ketidaknyamanan kehamilan salah satunya dengan ol...
Tinjauan pustaka pentingnya kesehatan zat gizi ibu hamil di masa pandemi covid 19
Tinjauan pustaka pentingnya kesehatan zat gizi ibu hamil di masa pandemi covid 19
Virus Corona atau covid-19 makin marak di sejumlah negara, kini semua orang diharuskan mulai meningkatkan stamina, tak terkecuali pada ibu hamil. mereka yang sedang hamil tentu har...

Back to Top