Javascript must be enabled to continue!
Gambaran Ibu yang Memijatkan Bayi ke Dukun Bayi di Desa Jambu Kabupaten Semarang
View through CrossRef
Baby massage is a direct contact therapy with the body that can provide a sense of security and comfort for babies. The villagers chose to use a shaman as an alternative to baby massage on the grounds that it is affordable and saves time because the shaman can do baby massage at home. To find out the picture of a mother massaging a baby to a shaman in Jambu Village, Semarang Regency.
Method : This research is quantitative descriptive. The population in this study were 20 mothers who had babies in Jambu Village. The sample of this study was 20 mothers who had babies. Purposive sampling technique. The instrument uses a questionnaire. Analysis uses frequency distribution and percentage. Most of the education level of mothers who massaged infants to traditional birth attendants in Jambu Village were 12 respondents (60.0%) of SMK / SMA. The culture of mothers who massage infants into traditional birth attendants in Jambu Village, does not support as many as 10 respondents (50.0%). Most of the economy of mothers who massaged infants to traditional birth attendants in Jambu Village, ≥ UMR (Rp. 2,055,000) were 14 respondents (70.0%). Most of the support from the mother's family to massage the baby to the shaman in Jambu Village, as many as 13 respondents (65.5%). Mothers should massage their baby to health workers who know the anatomy of the correct massage physiology or skilled shaman and have received training from health workers on proper baby massage and do not harm the baby.
ABSTRAK
Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Masyarakat desa memilih dukun bayi sebagai alternatif untuk pijat bayi dengan alasan biaya yang terjangkau dan menghemat waktu karena dukun bayi dapat melakukan pijat bayi dirumah. Untuk mengetahui gambaran ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu, Kabupaten Semarang. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini 20 orang ibu yang memiliki bayi di Desa Jambu. Sampel penelitian ini20 orang ibu yang memiliki bayi. Teknik sampling purposivesampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan presentase. Sebagian besar tingkat pendidikan ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu, adalah SMK/SMA sebanyak 12 responden (60,0%). Kebudayaan ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu,tidak mendukung sebanyak 10 responden (50,0%). Sebagian besar ekonomi ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu, ≥ UMR (Rp. 2.055.000) sebanyak 14 responden (70,0%). Sebagian besar dukungan keluarga ibu untuk memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu,sebanyak 13 responden (65,5%). Ibu diharapkan memijatkan bayinya ke tenaga kesehatan yang mengetahui anatomi fisiologi pemijatan yang benar atau dukun yang terampil dan telah mendapatkan pelatihan dari tenaga kesehatan tentang pijat bayi yang benar dan tidak membahayakan bayi.
Universitas Ngudi Waluyo
Title: Gambaran Ibu yang Memijatkan Bayi ke Dukun Bayi di Desa Jambu Kabupaten Semarang
Description:
Baby massage is a direct contact therapy with the body that can provide a sense of security and comfort for babies.
The villagers chose to use a shaman as an alternative to baby massage on the grounds that it is affordable and saves time because the shaman can do baby massage at home.
To find out the picture of a mother massaging a baby to a shaman in Jambu Village, Semarang Regency.
Method : This research is quantitative descriptive.
The population in this study were 20 mothers who had babies in Jambu Village.
The sample of this study was 20 mothers who had babies.
Purposive sampling technique.
The instrument uses a questionnaire.
Analysis uses frequency distribution and percentage.
Most of the education level of mothers who massaged infants to traditional birth attendants in Jambu Village were 12 respondents (60.
0%) of SMK / SMA.
The culture of mothers who massage infants into traditional birth attendants in Jambu Village, does not support as many as 10 respondents (50.
0%).
Most of the economy of mothers who massaged infants to traditional birth attendants in Jambu Village, ≥ UMR (Rp.
2,055,000) were 14 respondents (70.
0%).
Most of the support from the mother's family to massage the baby to the shaman in Jambu Village, as many as 13 respondents (65.
5%).
Mothers should massage their baby to health workers who know the anatomy of the correct massage physiology or skilled shaman and have received training from health workers on proper baby massage and do not harm the baby.
ABSTRAK
Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi.
