Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Implementasi Dental Comorbid Education dalam Menunjang Kognitif Kesehatan Gigi pada Masyarakat Penderita Penyakit Kronis

View through CrossRef
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa masalah kesehatan gigi 57,6% dengan prevalensi masalah karies gigi nasional sebesar 88,8%. Perilaku menyikat gigi sebesar 94,7% sedangkan menyikat gigi yang benar hanya 2,8%, oleh karena itu pemeliharaan gigi harus diperhatikan dan ditingkatkan melalui kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Cara untuk mendukung pelaksanaan tersebut salah satunya dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan yang dilakukan berupa mengimplementasikan dental comorbid education untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat penderita penyakit kronis. Permasalahan mitra pada pengabdian masyarakat adalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Sasaran berjumlah 30 penderita penyakit kronis berusia 30 s/d 60 tahun yang terdaftar sebagai peserta prolanis di Klinik Sevent Medika. Metode pelaksanaan adalah kalibrasi untuk menyamakan persepsi selanjutnya edukasi tentang masalah kesehatan gigi serta melakukan pengajaran cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pelaksanaan secara berkesinambungan sesuai dengan penjadwalan peserta prolanis selama 8 bulan. Nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi tentang kesehatan gigi dan mulut pada sasaran didapatkan pengetahuan dengan kriteria kurang sebanyak 53,33%, sedangkan setelah diberikan intervensi penyuluhan ada peningkatan nilai pengetahuan menjadi kriteria baik sebanyak 70%, dengan selisih sebesar 16.67%.
Title: Implementasi Dental Comorbid Education dalam Menunjang Kognitif Kesehatan Gigi pada Masyarakat Penderita Penyakit Kronis
Description:
Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa masalah kesehatan gigi 57,6% dengan prevalensi masalah karies gigi nasional sebesar 88,8%.
Perilaku menyikat gigi sebesar 94,7% sedangkan menyikat gigi yang benar hanya 2,8%, oleh karena itu pemeliharaan gigi harus diperhatikan dan ditingkatkan melalui kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat.
Cara untuk mendukung pelaksanaan tersebut salah satunya dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatan yang dilakukan berupa mengimplementasikan dental comorbid education untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat penderita penyakit kronis.
Permasalahan mitra pada pengabdian masyarakat adalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.
Sasaran berjumlah 30 penderita penyakit kronis berusia 30 s/d 60 tahun yang terdaftar sebagai peserta prolanis di Klinik Sevent Medika.
Metode pelaksanaan adalah kalibrasi untuk menyamakan persepsi selanjutnya edukasi tentang masalah kesehatan gigi serta melakukan pengajaran cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Pelaksanaan secara berkesinambungan sesuai dengan penjadwalan peserta prolanis selama 8 bulan.
Nilai pengetahuan sebelum diberikan intervensi tentang kesehatan gigi dan mulut pada sasaran didapatkan pengetahuan dengan kriteria kurang sebanyak 53,33%, sedangkan setelah diberikan intervensi penyuluhan ada peningkatan nilai pengetahuan menjadi kriteria baik sebanyak 70%, dengan selisih sebesar 16.
67%.

Related Results

Peran Dokter Gigi dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
Peran Dokter Gigi dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus
Latar belakang. Keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) semakin lama semakin meningkat. Menurut DepKes RI 2010 8,3 juta. Ditinjau dari sudut pandang kebutuhan akan pelayanan kese...
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Upaya Pencegahan Karies Gigi Menggunakan dengan Skrining dan Demontrasi Sikat Gigit Pada Kelompok Anak Sekolah
Kesehatan mulut di Indonesia masih perlu diperhatikan terutama pada kelompok anak usia sekolah dimana prevalensi karies gigi sangat tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan un...
Perawatan Estetik Kompleks Empat Gigi Anterior Maksila dengan Resorpsi Eksternal
Perawatan Estetik Kompleks Empat Gigi Anterior Maksila dengan Resorpsi Eksternal
Permasalahan estetik merupakan salah satu hal penting dalam perawatan kedokteran gigi restoratif dan harus sejalan dengan penampilan yang alami serta harmonis berdasarkan prinsip-p...
Gangguan Pertumbuhan Janin sebagai Dampak Menurunnya Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil
Gangguan Pertumbuhan Janin sebagai Dampak Menurunnya Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil
Abstrak Angka kejadian karies gigi dan gingivitis sering terjadi pada wanita hamil. Sekitar 60 hingga 75% wanita hamil menderita gingivitis, mengabaikan kesehatan mulut dan gigi se...
Pemberdayaan Pekerja Sosial “Sigi Bengi” sebagai Pendamping Masyarakat Menggosok Gigi Malam Hari
Pemberdayaan Pekerja Sosial “Sigi Bengi” sebagai Pendamping Masyarakat Menggosok Gigi Malam Hari
Karies dan kebersihan gigi yang buruk dapat menyerang setiap orang, karena belum dibiasakan menggosok gigi dengan baik dan teratur minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan...
DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN
DETEKSI KERUSAKAN RODA GIGI DENGAN ANALISIS SINYAL GETARAN
Roda gigi adalah salah satu komponen mesin yang banyak digunakan dalam sistem transmisi daya. Roda gigi meneruskan daya dari motor melalui mekanisme kontak antar gigi-gigi pada gea...

Back to Top