Javascript must be enabled to continue!
Faktor Risiko Terjadinya Karies Baru dengan Pendekatan Kariogram pada Pasien Anak di Klinik Kedokteran Gigi Anak RSGMP Prof. Soedomo Yogyakarta
View through CrossRef
Latar belakang. Faktor risiko karies adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian karies pada individu dan populasi. Faktor risiko karies berbeda antar individu. Untuk menggambarkan interaksi antara faktor-faktor yang berhubungan dengan karies digunakan kariogram. Tujuan. Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran urutan faktor risiko karies dengan pendekatan kariogram pada pasien anak di klinik Kedokteran Gigi Anak RSGMP Prof. Soedomo. Metode. Subjek terdiri dari 26 anak dalam periode gigi-geligi bercampur. Dilakukan pemeriksaan tentang pengalaman karies, riwayat penyakit sistemik, frekuensi makan, skor plak, aktivitas Streptococcus mutans, volume sekresi saliva, pH saliva dan program fluoridasi. Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan program kariogram. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase faktor bakteri adalah 21,1%, faktor pola makan: 18,1%, faktor kerentanan gigi: 16,1% dan faktor lain-lain: 9,5%. Kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa urutan faktor risiko karies dengan pendekatan kariogram adalah bakteri, pola makan, kerentanan gigi dan faktor lain-lain. Background. Caries risk factor is factor related with caries incidence in individu and population. The caries risk factor is different between individu. For illustrating the interaction between caries related factors may be used cariogram. Aim. The aim of this research was to find out the sequence of caries risk factors from cariogram on children patients at the Clinic of Pediatric Dentistry Prof. Soedomo dental hospital. Method. Subjects were comprised 26 children in the periode of mixed dentition. Examinations were included: experience of caries, the history of systemic disease, daily meal frequency, plaque scoring, activity of Streptococcus mutans, the volume of saliva secretion, pH of saliva, and the participations of fluoridation program. The examination result were analyzed with programme cariogram. Result. The result showed that the mean of percentage bacteria factor was 21,1%, meal pattern factor: 18,1%, susceptible teeth factor: 16,1% and others factors 9,5%. Conclusion. It could be concluded that the sequence of caries risk factors from cariogram were bacteria, meal pattern, susceptible teeth and others factors.
Title: Faktor Risiko Terjadinya Karies Baru dengan Pendekatan Kariogram pada Pasien Anak di Klinik Kedokteran Gigi Anak RSGMP Prof. Soedomo Yogyakarta
Description:
Latar belakang.
Faktor risiko karies adalah faktor yang berhubungan dengan kejadian karies pada individu dan populasi.
Faktor risiko karies berbeda antar individu.
Untuk menggambarkan interaksi antara faktor-faktor yang berhubungan dengan karies digunakan kariogram.
Tujuan.
Penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran urutan faktor risiko karies dengan pendekatan kariogram pada pasien anak di klinik Kedokteran Gigi Anak RSGMP Prof.
Soedomo.
Metode.
Subjek terdiri dari 26 anak dalam periode gigi-geligi bercampur.
Dilakukan pemeriksaan tentang pengalaman karies, riwayat penyakit sistemik, frekuensi makan, skor plak, aktivitas Streptococcus mutans, volume sekresi saliva, pH saliva dan program fluoridasi.
Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan program kariogram.
Hasil.
Penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase faktor bakteri adalah 21,1%, faktor pola makan: 18,1%, faktor kerentanan gigi: 16,1% dan faktor lain-lain: 9,5%.
Kesimpulan.
Dapat disimpulkan bahwa urutan faktor risiko karies dengan pendekatan kariogram adalah bakteri, pola makan, kerentanan gigi dan faktor lain-lain.
Background.
Caries risk factor is factor related with caries incidence in individu and population.
The caries risk factor is different between individu.
For illustrating the interaction between caries related factors may be used cariogram.
Aim.
The aim of this research was to find out the sequence of caries risk factors from cariogram on children patients at the Clinic of Pediatric Dentistry Prof.
Soedomo dental hospital.
Method.
Subjects were comprised 26 children in the periode of mixed dentition.
Examinations were included: experience of caries, the history of systemic disease, daily meal frequency, plaque scoring, activity of Streptococcus mutans, the volume of saliva secretion, pH of saliva, and the participations of fluoridation program.
The examination result were analyzed with programme cariogram.
Result.
The result showed that the mean of percentage bacteria factor was 21,1%, meal pattern factor: 18,1%, susceptible teeth factor: 16,1% and others factors 9,5%.
Conclusion.
It could be concluded that the sequence of caries risk factors from cariogram were bacteria, meal pattern, susceptible teeth and others factors.
Related Results
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Gambaran Karies Gigi Sulung pada Anak Stunting di Indonesia
Abstract: Dental caries, as well as stunting in children, is still a worldwide problem including in Indonesia. Malnutrition can cause stunting and abnormal growth and development o...
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KARIES PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV
Latar Belakang: Karies gigi termasuk penyakit pada jaringan gigi dengan gejala rusaknya jaringan, diawali pada permukaan gigi selanjutnya berlanjut pada pulpa. Karies gigi mampu te...
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Kontribusi Durasi Merokok sebagai Penyebab Terjadinya Karies Gigi pada Penghuni Panti Sosial
Abstract: Smoking duration can have a number of detrimental effects on oral health including tooth loss, periodontal disease, oral soft tissue changes, excessive tooth wear, halito...
Peran Dokter Gigi dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
Peran Dokter Gigi dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
Latar belakang. Keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) semakin lama semakin meningkat. Menurut DepKes RI 2010 8,3 juta. Ditinjau dari sudut pandang kebutuhan akan pelayanan kese...
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Hubungan Frekuensi Makanan Kariogenik Dengan Prevalensi Karies Gigi Di SD Negeri 81 Kendari
Latar Belakang: Kares gigi adalah penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, baik pada gigi susu maupun gigi permanen. Karies gigi ditandai dengan kerusakan jaring...
Penanggulangan Penyakit Karies Gigi Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Penambalan Gigi dengan Tehnik Atraumatik Restorative Treatment (Art) Siswa SD Inpres Silian Dan Sd Negeri Silian Raya Kecamatan Silian Raya
Penanggulangan Penyakit Karies Gigi Melalui Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Penambalan Gigi dengan Tehnik Atraumatik Restorative Treatment (Art) Siswa SD Inpres Silian Dan Sd Negeri Silian Raya Kecamatan Silian Raya
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Hasil Riset Kesehat...
Tingkat Keparahan Karies Gigi Balita Berdasarkan Pengetahuan dan Karies Gigi Ibu
Tingkat Keparahan Karies Gigi Balita Berdasarkan Pengetahuan dan Karies Gigi Ibu
Orang tua, khususnya ibu, memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan menjaga kesehatan mulut pada anak-anak mereka dengan mengajarkan perilaku hidup sehat. Ibu memiliki tangg...
Perawatan Estetik Kompleks Empat Gigi Anterior Maksila dengan Resorpsi Eksternal
Perawatan Estetik Kompleks Empat Gigi Anterior Maksila dengan Resorpsi Eksternal
Permasalahan estetik merupakan salah satu hal penting dalam perawatan kedokteran gigi restoratif dan harus sejalan dengan penampilan yang alami serta harmonis berdasarkan prinsip-p...