Masyarakat desa memilih dukun bayi sebagai alternatif untuk pijat bayi dengan alasan biaya yang terjangkau dan menghemat waktu karena dukun bayi dapat melakukan pijat bayi dirumah.
Untuk mengetahui gambaran ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu, Kabupaten Semarang.
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini 20 orang ibu yang memiliki bayi di Desa Jambu.
Sampel penelitian ini20 orang ibu yang memiliki bayi.
Teknik sampling purposivesampling.
Instrumen menggunakan kuesioner.
Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan presentase.
Sebagian besar tingkat pendidikan ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu, adalah SMK/SMA sebanyak 12 responden (60,0%).
Kebudayaan ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu,tidak mendukung sebanyak 10 responden (50,0%).
Sebagian besar ekonomi ibu yang memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu, ≥ UMR (Rp.
2.
055.
000) sebanyak 14 responden (70,0%).
Sebagian besar dukungan keluarga ibu untuk memijatkan bayi ke dukun bayi di Desa Jambu,sebanyak 13 responden (65,5%).
Ibu diharapkan memijatkan bayinya ke tenaga kesehatan yang mengetahui anatomi fisiologi pemijatan yang benar atau dukun yang terampil dan telah mendapatkan pelatihan dari tenaga kesehatan tentang pijat bayi yang benar dan tidak membahayakan bayi.
Related Results
When Mystics and Politics are Intertwined: Understanding Dukun as a Shamanistic System in Bugis-Makassar Political Sphere, Indonesia
When Mystics and Politics are Intertwined: Understanding Dukun as a Shamanistic System in Bugis-Makassar Political Sphere, Indonesia
The practitioner of the shamanic system among the Bugis-Makassar people in Indonesia is known as dukun or sanro, a person believed has a supranatural power, using their power eithe...
Inovasi Jambu Kristal serta Pengolahan Sampah Jambu Kristal menjadi Eco Enzim di Desa Bantarsari Kabupaten Bogor
Inovasi Jambu Kristal serta Pengolahan Sampah Jambu Kristal menjadi Eco Enzim di Desa Bantarsari Kabupaten Bogor
Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat ini adalah Petani Jambu kristal di Desa Bantarsari Kabupaten Bogor, UMKM di Desa Bantarsari berupaya memajukan usaha jambu kristal menjadi ...
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KAWUNGLARANG, KECAMATAN RANCAH, KABUPATEN CIAMIS
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KAWUNGLARANG, KECAMATAN RANCAH, KABUPATEN CIAMIS
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa merupakan kerangka hukum dan kebijakan dalam penyelenggaraan Pemerintah...
Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Program Sosialisasi Jus Jambu Biji Merah Terhadap Meningkatkan Kadar Hb Ibu Hamil Di PMB Walidatun Marisa, S.ST
Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Program Sosialisasi Jus Jambu Biji Merah Terhadap Meningkatkan Kadar Hb Ibu Hamil Di PMB Walidatun Marisa, S.ST
Pendahuluan: Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, dan merupakan jenis anemia yang pengobatannya realtif mudah, bahkan murah. Tujuan Sosialisasi ini adala...
GAMBARAN FAKTOR IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA SUKADANA ILIR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKADANA LAMPUNG TIMUR
GAMBARAN FAKTOR IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI DESA SUKADANA ILIR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKADANA LAMPUNG TIMUR
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan danperkem...
PERBEDAAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR ANTARA IBU HAMIL KEK DAN TIDAK KEK
PERBEDAAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR ANTARA IBU HAMIL KEK DAN TIDAK KEK
Latar Belakang : Status gizi ibu selama masa kehamilan mempunyai peranan penting terhadap panjang badan bayi yang akan dilahirkan. Bayi baru lahir tergolong stunting apabila memili...
Efektivitas Peruntukkan Dana Desa
Efektivitas Peruntukkan Dana Desa
Dalam rangka meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat terobosan melalui program menyalurkan Dana Desa. “Tahun 2015 Alok...
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KALIMATI, KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KALIMATI, KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BadanPermusyawaratan Desa merupakan kerangka hukum dan kebijakan dalam penyelenggaraanPemerintahan...


