Javascript must be enabled to continue!
PENGGUNAAN PARIKAN LUDRUK DALAM KOMUNIKASI POLITIK
View through CrossRef
Abstract
Communication is the main part used as a means of delivering messages in order to achieve the goals. Political communication is carried out in various ways, namely meeting face to face, giving political messages during political activities, or speaking directly through the media. In fact, it is possible that political communication messages being conveyed using figurative language, analogies and forms of cultural works such as oral literature or what is popularly called pantun.
This research seeks to know how the narration of political communication messages conveyed by Cak Imin in the form of parikan. The purpose of this study is to explain how parikan words or sentences used in political communication possess their own narrative from the literal meaning that appears in figurative meanings. In addition, this research also wants to explain the relationship between oral literature and messages in the context of political communication.
The method used in this study is qualitative, with a descriptive approach that focuses on political communication messages conveyed by Cak Imin in the form of parikan ludruk in various political activities of the PKB in 2022. Data analysis in this study uses Fantasy Theme Analysis (FTA) which refers to 4 main concepts: Fantasy Theme, Fantasy Chain, Fantasy Type and Rhetorical Vision.
Based on the results, it seems that the narrative use of parikan ludruk at the level of political communication is a political communication strategy that illustrates the dynamic efforts of politicians to find more effective forms of delivering political messages. This unique message delivery is ultimately able to attract publicattention, and indirectly the political message is received by the community so that the communication process can run effectively.
Political Communications; Symbolic Convergence; Parikan Ludruk; PKB; Political Pantun
Abstrak
Komunikasi menjadi bagian yang utama dan penting untuk digunakan sebagai sarana menyampaikan pesan demi tercapainya tujuan yang ingin diraih. Komunikasi politik tersebut dilakukan dengan berbagai cara yaitu bertemu tatap muka secara langsung, memberikan pesan politik pada saat kegiatan politik atau berbicara langsung melalui media. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pesan komunikasi politik tersebut disampaikan dengan menggunakan bahasa-bahasa kiasan, analogi atau bentuk-bentuk karya budaya seperti karya sastra lisan atau yang popular disebut dengan pantun.
Berdasarkan pada hal tersebut maka penelitian ini mengetahui bagaimana narasi dari pesan komunikasi politik yang disampaikan oleh Cak Imin dalam bentuk parikan. Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menjelaskan bagaimana kata-kata atau kalimat parikan yang digunakan dalam komunikasi politik memiliki narasi tersendiri dari makna harafiah yang tampak dalam makna-makna kiasan. Selain itu, penelitian ini juga ingin menjelaskan hubungan antara karya sastra lisan dengan pesan dalam konteks komunikasi politik.
Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berfokus pada pesan-pesan komunikasi politik yang disampaikan oleh Cak Imin dalam bentuk parikan ludruk diberbagai kegiatan politik dari Partai Kebangkitan Bangsa pada tahun 2022. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Tema Fantasy (ATF). Analisis Tema Fantasy (ATF) yang mengacu pada 4 konsep utama: Tema Fantasi (Fantasy Theme), Rantai Fantasi (Fantasy Chaining), Tipe Fantasi (Fantasy Type), dan Visi Retoris (Rethorical Vision) merupakan analisis metode yang akan dipergunakan untuk mengkaji narasi pesan komunikasi politik dalam bentuk parikan ludruk.
Berdasarkan pada hasil maka tampaknya narasi penggunaan parikan ludruk pada level komunikasi politik merupakan strategi komunikasi politik yang menggambarkan upaya politisi yang dinamis untuk mencari bentuk penyampaian pesan politik secara lebih efektif. Penyampaian pesan yang unik inilah yang pada akhirnya mampu menarik perhatian masyarakat dan secara tidak langsung pesan politk tersebut diterima oleh masyarakat sehingga proses komunikasi dapat berjalan efektif.
Komunikasi Politik; Konvergensi Simbolik; Parikan Ludruk; PKB; Pantun Politik
Title: PENGGUNAAN PARIKAN LUDRUK DALAM KOMUNIKASI POLITIK
Description:
Abstract
Communication is the main part used as a means of delivering messages in order to achieve the goals.
Political communication is carried out in various ways, namely meeting face to face, giving political messages during political activities, or speaking directly through the media.
In fact, it is possible that political communication messages being conveyed using figurative language, analogies and forms of cultural works such as oral literature or what is popularly called pantun.
This research seeks to know how the narration of political communication messages conveyed by Cak Imin in the form of parikan.
The purpose of this study is to explain how parikan words or sentences used in political communication possess their own narrative from the literal meaning that appears in figurative meanings.
In addition, this research also wants to explain the relationship between oral literature and messages in the context of political communication.
The method used in this study is qualitative, with a descriptive approach that focuses on political communication messages conveyed by Cak Imin in the form of parikan ludruk in various political activities of the PKB in 2022.
Data analysis in this study uses Fantasy Theme Analysis (FTA) which refers to 4 main concepts: Fantasy Theme, Fantasy Chain, Fantasy Type and Rhetorical Vision.
Based on the results, it seems that the narrative use of parikan ludruk at the level of political communication is a political communication strategy that illustrates the dynamic efforts of politicians to find more effective forms of delivering political messages.
This unique message delivery is ultimately able to attract publicattention, and indirectly the political message is received by the community so that the communication process can run effectively.
