Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

PENGARUH KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB TERHADAP KETIDAKIKUTSERTAAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOKROMO

View through CrossRef
Di wilayah Wonokromo jumlah peserta KB aktif yakni, 4.099 akseptor KB. Terdiri dari IUD 754 akseptor, MOW/MOP 768 akseptor, implan 145 akseptor, suntik 1.220 akseptor, pil 29 akseptor, kondom 913 akseptor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik akseptor KB terhadap ketidakikutsertaan pemilihan alat kontrasepsi Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokromo. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 59 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan uji Chi Square Test, Rank Spearman dan Regresi Linear.. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang tidak memilih KB Implan yaitu sebanyak 68,97% berusia 30-35 tahun. Multipara sebagian besar tidak memilih KB Implan yaitu sebanyak 58,82%. Responden yang tidak memilih Implan sebagian besar berpendidikan SMA yaitu 68,75%. Responden yang tidak memilih KB Implan sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai IRT yaitu sebanyak 63,64%. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh karakteristik terhadap ketidakikutsertaan pemilihan alat kontrasepsi implan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa karakteristik yang paling berpengaruh terhadap ketidakikutsertaan KB Implan jatuh pada paritas dengan nilai R-Square 1000. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan guna meningkatkan pengetahuan terhadap pasangan suami istri yang ingin mengguakan alat kontrasepsi melalui sosialisasi program KB dan pemberian paket edukasi tentang KB terutama Implan
Title: PENGARUH KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB TERHADAP KETIDAKIKUTSERTAAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOKROMO
Description:
Di wilayah Wonokromo jumlah peserta KB aktif yakni, 4.
099 akseptor KB.
Terdiri dari IUD 754 akseptor, MOW/MOP 768 akseptor, implan 145 akseptor, suntik 1.
220 akseptor, pil 29 akseptor, kondom 913 akseptor.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik akseptor KB terhadap ketidakikutsertaan pemilihan alat kontrasepsi Implan di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokromo.
Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Jumlah sampel 59 responden menggunakan teknik purposive sampling.
Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan uji Chi Square Test, Rank Spearman dan Regresi Linear.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang tidak memilih KB Implan yaitu sebanyak 68,97% berusia 30-35 tahun.
Multipara sebagian besar tidak memilih KB Implan yaitu sebanyak 58,82%.
Responden yang tidak memilih Implan sebagian besar berpendidikan SMA yaitu 68,75%.
Responden yang tidak memilih KB Implan sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai IRT yaitu sebanyak 63,64%.
Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya pengaruh karakteristik terhadap ketidakikutsertaan pemilihan alat kontrasepsi implan.
Analisis multivariat menunjukkan bahwa karakteristik yang paling berpengaruh terhadap ketidakikutsertaan KB Implan jatuh pada paritas dengan nilai R-Square 1000.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan informasi mengenai kesehatan guna meningkatkan pengetahuan terhadap pasangan suami istri yang ingin mengguakan alat kontrasepsi melalui sosialisasi program KB dan pemberian paket edukasi tentang KB terutama Implan.

Related Results

Faktor Yang Berhubungan dengan Pemakaian Kontrasepsi Implan
Faktor Yang Berhubungan dengan Pemakaian Kontrasepsi Implan
Penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu aspek penting dalam perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dapat membantu pasangan untu...
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Progestin Dengan Siklus Menstruasi
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Progestin Dengan Siklus Menstruasi
Pendahuluan : Kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh WUS di Indonesia. Penggunaan kontrasepsi suntik progestin meningkat beberapa waktu belakang...
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE KONTRASEPSI DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG METODE KONTRASEPSI DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mecegah kehamilan dengan menggunakan obat-obatan atau alat alat, yang  terdiri dari kontrasepsi yang mengandung hormonal dan...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) BAGI AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS JAILOLO
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) BAGI AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS JAILOLO
Abstract: One strategy of the implementation of the family planning program stated in the Medium Term Development Plan in 2004-2009 was the increasing use of the long-term contrace...
Implementation Of Kb Counseling On Kb Accepters In The Ngadiluwih And Ngancar Areas Of Kediri Regency
Implementation Of Kb Counseling On Kb Accepters In The Ngadiluwih And Ngancar Areas Of Kediri Regency
Peningkatan Angka Kematian Ibu disebabkan risiko 4 Terlalu (Terlalu muda melahirkan dibawah usia 21 tahun, Terlalu tua melahirkan diatas 35 tahun, terlalu dekat jarak kelahiran kur...
PROFIL PENGGUNAAN ALAT KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMANG TAHUN 2022
PROFIL PENGGUNAAN ALAT KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMANG TAHUN 2022
Angka pertumbuhan penduduk setiap tahun terus meningkat,dari tahun 2020 jumlah penduduk sebesar 271.066.366 jiwa meningkat pada tahun 2021 sebesar 273.879.750 jiwa, upaya pemerinta...

Back to Top