Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

SEJARAH LISAN DALAM DISIPLIN ILMU SEJARAH: ANTARA REALITI DAN REPRESENTASI

View through CrossRef
Perkembangan disiplin ilmu sejarah buat sekian lama memusatkan perbahasannya kepada falsafah “tiada dokumen, tiada sejarah” sebagai wadah merealisasikan matlamat sejarawan untuk menghasilkan sejarah “seperti sebenarnya berlaku”. Walhal, usaha mendekati realiti ini tidak ditentukan oleh “bentuk sumber”, tetapi “sifat sumber” sama ada dikelompokkan sebagai sumber primer atau sebaliknya serta kekuatan sejarawan untuk memaknakan peristiwa sejarah bersandarkan kepada prinsip sebenar disiplin ilmu sejarah. Disebabkan fahaman sedemikian terus berlangsung dalam menghasilkan sesuatu penulisan sejarah, maka kedudukan sejarah lisan yang sudah digunakan sejak perkembangan disiplin ilmu sejarah telah “dipinggirkan”, “tersisih” dan “dipandang serong” oleh sejarawan konvensional. Malahan, sumber sejarah yang dihasilkan melalui sejarah lisan dipersoalkan kesahihannya dan dianggap tidak sewibawa sumber dokumen dalam merekonstruksi sejarah. Walhal, metode sejarah lisan bukan sahaja mampu mengumpulkan fakta sejarah yang berwibawa dan mempunyai kesahihan yang tinggi, malahan juga adalah lebih bersifat “kekinian” kerana menampilkan pengalaman individu yang bersifat kebangsaan. Pada masa yang sama, metode sejarah lisan juga diperlihatkan berpotensi mengumpulkan fakta baharu yang belum didokumentasikan dan mengesahkan atau meluruskan fakta sejarah berkenaan sesuatu peristiwa yang selama ini terlalu berorentasikan penguasaan elit politik atau mengandungi ketidaktepatan fakta. Bersandarkan kepada kelebihan metode sejarah lisan tersebut, maka artikel ini akan membahaskan kekuatan dan kelemahan sejarah lisan yang melayakkannya diangkat setaraf dengan sumber dokumen dalam merekonstruksi sejarah. Sekiranya perkara ini dapat dilakukan, sudah pasti akan memberikan sejarawan semacam penemuan (memberi peluang untuk mengembangkan tema sejarah) dan pemulihan (mengembalikan keterampilan tertua dalam disiplin ilmu sejarah melalui temu bual) dalam penulisan sejarah.
Title: SEJARAH LISAN DALAM DISIPLIN ILMU SEJARAH: ANTARA REALITI DAN REPRESENTASI
Description:
Perkembangan disiplin ilmu sejarah buat sekian lama memusatkan perbahasannya kepada falsafah “tiada dokumen, tiada sejarah” sebagai wadah merealisasikan matlamat sejarawan untuk menghasilkan sejarah “seperti sebenarnya berlaku”.
Walhal, usaha mendekati realiti ini tidak ditentukan oleh “bentuk sumber”, tetapi “sifat sumber” sama ada dikelompokkan sebagai sumber primer atau sebaliknya serta kekuatan sejarawan untuk memaknakan peristiwa sejarah bersandarkan kepada prinsip sebenar disiplin ilmu sejarah.
Disebabkan fahaman sedemikian terus berlangsung dalam menghasilkan sesuatu penulisan sejarah, maka kedudukan sejarah lisan yang sudah digunakan sejak perkembangan disiplin ilmu sejarah telah “dipinggirkan”, “tersisih” dan “dipandang serong” oleh sejarawan konvensional.
Malahan, sumber sejarah yang dihasilkan melalui sejarah lisan dipersoalkan kesahihannya dan dianggap tidak sewibawa sumber dokumen dalam merekonstruksi sejarah.
Walhal, metode sejarah lisan bukan sahaja mampu mengumpulkan fakta sejarah yang berwibawa dan mempunyai kesahihan yang tinggi, malahan juga adalah lebih bersifat “kekinian” kerana menampilkan pengalaman individu yang bersifat kebangsaan.
Pada masa yang sama, metode sejarah lisan juga diperlihatkan berpotensi mengumpulkan fakta baharu yang belum didokumentasikan dan mengesahkan atau meluruskan fakta sejarah berkenaan sesuatu peristiwa yang selama ini terlalu berorentasikan penguasaan elit politik atau mengandungi ketidaktepatan fakta.
Bersandarkan kepada kelebihan metode sejarah lisan tersebut, maka artikel ini akan membahaskan kekuatan dan kelemahan sejarah lisan yang melayakkannya diangkat setaraf dengan sumber dokumen dalam merekonstruksi sejarah.
Sekiranya perkara ini dapat dilakukan, sudah pasti akan memberikan sejarawan semacam penemuan (memberi peluang untuk mengembangkan tema sejarah) dan pemulihan (mengembalikan keterampilan tertua dalam disiplin ilmu sejarah melalui temu bual) dalam penulisan sejarah.

