Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Penerapan Maksim Kesopanan dalam Tindak Tutur Berbahasa Indonesia Lisan Mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar

View through CrossRef
Penelitian tentang penerapan maksim kesopanan dalam tindak tutur berbahasa In- donesia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan maksim kesopanan dalam melakukan komunikasi. Di beberapa daerah banyak terjadi konflik dan pertumpahan darah yang diawali oleh percekcokan dengan menggunakan bahasa. Hal ini, berawal dari pemaknaan terhadap bahasa, ka- takanlah sesuatu yang dianggap sopan oleh seseorang belum tentu sopan menurut orang lain. Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk meneliti tentang penerapan maksim keso- panan dalam melakukan tindak tutur berbahasa Indonesia lisan mahasiswa. Dari latar belakang tersebut ada beberapa masalah yang dapat diteliti yakni; (1) penerapan maksim kesopanan dalam melakukan tindak tutur deklaratif mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar, (2) penerapan maksim kesopanan dalam melakukan tindak tutur interogatif mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar, dan (3) penerapan maksim kesopanan dalam melakukan tindak tutur imperatif mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar.Tujuan penelitian ini untuk memperoleh dekripsi objektif tentang penerapan mak- sim kesopanan dalam tindak tutur berbahasa Indonersia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar, di tinjau dari segi: (1) tindak tutur deklaratif, (2) tindak tutur interogatif, dan (3) tindak tutur imperatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data pene- litian berupa tindak tutur berbahasa Indonesia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar. Sumber data berjumlah 60 orang yang difokuskan pada mahasiswa Sumbawa angkatan 2002 dan 2003. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi partisipatif dan observasi nonpartisipatif. Instrumen yang digunakan berupa tape rekorder dan catatan lapangan.Hasil penelitian menunjukkan; (1) dalam melakukan tindak tutur deklaratif maha- siswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar menerapkan maksim kearifan, maksim kedermawanan dan maksim pujian, (2) dalam melakukan tindak tutur interogatif mahasiswa menerapkan maksim kearifan, maksim kedermawanan dan maksim pujian, dan (3) dalam melakukan tindak tutur imperatif mahasiswa menerapkan maksim kearifan dan maksim kedermawanan. Penerapan maksim-maksim tersebut diungkapkan melalui tindak ilokusi langsung dan tidak langsung jenis asertif, direktif, komisif dan ekspresif.
Center for Open Science
Title: Penerapan Maksim Kesopanan dalam Tindak Tutur Berbahasa Indonesia Lisan Mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar
Description:
Penelitian tentang penerapan maksim kesopanan dalam tindak tutur berbahasa In- donesia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan maksim kesopanan dalam melakukan komunikasi.
Di beberapa daerah banyak terjadi konflik dan pertumpahan darah yang diawali oleh percekcokan dengan menggunakan bahasa.
Hal ini, berawal dari pemaknaan terhadap bahasa, ka- takanlah sesuatu yang dianggap sopan oleh seseorang belum tentu sopan menurut orang lain.
Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk meneliti tentang penerapan maksim keso- panan dalam melakukan tindak tutur berbahasa Indonesia lisan mahasiswa.
Dari latar belakang tersebut ada beberapa masalah yang dapat diteliti yakni; (1) penerapan maksim kesopanan dalam melakukan tindak tutur deklaratif mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar, (2) penerapan maksim kesopanan dalam melakukan tindak tutur interogatif mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar, dan (3) penerapan maksim kesopanan dalam melakukan tindak tutur imperatif mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh dekripsi objektif tentang penerapan mak- sim kesopanan dalam tindak tutur berbahasa Indonersia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar, di tinjau dari segi: (1) tindak tutur deklaratif, (2) tindak tutur interogatif, dan (3) tindak tutur imperatif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Data pene- litian berupa tindak tutur berbahasa Indonesia lisan mahasiswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar.
Sumber data berjumlah 60 orang yang difokuskan pada mahasiswa Sumbawa angkatan 2002 dan 2003.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi partisipatif dan observasi nonpartisipatif.
Instrumen yang digunakan berupa tape rekorder dan catatan lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) dalam melakukan tindak tutur deklaratif maha- siswa FKIP Universitas Samawa Sumbawa Besar menerapkan maksim kearifan, maksim kedermawanan dan maksim pujian, (2) dalam melakukan tindak tutur interogatif mahasiswa menerapkan maksim kearifan, maksim kedermawanan dan maksim pujian, dan (3) dalam melakukan tindak tutur imperatif mahasiswa menerapkan maksim kearifan dan maksim kedermawanan.
Penerapan maksim-maksim tersebut diungkapkan melalui tindak ilokusi langsung dan tidak langsung jenis asertif, direktif, komisif dan ekspresif.

Related Results

ANALISIS TINDAK TUTUR BAHASA KOMERING DESA TANJUNG BARU KECAMATAN TANJUNG LUBUK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
ANALISIS TINDAK TUTUR BAHASA KOMERING DESA TANJUNG BARU KECAMATAN TANJUNG LUBUK KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dan jenis tindak tutur ilokusi bahasa Komering desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir berdasarkan...
Tindak Tutur Perlokusi Representatif dalam Acara “Lapor, Pak!” Trans 7
Tindak Tutur Perlokusi Representatif dalam Acara “Lapor, Pak!” Trans 7
Tindak tutur representatif merupakan tindakan yang menggunakan tuturan guna mengikat mitra tutur pada kebenaran yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ben...
Kesantunan Berbahasa dalam Animasi Adit & Sopo Jarwo episode Festival Tumpeng Meriah
Kesantunan Berbahasa dalam Animasi Adit & Sopo Jarwo episode Festival Tumpeng Meriah
Language politeness exits with the aim of realizing effective communication and building interpersonal relationshipsh and minimizing potential conflicts. The form of language polit...
Tindak Tutur Direktif Percakapan Kaum Priyayi Pada Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer
Tindak Tutur Direktif Percakapan Kaum Priyayi Pada Roman Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer
Tindak tutur merupakan bentuk tuturan yang dimaksudkan untuk memengaruhi mitra tutur agar melakukan suatu tindakan. Artikel ini merinci klasifikasi tindak tutur menurut Austin, yan...
TINDAK TUTUR DAN MAKNA PRAGMATIK DALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR
TINDAK TUTUR DAN MAKNA PRAGMATIK DALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR
Penelitian ini membahas jenis tindak tutur dan makna pragmatik dalam percakapan antar tokoh atau penutur pada novel Ayah Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar. Latar belakang pe...
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG FILM DEVIL ON TOP KARYA ANGGY UMBARA
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG FILM DEVIL ON TOP KARYA ANGGY UMBARA
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur direktif yang digunakan dalam dialog film Devil on Top karya Anggy Umbara dan mendeskripsikan strategi bertutur...
Tindak Tutur Direktif Dalam Anime Jujutsu Kaisen Karya Gege Akutami
Tindak Tutur Direktif Dalam Anime Jujutsu Kaisen Karya Gege Akutami
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasidan mengidentifikasikan diri. Tindak tutur ser...
Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Tokoh Dilan pada Film Dilan 1990 Karya Pidi Baiq dan Fajar Bustomi
Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Tokoh Dilan pada Film Dilan 1990 Karya Pidi Baiq dan Fajar Bustomi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tindak tutur ilokusi dalam dialog tokoh Dilan pada film Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustomi. Penelitian ini bertujuan untuk men...

Back to Top