Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

MORALITAS DALAM NOVEL PARA PRIYAYI KARYA UMAR KAYAM MORALITY IN UMAR KAYAM‘S NOVEL PARA PRIYAYI

View through CrossRef
<p>ABSTRAK  <br /> <br />Novel merupakan media yang dapat menjadi sarana untuk menyampaikan nilai moral kehidupan. Nilai moral dimaksudkan untuk menerangkan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan manusia terhadap manusia lain. Dari nilai itulah muncul  moralitas.  Novel Para Priyayi karya Umar Kayam dapat digali dari aspek moralitasnya. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan moralitas dalam novel Para Priyayi karya Umar Kayam. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan atas dasar fakta yang ada. Untuk mengetahui moralitas yang terkandung dalam novel Para Priyayi digunakan pendekatan sosiologi sastra, yaitu pendekatan sastra yang mengungkapkan aspek  moralitas dalam karya sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Para Priyayi terkandung moralitas yang meliputi moralitas sebagai  kepala keluarga, moralitas sebagai guru, moralitas sebagai pemangku budaya, dan moralitas sebagai seorang yang sukses. Moralitas yang dilukiskan itu merupakan nilai atau ajaran yang  disampaikan oleh pengarang. </p><p>Kata Kunci: moralitas, sosiologi sastra, deskriptif, nilai  <br />      </p><p>ABSTRACT <br /> Novel is a medium that can be a means to convey the moral values of life. Moral values is intended to explain what man should and should not do to other human beings. From that values comes morality. Umar Kayam's novel Para Priyayi can be extracted from the aspect of his morality. This study aims to describe morality in Umar Kayam's novel Para Priyayi. This research includes qualitative research. The method used in this research is descriptive method, that is research conducted on the basis of existing facts. To know the morality contained in the novel Para Priyayi used the approach of literary sociology, the literary approach that expresses the aspect of morality in the literary work. The results show that in the novel Para Priyayi contained morality that includes morality as head of the family, morality as a teacher, morality as a cultural bearer, and morality as a success. The depicted morality is the value or teaching conveyed by the author.  </p><p>Key Words: morality, sociology of literature, descriptive, value</p>
Universitas Nasional
Title: MORALITAS DALAM NOVEL PARA PRIYAYI KARYA UMAR KAYAM MORALITY IN UMAR KAYAM‘S NOVEL PARA PRIYAYI
Description:
<p>ABSTRAK  <br /> <br />Novel merupakan media yang dapat menjadi sarana untuk menyampaikan nilai moral kehidupan.
Nilai moral dimaksudkan untuk menerangkan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan manusia terhadap manusia lain.
Dari nilai itulah muncul  moralitas.
  Novel Para Priyayi karya Umar Kayam dapat digali dari aspek moralitasnya.
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan moralitas dalam novel Para Priyayi karya Umar Kayam.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif, yaitu penelitian dilakukan atas dasar fakta yang ada.
Untuk mengetahui moralitas yang terkandung dalam novel Para Priyayi digunakan pendekatan sosiologi sastra, yaitu pendekatan sastra yang mengungkapkan aspek  moralitas dalam karya sastra.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Para Priyayi terkandung moralitas yang meliputi moralitas sebagai  kepala keluarga, moralitas sebagai guru, moralitas sebagai pemangku budaya, dan moralitas sebagai seorang yang sukses.
Moralitas yang dilukiskan itu merupakan nilai atau ajaran yang  disampaikan oleh pengarang.
</p><p>Kata Kunci: moralitas, sosiologi sastra, deskriptif, nilai  <br />      </p><p>ABSTRACT <br /> Novel is a medium that can be a means to convey the moral values of life.
Moral values is intended to explain what man should and should not do to other human beings.
From that values comes morality.
Umar Kayam's novel Para Priyayi can be extracted from the aspect of his morality.
This study aims to describe morality in Umar Kayam's novel Para Priyayi.
This research includes qualitative research.
The method used in this research is descriptive method, that is research conducted on the basis of existing facts.
To know the morality contained in the novel Para Priyayi used the approach of literary sociology, the literary approach that expresses the aspect of morality in the literary work.
The results show that in the novel Para Priyayi contained morality that includes morality as head of the family, morality as a teacher, morality as a cultural bearer, and morality as a success.
The depicted morality is the value or teaching conveyed by the author.
 </p><p>Key Words: morality, sociology of literature, descriptive, value</p>.

