Javascript must be enabled to continue!
EVALUASI SALURAN DRAINASE MENGGUNAKAN APLIKASI EPA SWMM 5.2 DI KELURAHAN KEFA SELATAN KOTA KEFAMENANU
View through CrossRef
Perkembangan pembangunan pada suatu kawasan menyebabkan lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin berkurang karena permukaan tanah yang tertutup oleh aspal dan pemukiman ditambah dengan kondisi sistem drainase yang buruk hal ini akan menambah kelebihan air limpasan yang tidak terbuang. Kondisi drainase di Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara khususnya pada Kelurahan Kefa Selatan belum tersistem dengan baik. Hal tesebut dikarenakan pada beberapa saluran yang ada dipenuhi dengan sedimentasi dan ditumbuhi dengan rumput sehingga menghambat limpasan air yang mengakibatkan terjadinya banjir pada beberapa saluran. Evaluasi saluran drainase dilakukan untuk mengatahui debit limpasan dan mengetahui saluran drainase di Kelurahan Kefa Selatan masih mampu atau tidak mengalirkan air limpasan. Evaluasi saluran drainase ini menggunakan perangkat lunak SWMM 5.2 dengan curah hujan yang dirancang dengan kala ulang 10 tahun mengunakan metode Log Pearson Type III sebesar 62,28 mm dan intensitas jam puncak yaitu 34,32 mm/jam mengunakan metode Mononobe dan 30,672 mm/jam menggunakan metode Alternating Block Method. Puncak debit limpasan hasil simulasi sebesar 0,028 – 0,736 m3/detik. Berdasarkan simulasi dari 21 saluran ada 11 saluran yang meluap saat limpasan maksimum sehingga perlu dilakukan perbaikan. Faktor yang mempengaruhi adalah kapasitas saluran yang kecil. Perbaikan dilakukan pada 11 saluran yaitu saluran C2, C.1, C.6, C.7, C.9, C.10, C.11, Gg.2, Gg.3, Gg.4 dan Gg.5.
Title: EVALUASI SALURAN DRAINASE MENGGUNAKAN APLIKASI EPA SWMM 5.2 DI KELURAHAN KEFA SELATAN KOTA KEFAMENANU
Description:
Perkembangan pembangunan pada suatu kawasan menyebabkan lahan kosong untuk meresapkan air secara alami akan semakin berkurang karena permukaan tanah yang tertutup oleh aspal dan pemukiman ditambah dengan kondisi sistem drainase yang buruk hal ini akan menambah kelebihan air limpasan yang tidak terbuang.
Kondisi drainase di Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara khususnya pada Kelurahan Kefa Selatan belum tersistem dengan baik.
Hal tesebut dikarenakan pada beberapa saluran yang ada dipenuhi dengan sedimentasi dan ditumbuhi dengan rumput sehingga menghambat limpasan air yang mengakibatkan terjadinya banjir pada beberapa saluran.
Evaluasi saluran drainase dilakukan untuk mengatahui debit limpasan dan mengetahui saluran drainase di Kelurahan Kefa Selatan masih mampu atau tidak mengalirkan air limpasan.
Evaluasi saluran drainase ini menggunakan perangkat lunak SWMM 5.
2 dengan curah hujan yang dirancang dengan kala ulang 10 tahun mengunakan metode Log Pearson Type III sebesar 62,28 mm dan intensitas jam puncak yaitu 34,32 mm/jam mengunakan metode Mononobe dan 30,672 mm/jam menggunakan metode Alternating Block Method.
Puncak debit limpasan hasil simulasi sebesar 0,028 – 0,736 m3/detik.
Berdasarkan simulasi dari 21 saluran ada 11 saluran yang meluap saat limpasan maksimum sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Faktor yang mempengaruhi adalah kapasitas saluran yang kecil.
Perbaikan dilakukan pada 11 saluran yaitu saluran C2, C.
1, C.
6, C.
7, C.
9, C.
10, C.
11, Gg.
2, Gg.
3, Gg.
4 dan Gg.
5.
Related Results
DESAIN JARINGAN DRAINASE DESA GANDANG BARAT KECAMATAN MALIKU KABUPATEN PULANG PISAU
DESAIN JARINGAN DRAINASE DESA GANDANG BARAT KECAMATAN MALIKU KABUPATEN PULANG PISAU
Daerah rawa di Indonesia mempunyai lahan seluas 39.424.500 hektar.Jumlah rawa Pasang surut di Kabupaten Pulang Pisau 9.063.000 hektar, di Kecamatan...
EVALUASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN BOGOR SELATAN
EVALUASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN BOGOR SELATAN
AbstrakKecamatan Bogor Selatan memiliki 5 titik genangan yang berpotensi mengakibatkan banjir pada saluran drainase karena kapasitas saluran yang terlampaui dan terjadinya pengenda...
PENYEBAB BANJIR DAN UPAYA PERBAIKANNYA DI SALURAN DRAINASE JL. G. OBOS IX KOTA PALANGKA RAYA
PENYEBAB BANJIR DAN UPAYA PERBAIKANNYA DI SALURAN DRAINASE JL. G. OBOS IX KOTA PALANGKA RAYA
Ketika terjadi hujan lebat, beberapa segmen saluran drainase sekunder di Jalan G. Obos IX Kota Palangka Raya rawan mengalami banjir, yang dapat mengganggu aktivitas warga. Tujuan p...
ANALISA KAPASITAS DIMENSI SALURAN DRAINASE DI JALAN KEBUN AGUNG SAMARINDA
ANALISA KAPASITAS DIMENSI SALURAN DRAINASE DI JALAN KEBUN AGUNG SAMARINDA
Saluran drainase merupakan saluran air atau jalur pembuangan air untuk mengurangi kelebihan air. Saluran drainase direncanakan untuk menampung debit rencana dengan aman berd...
ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE PADA JALAN HARYONO M.T KOTA BANJARMASIN
ANALISA KAPASITAS SALURAN DRAINASE PADA JALAN HARYONO M.T KOTA BANJARMASIN
Pada tahun 2021 saluran drainase di Jalan Haryono. M. T Banjarmasin diperbaiki dan dibangun kembali agar tidak ada lagi permasalahan genangan. Untuk saluran dilakukan pengukuran di...
EVALUASI DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE PROYEK SPBU JALAN SILIWANGI RANGKASBITUNG – BANTEN
EVALUASI DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE PROYEK SPBU JALAN SILIWANGI RANGKASBITUNG – BANTEN
Pembangunan suatu SPBU memerlukan perencanaan saluran drainase baik bagi keperluan
drainase dalam SPBU maupun untuk keperluan drainase lingkungan. Drainase lingkungan
d...
EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PAMINGGIR GARUT
EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PAMINGGIR GARUT
Perencanaan dan pelaksanaan pembuatan jalan telah lama menyadari bahwa kehadiran air di dalam dan sekitar badan perkerasan jalan akan mempercepat teurunnya kekuatan/kehancuan jalan...
Analisis Kinerja Saluran Drainase Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
Analisis Kinerja Saluran Drainase Desa Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
Saluran drainase adalah bagian penting dari infrastruktur di perkotaan maupun di perdesaan. Sistem saluran drainase seharusnya sudah dirancang dengan sesuai untuk memuat debit alir...


