Javascript must be enabled to continue!
PEMIKIRAN KRITIS ELIZABETH BENNET DAN FITZWILLIAM DARCY DALAM PRIDE AND PREJUDICE KARYA JANE AUSTEN [The Critical Thinking of Elizabeth Bennet and Fitzwilliam Darcy in Jane Austen’s Pride and Prejudice]
View through CrossRef
This study discussed about the critical thinking of the main characters, Elizabeth Bennet and Fitzwilliam Darcy, in the Jane Austen’s novel Pride and Prejudice. This study aimed to identify the characters’ arguments based on the categories of critical thinking of the characters, the kinds of arguments in critical thinking, and to describe the usage of meaning as discourse strategy and the usage of discourse markers in the characters’ argument in Pride and Prejudice. This study used critical thinking theory and discourse analysis in collecting the data acquired by transcribing the texts in Pride and Prejudice. In this study, the researcher used descriptive qualitative method to interpret the analysis data. The results of this study shows that the categories of critical thinking of the main characters in Pride and Prejudice are definitely high, the kinds of arguments in critical thinking used by the main characters are mostly inductive arguments rather than deductive arguments, the usage of meaning is definitely various based on the argument’s topic, and the usage of the discourse markers in the main characters’ argument is definitely different in usage records based on the intention of the main characters’ utterances.Penelitian ini membahas tentang pemikiran kritis dari tokoh utama, Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy, dalam novel Pride and Prejudice karya Jane Austen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi argumen para karakter tersebut, jenis argument dalam berpikir kritis, dan mendeskripsikan penggunaan makna dan penggunaan penanda wacana dalam Pride and Prejudice. Penelitian ini menggunakan teori berpikir kritis dan analisis wacana dalam mengumpulkan data. Sumber data diperoleh dengan mencatat teks-teks dalam Pride and Prejudice. Karena itu, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menafsirkan data analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori berpikir kritis dari tokoh utama dalam Pride and Prejudice sangat tinggi, jenis argumen dalam pemikiran kritis yang digunakan oleh tokoh utama mayoritas merupakan argumen induktif daripada argumen deduktif, penggunaan makna sangat bervariasi berdasarkan topik argumen, dan penggunaan penanda wacana dalam argumen tokoh utama sangat berbeda dalam jumlah penggunaan berdasarkan maksud dari ujaran tokoh utama.
Title: PEMIKIRAN KRITIS ELIZABETH BENNET DAN FITZWILLIAM DARCY DALAM PRIDE AND PREJUDICE KARYA JANE AUSTEN [The Critical Thinking of Elizabeth Bennet and Fitzwilliam Darcy in Jane Austen’s Pride and Prejudice]
Description:
This study discussed about the critical thinking of the main characters, Elizabeth Bennet and Fitzwilliam Darcy, in the Jane Austen’s novel Pride and Prejudice.
This study aimed to identify the characters’ arguments based on the categories of critical thinking of the characters, the kinds of arguments in critical thinking, and to describe the usage of meaning as discourse strategy and the usage of discourse markers in the characters’ argument in Pride and Prejudice.
This study used critical thinking theory and discourse analysis in collecting the data acquired by transcribing the texts in Pride and Prejudice.
In this study, the researcher used descriptive qualitative method to interpret the analysis data.
The results of this study shows that the categories of critical thinking of the main characters in Pride and Prejudice are definitely high, the kinds of arguments in critical thinking used by the main characters are mostly inductive arguments rather than deductive arguments, the usage of meaning is definitely various based on the argument’s topic, and the usage of the discourse markers in the main characters’ argument is definitely different in usage records based on the intention of the main characters’ utterances.
Penelitian ini membahas tentang pemikiran kritis dari tokoh utama, Elizabeth Bennet dan Fitzwilliam Darcy, dalam novel Pride and Prejudice karya Jane Austen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi argumen para karakter tersebut, jenis argument dalam berpikir kritis, dan mendeskripsikan penggunaan makna dan penggunaan penanda wacana dalam Pride and Prejudice.
Penelitian ini menggunakan teori berpikir kritis dan analisis wacana dalam mengumpulkan data.
Sumber data diperoleh dengan mencatat teks-teks dalam Pride and Prejudice.
Karena itu, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menafsirkan data analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori berpikir kritis dari tokoh utama dalam Pride and Prejudice sangat tinggi, jenis argumen dalam pemikiran kritis yang digunakan oleh tokoh utama mayoritas merupakan argumen induktif daripada argumen deduktif, penggunaan makna sangat bervariasi berdasarkan topik argumen, dan penggunaan penanda wacana dalam argumen tokoh utama sangat berbeda dalam jumlah penggunaan berdasarkan maksud dari ujaran tokoh utama.
.
Related Results
Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno
Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno
Rokhmawan,Tristan. 2011. Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas...
KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
Konsep berpikir kritis merupakan elemen penting dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan yang sangat esensial dalam membe...
KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
Konsep berpikir kritis merupakan elemen penting dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan yang sangat esensial dalam membe...
KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
KONSEP BERFIKIR KRITIS DAN KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
Konsep berpikir kritis merupakan elemen penting dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan yang sangat esensial dalam membe...
Kajian Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) Dari Sudut Pandang Filsafat
Kajian Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) Dari Sudut Pandang Filsafat
Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan dalam pengembangan keterampilan abad ke-21 (21st Century Skill). Pendidikan sebagai salah ...
[JF] Pengantar Redaksi Vol. 32 No. 1 Februari 2022
[JF] Pengantar Redaksi Vol. 32 No. 1 Februari 2022
Pembaca yang Budiman,Dewan Redaksi Jurnal Filsafat sedang melakukan langkah perubahan strategis setelah memperoleh kembali Akreditasi Nasional Peringkat Sinta 2, yakni melakukan pe...
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
<p>Penelitian ini dilakukan di Kotamadya<br />Mataram Nusa Tenggara Barat. Sasaran<br />penelitian adalah suatu masyarakat lokal yang<br />menamakan dirinya...
Illustrating Elizabeth Bennet and Mr Darcy: Jane Austen’s Pride and Prejudice
Illustrating Elizabeth Bennet and Mr Darcy: Jane Austen’s Pride and Prejudice
Abstract
Throughout the nineteenth century, Jane Austen’s Pride and Prejudice (1813) was repeatedly picked up for publication; however, it was slow to be illustrated...


