Javascript must be enabled to continue!
ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI KABUPATEN NIAS SELATAN
View through CrossRef
Risiko merupakan ancaman yang harus dapat dimitigasi, terutama dalam konteks
pembangunan infrastruktur seperti proyek konstruksi. Risiko pada proyek konstruksi
dapat berdampak lebih buruk terhadap proyek konstruksi, apabila pelaksanaan tidak
sesuai dengan dokumen kontrak. Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah tahun 2021 menunjukkan bahwa kondisi alam/topografi Kabupaten Nias
Selatan berbukit, sempit dan terjal serta pegunungan mencapai 51,2%. Kondisi medan
yang demikian mempersulit pembangunan jalan yang lurus dan lebar, serta
pembangunan yang tidak merata karena sulitnya percepatan pembangunan. Oleh
karena itu, manajemen risiko pelaksanaan proyek konstruksi menjadi hal yang sangat
penting untuk dipertimbangkan. Risiko yang terjadi pada umumnya dari beberapa
faktor diantaranya: tenaga kerja, ketersediaan material, peralatan, metode kerja, dan
lokasi pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko
pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Nias Selatan serta cara mitigasinya.
Penelitian ini menggunakan metode severity index untuk menganalisis risiko. Metode
penelitian yang digunakan adalah atifi sampel penelitian berjumlah 32 (Tiga puluh
dua) orang mencakup kontraktor, konsultan, tim teknis dan pejabat pembuat komitmen
(PPK) di daerah Kabupaten Nias Selatan. Terdapat 20 (Dua Puluh) variabel risiko
terpilih. Berdasarkan hasil analisis risiko diperoleh 17 (Tujuh Belas) variabel risiko
kategori sedang, dan 3 (Tiga) variabel risiko dengan kategori tinggi. Risiko yang
dominan tersebut dilakukan mitigasi yang diharapkan dapat meningkatkan manajemen
risiko baik di tingkat pelaksana proyek maupun pemangku kepentingan lainnya.
Title: ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN KONSTRUKSI DI KABUPATEN NIAS SELATAN
Description:
Risiko merupakan ancaman yang harus dapat dimitigasi, terutama dalam konteks
pembangunan infrastruktur seperti proyek konstruksi.
Risiko pada proyek konstruksi
dapat berdampak lebih buruk terhadap proyek konstruksi, apabila pelaksanaan tidak
sesuai dengan dokumen kontrak.
Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah tahun 2021 menunjukkan bahwa kondisi alam/topografi Kabupaten Nias
Selatan berbukit, sempit dan terjal serta pegunungan mencapai 51,2%.
Kondisi medan
yang demikian mempersulit pembangunan jalan yang lurus dan lebar, serta
pembangunan yang tidak merata karena sulitnya percepatan pembangunan.
Oleh
karena itu, manajemen risiko pelaksanaan proyek konstruksi menjadi hal yang sangat
penting untuk dipertimbangkan.
Risiko yang terjadi pada umumnya dari beberapa
faktor diantaranya: tenaga kerja, ketersediaan material, peralatan, metode kerja, dan
lokasi pembangunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko
pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Nias Selatan serta cara mitigasinya.
Penelitian ini menggunakan metode severity index untuk menganalisis risiko.
Metode
penelitian yang digunakan adalah atifi sampel penelitian berjumlah 32 (Tiga puluh
dua) orang mencakup kontraktor, konsultan, tim teknis dan pejabat pembuat komitmen
(PPK) di daerah Kabupaten Nias Selatan.
Terdapat 20 (Dua Puluh) variabel risiko
terpilih.
Berdasarkan hasil analisis risiko diperoleh 17 (Tujuh Belas) variabel risiko
kategori sedang, dan 3 (Tiga) variabel risiko dengan kategori tinggi.
Risiko yang
dominan tersebut dilakukan mitigasi yang diharapkan dapat meningkatkan manajemen
risiko baik di tingkat pelaksana proyek maupun pemangku kepentingan lainnya.
Related Results
ANALISIS RISIKO LAHAN HIBAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN NIAS SELATAN
ANALISIS RISIKO LAHAN HIBAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN NIAS SELATAN
Nias Selatan sebagai daerah otonomi baru, pembangunan di berbagai bidang terus ditingkatkan terutama
di bidang konstruksi. Namun demikian, pekerjaan proyek konstruksi sering ...
Analisis pengaruh budaya bӧwӧ (Mahar) terhadap generasi Nias
Analisis pengaruh budaya bӧwӧ (Mahar) terhadap generasi Nias
Nias Island is one of the many islands in Indonesia, the island of Nias has an area of 5,121 km parallel and is located in the west of the island of Sumatra, and is inhabited by th...
ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI THE HIMANA CONDOTEL
ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI THE HIMANA CONDOTEL
Salah satu masalah dalam kegiatan konstruksi adalah risiko keterlambatan proyek konstruksi. Proyek The Himana Condotel terjadi beberapa kendala yang mengakibatkan beberapa pelaksan...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINANMANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PROYEK TAHAP KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINANMANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PROYEK TAHAP KONSTRUKSI
Dalam setiap aktivitas proyek tentu mengandung unsur risiko, semakin komplek sebuah proyek semakin besarrisiko yang akan terjadi. Kurangnya perhatian terhadap manajemen risiko dapa...
Asesmen Manajemen Risiko PT Samudra Akasia Teknologi
Asesmen Manajemen Risiko PT Samudra Akasia Teknologi
PT Samudra Akasia Teknologi adalah penyedia jasa infrastruktur digital dan teknologi. Perusahaan mengalami kerugian akibat dari besarnya beban yang dimiliki karena semua biaya dala...
ANALISIS RISIKO PROYEK KONSTRUKSI STUDI KASUS PEMBANGUNAN JALAN SUMBERNANAS KABUPATEN MALANG
ANALISIS RISIKO PROYEK KONSTRUKSI STUDI KASUS PEMBANGUNAN JALAN SUMBERNANAS KABUPATEN MALANG
Seperti halnya proyek konstruksi lainnya, pembangunan Jalan Sumbernanas di kabupaten Malang juga berpotensi memunculkan risiko yang bisa menghambat dan bahkan menggagalkan proses p...
MANAJEMEN RISIKO KONSULTAN PERENCANA KONTRUKSI DI KOTA BALIKPAPAN
MANAJEMEN RISIKO KONSULTAN PERENCANA KONTRUKSI DI KOTA BALIKPAPAN
Balikpapan sebagai kota penyangga Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur Ada beberapa masalah utama yang sering dihadapi oleh para penyelenggara konstruksi yang terkait dengan pr...
NORTH NIAS NORTH NIAS WORD CLASS WESTERN DIALECT
NORTH NIAS NORTH NIAS WORD CLASS WESTERN DIALECT
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kepedulian dan keingintahuan peneliti tentang bahasa daerah Nias karena setiap bahasa memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh bahasa lain....


