Javascript must be enabled to continue!
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
View through CrossRef
Kesehatan mulut di Indonesia masih perlu diperhatikan terutama pada kelompok anak usia sekolah dimana prevalensi karies gigi sangat tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian karies salah satunya adalah dengan praktik sigat gigi yang baik dan benar serta deteksi dini masalah gigi dan mulut. Sasaran pengabdian sebanyak 15 murid Sekolah Dasar dengan tujuan meningkatkan pengetahuan sikat gigi dan meningkatkan kesadaran kesehatan gigi dan mulut dengan deteksi dini. Metode yang digunakan adalah metode demontrasi sikat gigi dan skrining kesehatan gigi dan mulut. Hasil skrining kesehatan gigi dan mulut didapatkan sebanyak 40% murid memiliki karang gigi, 33% murid memiliki gigi kotor, dan 33% murid memiliki gigi berlubang. Sedangkan hasil demontrasi sikat gigi didapatkan hasil pre-test mayoritas murid memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 53% dan hasil post-test mayoritas murid memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 47%. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta deteksi dini terbukti meningkatkan pengetahuan dan kesadaraan akan kesehatan gigi dan mulut pada murid Sekolah dasar, sehingga kedepannya kegiatan penyuluhan gigi dan mulut serta skrining kesehatan gigi dan mulut ini dapat dilakukan secara berkala pada semua murid Sekolah Dasar.
Title: Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Description:
Kesehatan mulut di Indonesia masih perlu diperhatikan terutama pada kelompok anak usia sekolah dimana prevalensi karies gigi sangat tinggi.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian karies salah satunya adalah dengan praktik sigat gigi yang baik dan benar serta deteksi dini masalah gigi dan mulut.
Sasaran pengabdian sebanyak 15 murid Sekolah Dasar dengan tujuan meningkatkan pengetahuan sikat gigi dan meningkatkan kesadaran kesehatan gigi dan mulut dengan deteksi dini.
Metode yang digunakan adalah metode demontrasi sikat gigi dan skrining kesehatan gigi dan mulut.
Hasil skrining kesehatan gigi dan mulut didapatkan sebanyak 40% murid memiliki karang gigi, 33% murid memiliki gigi kotor, dan 33% murid memiliki gigi berlubang.
Sedangkan hasil demontrasi sikat gigi didapatkan hasil pre-test mayoritas murid memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 53% dan hasil post-test mayoritas murid memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 47%.
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta deteksi dini terbukti meningkatkan pengetahuan dan kesadaraan akan kesehatan gigi dan mulut pada murid Sekolah dasar, sehingga kedepannya kegiatan penyuluhan gigi dan mulut serta skrining kesehatan gigi dan mulut ini dapat dilakukan secara berkala pada semua murid Sekolah Dasar.
Related Results
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Abstract: Dental caries, as well as stunting in children, is still a worldwide problem including in Indonesia. Malnutrition can cause stunting and abnormal growth and development o...
Peran Dokter Gigi dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
Peran Dokter Gigi dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
Latar belakang. Keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) semakin lama semakin meningkat. Menurut DepKes RI 2010 8,3 juta. Ditinjau dari sudut pandang kebutuhan akan pelayanan kese...
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
Latar Belakang: Karies gigi termasuk penyakit pada jaringan gigi dengan gejala rusaknya jaringan, diawali pada permukaan gigi selanjutnya berlanjut pada pulpa. Karies gigi mampu te...
Tingkat Keparahan Karies Gigi Balita Berdasarkan Pengetahuan dan Karies Gigi Ibu
Tingkat Keparahan Karies Gigi Balita Berdasarkan Pengetahuan dan Karies Gigi Ibu
Orang tua, khususnya ibu, memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan menjaga kesehatan mulut pada anak-anak mereka dengan mengajarkan perilaku hidup sehat. Ibu memiliki tangg...
Penanggulangan Penyakit Karies Gigi Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Penambalan Gigi dengan Tehnik Atraumatik Restorative Treatment (Art) Siswa SD Inpres Silian Dan Sd Negeri Silian Raya Kecamatan Silian Raya
Penanggulangan Penyakit Karies Gigi Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Penambalan Gigi dengan Tehnik Atraumatik Restorative Treatment (Art) Siswa SD Inpres Silian Dan Sd Negeri Silian Raya Kecamatan Silian Raya
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Hasil Riset Kesehat...
HUBUNGAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR INPRES 1 TONDO KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE
HUBUNGAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR INPRES 1 TONDO KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE
Latar Belakang: Kesehatan Gigi merupakan upaya yang dilakukan untuk membersihkan rongga mulut, lidah, dan gigi dari semua sisa makanan dengan cara menyikat gigi minimal dua kali da...
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Abstract: Smoking duration can have a number of detrimental effects on oral health including tooth loss, periodontal disease, oral soft tissue changes, excessive tooth wear, halito...
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Latar Belakang: Kares gigi adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, baik pada gigi susu maupun gigi permanen. Karies gigi ditandai dengan kerusakan jaring...


