Javascript must be enabled to continue!
PENTINGNYA MELESTARIKAN BAHASA DAERAH
View through CrossRef
Bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri dan karakteristik yangberbeda antara satu bahasa dengan bahasa yang lain. Keunikan bahasa setiap daerahmenandakan identitas daerah tertentu, sehingga penting untuk dilakukan suatu kajian yangdapat dengan jelas menunjukkan keunikan tersebut. Hal itu perlu menjadi perhatian utama,karena kebanyakan dalam menyebut bahasa yang satu dengan yang lain merupakan bahasayang berbeda atau hanya perbedaan variasi, belumlah jelas. Masing-masing daerah tidak inginbahasanya disama-samakan dengan bahasa di daerah yang lain (S, Susiati, 2019).Kekayaan luar biasa yang tanpa kita sadari perlahan lenyap dan punah di negeri ini.Yaitu bahasa daerah. Bahasa daerah adalah kekayaan terakhir sebuah bangsa sebagai buktiadanya peradaban, seni dan budaya bahkan eksistensi bangsa itu sendiri yang diwariskan baiksecara lisan maupun tulisan. Kondisi terancamnya bahasa daerah mendorong Badan UnescoPBB menetapkan tanggal 21 Februari sebagai hari bahasa daerah internasional. Menurut dataOrganisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (Unesco: United Nations Education,Social and Culture Organization) pada 2014 menyebutkan bahwa sebanyak 3000 dari 6000bahasa di dunia hampir punah, sebagian besar milik etnis minoritas (Republika, 24/9/14).Menurut Direktur Unesco Sheldon Shaefffer bahwa 96 persen dari bahasa yang hampir punah(3000 bahasa) itu hanya digunakan oleh 4 persen populasi dunia. Lebih parahnya menurut datadari Ethnologue Languages of the World melaporkan bahwa untuk kawasan Asia Tenggaraterdapat 527 bahasa terancam hampir punah. Sedangkan di Indonesia menurut hasil penelitianLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa dari 746 bahasa daerah yang ada di tanahair sebanyak 169 bahasa terancam punah dengan kondisi jumlah penutur di bawah 500 orang,sudah tua-tua serta tidak ada generasi muda pengganti dan berada di lokasiterpencil.Fungsi Bahasa Daerah.Sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Disamping itu ia juga berfungsi sebagai bahasa budaya, bahasa pemersatu intra-etnis,mempererat keakraban serta untuk mengetahui sejarah dan bukti peninggalan nenek moyangdalam bentuk perangkat bertutur. Bahasa daerah memegang peranan penting sebagai indentitas, ciri khas, alat komunikasi, dan instrument selama berabad-abad hingga ribuan tahun lewat lisan dan tulisan. Beruntung bagi anak yang lahir dari keluarga yang membiasakan berbahasa daerah dalam aktivitas sehari-hari di rumah. Misalnya kedua orantuanya suku Batak Mandailing dan berbicara Bahasa Batak Mandailing dalam keseharian, otomatis anaknya akan lancar, fasih dan paham aturan budaya, adat dan seni dalam suku Mandailing. Begitu pula yang
Title: PENTINGNYA MELESTARIKAN BAHASA DAERAH
Description:
Bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri dan karakteristik yangberbeda antara satu bahasa dengan bahasa yang lain.
Keunikan bahasa setiap daerahmenandakan identitas daerah tertentu, sehingga penting untuk dilakukan suatu kajian yangdapat dengan jelas menunjukkan keunikan tersebut.
Hal itu perlu menjadi perhatian utama,karena kebanyakan dalam menyebut bahasa yang satu dengan yang lain merupakan bahasayang berbeda atau hanya perbedaan variasi, belumlah jelas.
Masing-masing daerah tidak inginbahasanya disama-samakan dengan bahasa di daerah yang lain (S, Susiati, 2019).
Kekayaan luar biasa yang tanpa kita sadari perlahan lenyap dan punah di negeri ini.
Yaitu bahasa daerah.
Bahasa daerah adalah kekayaan terakhir sebuah bangsa sebagai buktiadanya peradaban, seni dan budaya bahkan eksistensi bangsa itu sendiri yang diwariskan baiksecara lisan maupun tulisan.
Kondisi terancamnya bahasa daerah mendorong Badan UnescoPBB menetapkan tanggal 21 Februari sebagai hari bahasa daerah internasional.