Related Results

SEJARAH GUNAAN: PENDEKATAN BARU PENSEJARAHAN DI MALAYSIA (Applied History: New Historical Approach in Malaysia)
SEJARAH GUNAAN: PENDEKATAN BARU PENSEJARAHAN DI MALAYSIA (Applied History: New Historical Approach in Malaysia)
ABSTRAK Sejarah seperti bidang-bidang lain juga merupakan satu bidang yang dinamik. Walaupun ia secara konservatif sering digambarkan sebagai “history is for the winner,” namun ia ...
[JF] Pengantar Redaksi Vol. 31 No. 2 Agustus 2021
[JF] Pengantar Redaksi Vol. 31 No. 2 Agustus 2021
Pembaca Yang Budiman,Di tengah situasi yang belum normal seperti sediakala sebelum pandemi Covid-19, redaksi Jurnal Filsafat tetap berupaya untuk tetap menjaga kontinuitas penerbit...
Elemen Kinesik, Kronemik, Paralinguistik dan Artifaktual dalam Dakwah: Kajian Komunikasi Bukan Lisan Badiuzzaman Said Nursi
Elemen Kinesik, Kronemik, Paralinguistik dan Artifaktual dalam Dakwah: Kajian Komunikasi Bukan Lisan Badiuzzaman Said Nursi
Komunikasi dakwah yang efektif meliputi komunikasi lisan dan bukan lisan. Seseorang komunikator Islam perlu mengambil kira faktor komunikasi bukan lisan ketika menyampaikan pesan d...
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
<p>Penelitian ini dilakukan di Kotamadya<br />Mataram Nusa Tenggara Barat. Sasaran<br />penelitian adalah suatu masyarakat lokal yang<br />menamakan dirinya...
METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN
METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN
Metafora dalam sastra lisan merupakan bagian khazanah kekayaan kebudayaan masyarakat Melayu Islam Sumatera Selatan. Beragam bentuk sastra lisan masyarakat Melayu Sumatera Selatan m...
PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN TARUNA DI PIP MAKASSAR
PENDIDIKAN KARAKTER DISIPLIN TARUNA DI PIP MAKASSAR
Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian adalah Bagaimana pelaksanaanpendidikan karakter disiplin taruna / taruni mengenai disiplin tepat waktu, disiplinmentaati aturan , d...
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMBANGUNAN NASIONAL
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMBANGUNAN NASIONAL
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Kewirausahaan siswa kelas XI OTKP di SMK Pembangunan Nasional. D...
KRISIS DISIPLIN AWAL KEHANCURAN DUNIA PENDIDIKAN
KRISIS DISIPLIN AWAL KEHANCURAN DUNIA PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang harus diprioritaskan dalam kehidupan manusia. Sebab dunia tanpa pendidikan adalah dunia tanpa arti. Kehidupan manusia tidak mengacu pada pendidi...

Back to Top