Javascript must be enabled to continue!
PENGGUNAAN GADGET DENGAN RESIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
View through CrossRef
Latar belakang: Survey yang dilakukan NSCH (National Survey of Children’s Health) di Amerika Serikat pada tahun 2016 mengatakan bahwa pada anak usia 2-17 tahun terdapat 9,4% atau sekitar 6,1 juta anak yang telah di diagnosis Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) dengan 388.000 anak usia 2-5 tahun (2,4%), 2,4 juta anak usia 6-11 tahun (9,6%), dan 3,3 juta anak usia 12-17 tahun (13,6%) (Danielson et al.,2018). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah.. Metode : Desain dalam penelitian ini korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 72 anak usia 3-6 tahun. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat, yang mana dalam analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel intensitas (p = 0 ,000 ≤ α = 0,05), durasi (p = 0 ,000 ≤ α = 0,05) dan penggunaan gadget (p =1,000 ≥ α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan intensitas dan durasi penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah dan tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah. Kesimpulan: Ada hubungan intensitas dan durasi penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah dan tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah
Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta
Title: PENGGUNAAN GADGET DENGAN RESIKO GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
Description:
Latar belakang: Survey yang dilakukan NSCH (National Survey of Children’s Health) di Amerika Serikat pada tahun 2016 mengatakan bahwa pada anak usia 2-17 tahun terdapat 9,4% atau sekitar 6,1 juta anak yang telah di diagnosis Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif (GPPH) dengan 388.
000 anak usia 2-5 tahun (2,4%), 2,4 juta anak usia 6-11 tahun (9,6%), dan 3,3 juta anak usia 12-17 tahun (13,6%) (Danielson et al.
,2018).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah.
Metode : Desain dalam penelitian ini korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Jumlah sampel 72 anak usia 3-6 tahun.
Analisis data menggunakan univariat dan bivariat, yang mana dalam analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel intensitas (p = 0 ,000 ≤ α = 0,05), durasi (p = 0 ,000 ≤ α = 0,05) dan penggunaan gadget (p =1,000 ≥ α = 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan intensitas dan durasi penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah dan tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah.
Kesimpulan: Ada hubungan intensitas dan durasi penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah dan tidak ada hubungan penggunaan gadget dengan resiko GPPH pada anak usia prasekolah.
Related Results
Hubungan Lama Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah di TK Tunas Mekar Sari, Denpasar
Hubungan Lama Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah di TK Tunas Mekar Sari, Denpasar
Istilah "perkembangan sosial anak" menggambarkan bagaimana anak-anak mengubah cara mereka saat mereka tumbuh untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma masyarakat mereka. Perkemban...
Pengetahuan pengajaran dalam kalangan guru prasekolah
Pengetahuan pengajaran dalam kalangan guru prasekolah
Model pengajaran berkualiti guru mengandungi beberapa elemen yang penting seperti pengetahuan, kemahiran dan sikap pengajaran. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan pen...
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DENGAN MEMORI ANAK DI TK X BANJARMASIN
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DENGAN MEMORI ANAK DI TK X BANJARMASIN
Masa usia dini merupakan masa dimana anak mengalami perkembangan yang sangat pesat, semua yang anak dengar dan lihat terserap dalam pikirannya. Anak lebih mudah mengingat sesuatu y...
Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia (Lansia)
Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia (Lansia)
Gangguan tidur pada umumnya sering kita temukan pada masyarakat awam, terutama pada orang dengan lanjut usia (lansia). Prevalensinya sekitar 76%. Kelompok lansia lebih sering menga...
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas IV di MI Ihyaul Islam I
Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Sosial Siswa Kelas IV di MI Ihyaul Islam I
<p>Dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui (1). Bagaimana bentuk penggunaan gadget siswa kelas IV di MI Ihyaul Islam I, (2). Bagaimana dampak positifnya atau dampak negat...
Saadahnoor2018@gmail.com Prodi PIAUD STAI Muhammadiyah Blora
Saadahnoor2018@gmail.com Prodi PIAUD STAI Muhammadiyah Blora
Senam anak sholih merupakan salah satu bentuk dari senam irama yang dilakukan dengan mengikuti irama musik atau nyanyian serta melatih jasmani yang sistematis, teratur dan terencan...
Obesitas Anak di Masa Pandemi Covid-19
Obesitas Anak di Masa Pandemi Covid-19
Latar belakang: Angka kejadian obesitas makin meningkat dari tahun ke tahun di seluruh dunia, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Resiko terjadinya obesitas pada anak semakin ...
Faktor Pekerjaan, Pola Asuh dan Komunikasi Orang Tua terhadap Temper Tantrum Anak Usia Prasekolah
Faktor Pekerjaan, Pola Asuh dan Komunikasi Orang Tua terhadap Temper Tantrum Anak Usia Prasekolah
Temper tantrum merupakan kondisi emosional berupa masalah perilaku yang umum pada anak usia prasekolah. Namun, bias menjadi masalah jika muncul melebihi biasanya dan diikuti denga...