Menurut dataOrganisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (Unesco: United Nations Education,Social and Culture Organization) pada 2014 menyebutkan bahwa sebanyak 3000 dari 6000bahasa di dunia hampir punah, sebagian besar milik etnis minoritas (Republika, 24/9/14).
Menurut Direktur Unesco Sheldon Shaefffer bahwa 96 persen dari bahasa yang hampir punah(3000 bahasa) itu hanya digunakan oleh 4 persen populasi dunia.
Lebih parahnya menurut datadari Ethnologue Languages of the World melaporkan bahwa untuk kawasan Asia Tenggaraterdapat 527 bahasa terancam hampir punah.
Sedangkan di Indonesia menurut hasil penelitianLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa dari 746 bahasa daerah yang ada di tanahair sebanyak 169 bahasa terancam punah dengan kondisi jumlah penutur di bawah 500 orang,sudah tua-tua serta tidak ada generasi muda pengganti dan berada di lokasiterpencil.
Fungsi Bahasa Daerah.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.
Disamping itu ia juga berfungsi sebagai bahasa budaya, bahasa pemersatu intra-etnis,mempererat keakraban serta untuk mengetahui sejarah dan bukti peninggalan nenek moyangdalam bentuk perangkat bertutur.
Bahasa daerah memegang peranan penting sebagai indentitas, ciri khas, alat komunikasi, dan instrument selama berabad-abad hingga ribuan tahun lewat lisan dan tulisan.
Beruntung bagi anak yang lahir dari keluarga yang membiasakan berbahasa daerah dalam aktivitas sehari-hari di rumah.
Misalnya kedua orantuanya suku Batak Mandailing dan berbicara Bahasa Batak Mandailing dalam keseharian, otomatis anaknya akan lancar, fasih dan paham aturan budaya, adat dan seni dalam suku Mandailing.
Begitu pula yang.
Related Results
Irlan Fery Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Irlan Fery Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Jenis-Jenis Pajak Daerah, Retribusi Daerah Berpengaruh Terhadap Potensi Pendapatan Asli Daerah Era Covid-19
Irlan Fery
Fakultas Ekonomi Akuntansi Seko...
PEMETAAN LANSKAP LINGUISTIK DI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
PEMETAAN LANSKAP LINGUISTIK DI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
Lanskap Linguistik ( LL) merujuk pada objek penggunaan bahasa di ruang publik. Menurut Landry and Bourhis (1997) yang termasuk dalam LL adalah bahasa di ruang-ruang publik seperti ...
Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Penggunaan Bahasa Daerah Kei di Ohoi Wearlilir Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara
Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Penggunaan Bahasa Daerah Kei di Ohoi Wearlilir Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara
Penulisan ini tentang Pengaruh perubahan sosial terhadap penggunaan bahasa Kei dan dampaknya pada bahasa daerah Kei pada desa Wearlilir dengan sebutan Ohoi Wearlilir Kabupaten Malu...
Sosio-Psikolinguistik
Sosio-Psikolinguistik
Sosio-Psikolinguistik adalah salah satu cabang ilmu dalam bidang linguistik terapan yang mempelajari keterkaitan antara aspek sosial dan psikologis dalam proses penggunaan dan pema...
Penggunaan Bahasa Sunda Pada Pembelajaran Bahasa Inggris
Penggunaan Bahasa Sunda Pada Pembelajaran Bahasa Inggris
ABSTRAK Bahasa Sunda merupakan bahasa pertama masyarakat Jawa Barat dan tidak sedikit orang yang menggunakan bahasa sunda diberbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam pendidikan...
Bahasa Daerah Makassar di Kecamatan Binamu: Studi Pemertahanan Bahasa
Bahasa Daerah Makassar di Kecamatan Binamu: Studi Pemertahanan Bahasa
Semakin pesatnya perkembangan zaman dan meningkatnya dominasi bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari menimbulkan penurunan penggunaan bahasa daerah. Penelitian ini bertuj...
Guiding World GW
Guiding World GW
Pengajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Bahasa pertama (bahasa ibu, ...
KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK PAPAN PENANDA TEBET ECOPARK
KAJIAN LANSKAP LINGUISTIK PAPAN PENANDA TEBET ECOPARK
Tebet Ecopark adalah taman yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2022 dan dikelola oleh Suku Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari kedudukan b...