Political Communications; Symbolic Convergence; Parikan Ludruk; PKB; Political Pantun
Abstrak
Komunikasi menjadi bagian yang utama dan penting untuk digunakan sebagai sarana menyampaikan pesan demi tercapainya tujuan yang ingin diraih.
Komunikasi politik tersebut dilakukan dengan berbagai cara yaitu bertemu tatap muka secara langsung, memberikan pesan politik pada saat kegiatan politik atau berbicara langsung melalui media.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pesan komunikasi politik tersebut disampaikan dengan menggunakan bahasa-bahasa kiasan, analogi atau bentuk-bentuk karya budaya seperti karya sastra lisan atau yang popular disebut dengan pantun.
Berdasarkan pada hal tersebut maka penelitian ini mengetahui bagaimana narasi dari pesan komunikasi politik yang disampaikan oleh Cak Imin dalam bentuk parikan.
Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk menjelaskan bagaimana kata-kata atau kalimat parikan yang digunakan dalam komunikasi politik memiliki narasi tersendiri dari makna harafiah yang tampak dalam makna-makna kiasan.
Selain itu, penelitian ini juga ingin menjelaskan hubungan antara karya sastra lisan dengan pesan dalam konteks komunikasi politik.
Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berfokus pada pesan-pesan komunikasi politik yang disampaikan oleh Cak Imin dalam bentuk parikan ludruk diberbagai kegiatan politik dari Partai Kebangkitan Bangsa pada tahun 2022.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Tema Fantasy (ATF).
Analisis Tema Fantasy (ATF) yang mengacu pada 4 konsep utama: Tema Fantasi (Fantasy Theme), Rantai Fantasi (Fantasy Chaining), Tipe Fantasi (Fantasy Type), dan Visi Retoris (Rethorical Vision) merupakan analisis metode yang akan dipergunakan untuk mengkaji narasi pesan komunikasi politik dalam bentuk parikan ludruk.
Berdasarkan pada hasil maka tampaknya narasi penggunaan parikan ludruk pada level komunikasi politik merupakan strategi komunikasi politik yang menggambarkan upaya politisi yang dinamis untuk mencari bentuk penyampaian pesan politik secara lebih efektif.
Penyampaian pesan yang unik inilah yang pada akhirnya mampu menarik perhatian masyarakat dan secara tidak langsung pesan politk tersebut diterima oleh masyarakat sehingga proses komunikasi dapat berjalan efektif.
Komunikasi Politik; Konvergensi Simbolik; Parikan Ludruk; PKB; Pantun Politik.
Related Results
Gaya Komunikasi Politik Karna Sobahi Atas Kemenangan Pemilihan Bupati Majalengka Periode 2018-2023 (Studi Kasus Gaya Komunikasi Bupati Majalengka Karna Sobahi)
Gaya Komunikasi Politik Karna Sobahi Atas Kemenangan Pemilihan Bupati Majalengka Periode 2018-2023 (Studi Kasus Gaya Komunikasi Bupati Majalengka Karna Sobahi)
Gaya komunikasi politik seseorang dalam konteks pemilihan kepala daerah merupakan aspek penting, karena gaya komunikasi politik yang efektif akan membuat masyarakat percaya, yang p...
resume hukum tatanegara
resume hukum tatanegara
PARTAI POLITIK DAN PEMILIHAN UMUM (PEMILU)1. Partai PolitikA. Sejarah Partai Politik di Indonesia.Partai politik pertama-tama lahir di negara-negara Eropa Barat. Pada mulanya perke...
Sumber politik pendidikan pancasila
Sumber politik pendidikan pancasila
Sistem politik Indonesia dewasa ini sedang mengalami proses demokratisasi yang membawa berbagai konsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan politik nasional, melainkan juga...
POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
Pemimpin desa adat dalam hal ini kelian desa merupakan pemegang otoritas utama dalam kepemerintahan desa adat di desa adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten ...
Pemadatan Ngremo Konvensional Pertunjukan Ludruk Menuju Pertunjukan Seremonial Torism
Pemadatan Ngremo Konvensional Pertunjukan Ludruk Menuju Pertunjukan Seremonial Torism
The presentation of the Ngrema dance in the Ludruk performance takes a relatively long time, especially in the part of the interlude structure because there are nyawer spectators a...
Literasi Politik Pengundi di Parlimen Port Dickson, Negeri Sembilan
Literasi Politik Pengundi di Parlimen Port Dickson, Negeri Sembilan
Kajian ini bertujuan untuk menilai literasi politik pengundi di Parlimen Port Dickson, Negeri Sembilan, terutamanya semasa Pilihan Raya Umum ke-15. Literasi politik merujuk kepada ...
AWAM POLITIS DAN TUGAS KRITIS-PROFETIS
AWAM POLITIS DAN TUGAS KRITIS-PROFETIS
Fokus tulisan ini menjelaskan tentang awam politis dan tugas kritis-profetis. Politik merupakan bidang yang fundamental dalam kehidupan bernegara. Politik merupakan kunci sukses pe...
Model Komunikasi Dakwah di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Model Komunikasi Dakwah di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Masyarakat Madura dikenal dengan keakraban antar sesama manusia, selalu mengedepankan perilaku yang baik terhadap semua orang dan tidak pandang bulu, sopan santun yang dibudayakan ...