Related Results

Tindak Tutur Direktif Percakapan Kaum Priyayi Pada Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer
Tindak Tutur Direktif Percakapan Kaum Priyayi Pada Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer
Tindak tutur merupakan bentuk tuturan yang dimaksudkan untuk memengaruhi mitra tutur agar melakukan suatu tindakan. Artikel ini merinci klasifikasi tindak tutur menurut Austin, yan...
Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno
Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno
Rokhmawan,Tristan. 2011. Pandangan Dunia Pengarang Terhadap Masyarakat Kota Pasuruan Dalam Novel Membeli Cahaya Bulan Karya Kaji Karno. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas...
PREVENÇÃO DA TROMBOSE VENOSA PROFUNDA NA GRAVIDEZ PELA ENFERMAGEM NA APS
PREVENÇÃO DA TROMBOSE VENOSA PROFUNDA NA GRAVIDEZ PELA ENFERMAGEM NA APS
PREVENÇÃO DA TROMBOSE VENOSA PROFUNDA NA GRAVIDEZ PELA ENFERMAGEM NA APS Danilo Hudson Vieira de Souza1 Priscilla Bárbara Campos Daniel dos Santos Fernandes RESUMO A gravidez ...
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI MANGKUNEGARAN SURAKARTA 1912-1940
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DI MANGKUNEGARAN SURAKARTA 1912-1940
Sekolah Siswo Mangkunegaran merupakan bagian dari Politik Etis yang pada awalnya bertujuan mempersiapkan pegawai pangreh praja, memperoleh tenaga administrasi yang murah dan terdid...
Model Komunikasi Dakwah di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Model Komunikasi Dakwah di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan
Masyarakat Madura dikenal dengan keakraban antar sesama manusia, selalu mengedepankan perilaku yang baik terhadap semua orang dan tidak pandang bulu, sopan santun yang dibudayakan ...
Kritikan Terhadap Teks Karya Ma’alim al-Tanzil oleh Muhammad al-Husayn Al-Baghawi Dalam Tafsir Nur al-Ihsan
Kritikan Terhadap Teks Karya Ma’alim al-Tanzil oleh Muhammad al-Husayn Al-Baghawi Dalam Tafsir Nur al-Ihsan
Para ulama Melayu Nusantara telah bergiat cergas dalam menghasilkan karya dalam pelbagai bidang pengajian Islam. Bidang-bidang tersebut seperti fiqah, akidah, tasawuf, hadith dan t...
NILAI MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA
NILAI MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA
Abstrak Kata Kunci: Nilai Moral Baik dan Buruk,  NovelOrang-Orang Biasa. Nilai-nilai Moral adalah ajaran baik atau buruk perbuatan atau kelakuan, akhlak, kewajiban, budi pekerti...
PROSES ADAPTASI PERTUNJUKAN PANGGUNG KE VIDEO: Studi Kasus Karya Tari COLOHOK Ciptaan Anter Asmorotedjo
PROSES ADAPTASI PERTUNJUKAN PANGGUNG KE VIDEO: Studi Kasus Karya Tari COLOHOK Ciptaan Anter Asmorotedjo
AbstrakPertunjukan panggung yang dialihmediakan menjadi video, merupakan contoh fenomena adaptasi dalam penciptaan karya seni. Begitupula yang terjadi dalam karya tari Colohok, cip...

Back to Top