Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

ANALISIS PENGGUNAAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT SEBAGAI FILLER DITINJAU DARI NILAI KEAUSAN PERKERASAN (CANTABRO TEST)

View through CrossRef
Published Material yang umum digunakan sebagai filler campuran perkerasan lentur adalah semen, dan abu batu, yang persediaannya terbatas dan harganya relatif mahal, bila dilihat dari sumber materialnya bahan perkerasan ini tidak dapat diperbaharui. Penggunaan abu tandan sawit sebagai filler merupakan bahan alternatif lain yang didapat dari limbah industri pengolahan kelapa sawit, bahan ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keausan campuran AC-BC (Asphalt Concrete - Binder Course) menggunakan bahan pengisi (Filler) abu tandan kelapa sawit, dengan persentase 25% abu tandan sawit - 75% abu batu, dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 di laboratorium. Aspal beton direncanakan untuk lalu lintas berat, campuran dengan kadar aspal optimum, prosentase 25% abu tandan sawit - 75% abu batu. Pengujian keausan benda uji ini direncanakan menggunakan pengujian Cantabro Test. Dari hasil Cantabro Test menunjukkan bahwa campuran AC-BC yang menggunakan abu tandan sawit pada komposisi filler 75% debu batu + 25% abu tandan sawit merupakan komposisi yang optimum dalam menggunakan zeolit alam sebagi filler. Berdasarkan hasil uji Cantabro Test yang didapatkan bahwasanya tingkat aus sebesar 8,24% dan memenuhi standar spesifikasi Bina Marga 2010 yaitu nilai keausan ≤ 20%. Sehingga penggunaan abu tandan sawit sebagai filler dengan komposisi 75% debu batu+25% abu tandan sawit ini terhadap perkerasan aspal dapat memberikan kontribusi dalam ketahanan perkerasan aspal terhadap gesekan roda kendaraan dengan permukaan jalan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variasi filler pencampuran dan penumbukan terhadap filler lain.
Center for Open Science
Title: ANALISIS PENGGUNAAN ABU TANDAN KELAPA SAWIT SEBAGAI FILLER DITINJAU DARI NILAI KEAUSAN PERKERASAN (CANTABRO TEST)
Description:
Published Material yang umum digunakan sebagai filler campuran perkerasan lentur adalah semen, dan abu batu, yang persediaannya terbatas dan harganya relatif mahal, bila dilihat dari sumber materialnya bahan perkerasan ini tidak dapat diperbaharui.
Penggunaan abu tandan sawit sebagai filler merupakan bahan alternatif lain yang didapat dari limbah industri pengolahan kelapa sawit, bahan ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keausan campuran AC-BC (Asphalt Concrete - Binder Course) menggunakan bahan pengisi (Filler) abu tandan kelapa sawit, dengan persentase 25% abu tandan sawit - 75% abu batu, dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 di laboratorium.
Aspal beton direncanakan untuk lalu lintas berat, campuran dengan kadar aspal optimum, prosentase 25% abu tandan sawit - 75% abu batu.
Pengujian keausan benda uji ini direncanakan menggunakan pengujian Cantabro Test.
Dari hasil Cantabro Test menunjukkan bahwa campuran AC-BC yang menggunakan abu tandan sawit pada komposisi filler 75% debu batu + 25% abu tandan sawit merupakan komposisi yang optimum dalam menggunakan zeolit alam sebagi filler.
Berdasarkan hasil uji Cantabro Test yang didapatkan bahwasanya tingkat aus sebesar 8,24% dan memenuhi standar spesifikasi Bina Marga 2010 yaitu nilai keausan ≤ 20%.
Sehingga penggunaan abu tandan sawit sebagai filler dengan komposisi 75% debu batu+25% abu tandan sawit ini terhadap perkerasan aspal dapat memberikan kontribusi dalam ketahanan perkerasan aspal terhadap gesekan roda kendaraan dengan permukaan jalan.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variasi filler pencampuran dan penumbukan terhadap filler lain.

Related Results

Analisa Penggunaan Abu Bakaran Tandan Kosong Kelapa Sawit Pengganti Sebagian Pasir Terhadap Kuat Tekan Beton
Analisa Penggunaan Abu Bakaran Tandan Kosong Kelapa Sawit Pengganti Sebagian Pasir Terhadap Kuat Tekan Beton
Kabupaten Tapanuli Selatan memilik luas perkebunan sawit sekitar 6.664 Ha dengan produktifitas 78.83 ton sawit pertahun 2021. Dengan demikian jumlah limbah sawit juga terbilang tin...
Analisis Titik Kritis Penjaminan Kualitas Benih Kelapa Sawit di Indonesia
Analisis Titik Kritis Penjaminan Kualitas Benih Kelapa Sawit di Indonesia
Benih kelapa sawit merupakan elemen yang sangat penting dalam menentukan hasil produksi tanaman kelapa sawit. Penggunaan benih sawit berkualitas (unggul) akan memberikan produktifi...
RANCANG BANGUN PEMBIBITAN KELAPA SAWIT BERBASIS IOT(INTERNET OF THINGS)
RANCANG BANGUN PEMBIBITAN KELAPA SAWIT BERBASIS IOT(INTERNET OF THINGS)
Kelapa sawit adalah tanaman industri/ perkebunan yang diolah sebagai penghasil bahan baku minyak masak, minyak perseroan, maupun bahan bakar. Dalam pengembangan usaha budidaya tana...
Dampak Ekspansi Kelapa Sawit terhadap Kinerja Perkebunan Kelapa di Indonesia
Dampak Ekspansi Kelapa Sawit terhadap Kinerja Perkebunan Kelapa di Indonesia
Perkembangan perkebunan kelapa sawit yang cepat dan dalam waktu yang relatif pendek diduga dapat menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah konversi lahan perkebunan n...
PENGARUH PRODUKSI KEBUN PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN
PENGARUH PRODUKSI KEBUN PETANI KELAPA SAWIT RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN
Objektif Perkebunan kelapa sawit rakyat menyumbangkan 40,8 % dari total produksi kelapa sawit di indonesia, dengan demikian dari hasil bertani mampu mem...
PEMBUATAN BIO OIL DARI CANGKANG KELAPA SAWIT DENGAN METODE PIROLISIS
PEMBUATAN BIO OIL DARI CANGKANG KELAPA SAWIT DENGAN METODE PIROLISIS
Cangkang kelapa sawit merupakan limbah padat lignoselulosa yang dihasilkan oleh industri perkebunankelapa sawit dan memiliki tingkat ketersediaan yang berlimpah setiap tahunnya. Up...
PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF ALUR PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO
PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF ALUR PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MENJADI CPO
Objektif. Buah sawit atau Elaeis merupakan tumbuhan produksi sebagai bahan baku produksi minyak masak, minyak industri dan bahan bakar. Pada satu dekade...

Back to Top