Javascript must be enabled to continue!
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GURU PAUD DALAM MENULIS CERITA ANAK BERBASIS KARAKTER DI JAKARTA DAN SEKITARNYA
View through CrossRef
Berdasarkan hasil penelitian masih banyak permasalahan dalam penyelenggaran pendidikan Anak Usia Dini, salah satu permasalahan yang ada adalah metode yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran agar potensi anak dapat dikembangkan melalui berbagai aktivitas. Salah satu metode yang menyenangkan adalah menggunakan metode bercerita di dalam kelas. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang digunakan guru untuk mengembangkan aspek perkembangan Nilai-Nilai Agama dan Moral (NAM). Belum semua guru mampu menggunakan media dan metode yang tepat untuk pembelajaran. Buku cerita dengan metode bercerita adalah sebagai sarana yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Keterbatasan buku cerita dan keterbatasan guru dalam menulis cerita masih rendah, belum memahami tata cara penulisan sesuai kaidah, cara menemukan ide atau gagasan cerita anak. Berdasarkkan hal tersebut, perlu dilakukan pelatihan bagi guru PAUD, melalui kegiatan PkM Prodi PAUD UMHT dengan mengadakan pelatihan menulis cerita bagi guru PAUD di lingkungan sekolah sekitar wilayah Jakarta. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas guru PAUD dalam menulis cerita anak berbasis karakter. Metode pelaksanaan program ini dengan pelatihan dan pendampingan secara virtual, yaitu pelatihan dengan memberikan pemahaman tentang sistematika penulisan cerita anak berbasis karakter serta guru dilatih menulis cerita anak. Pelatihan ini diberikan kepada 14 orang guru mulai bulan Agustus sampai dengan November 2020. Hasil pelatihan adalah terealisasinya 14 naskah cerita dengan nilai-nilai karakter yang telah dijadikan dalam satu buku dengan judul “Ontologi Cerita Anak Berbasis Karakter, Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini”. Hasil pelatihan didapat feedback hasil postest sebagai berikut; 64,3% materi cerita sesuai dengan kebutuhan;71,4% materi sangat mudah dipahami;64,3% bimbingan membantu menemukan ide dan membuat naskah cerita;57.1% waktu dalam membuat naskah cerita cukup; dan 85,7% termotivasi untuk membuat naskah cerita anak selanjutnya.Kegiatan ini belum difokuskan pada aplikasi keterampilan penyampaian cerita di kelas dikarenakan adanya pandemik Covid-19, maka belum dapat diketahui sejauh mana hasil pelatihan ini berguna untuk mendukung peningkatan pembelajaran. Saran kegiatan pengabdian selanjutnya adalah melatih guru agar dapat mengaplikasikan di kelas dengan kegiatan pelatihan teknik bercerita guna mengetahui lebih lanjut keberhasilan pelatihan menulis cerita untuk guru PAUD. Kata kunci: kreativitas guru PAUD, menulis cerita anak, berbasis karakter
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mohammad Husni Thamrin
Title: MENGEMBANGKAN KREATIVITAS GURU PAUD DALAM MENULIS CERITA ANAK BERBASIS KARAKTER DI JAKARTA DAN SEKITARNYA
Description:
Berdasarkan hasil penelitian masih banyak permasalahan dalam penyelenggaran pendidikan Anak Usia Dini, salah satu permasalahan yang ada adalah metode yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran agar potensi anak dapat dikembangkan melalui berbagai aktivitas.
Salah satu metode yang menyenangkan adalah menggunakan metode bercerita di dalam kelas.
Metode bercerita merupakan salah satu metode yang digunakan guru untuk mengembangkan aspek perkembangan Nilai-Nilai Agama dan Moral (NAM).
Belum semua guru mampu menggunakan media dan metode yang tepat untuk pembelajaran.
Buku cerita dengan metode bercerita adalah sebagai sarana yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Keterbatasan buku cerita dan keterbatasan guru dalam menulis cerita masih rendah, belum memahami tata cara penulisan sesuai kaidah, cara menemukan ide atau gagasan cerita anak.
Berdasarkkan hal tersebut, perlu dilakukan pelatihan bagi guru PAUD, melalui kegiatan PkM Prodi PAUD UMHT dengan mengadakan pelatihan menulis cerita bagi guru PAUD di lingkungan sekolah sekitar wilayah Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas guru PAUD dalam menulis cerita anak berbasis karakter.
Metode pelaksanaan program ini dengan pelatihan dan pendampingan secara virtual, yaitu pelatihan dengan memberikan pemahaman tentang sistematika penulisan cerita anak berbasis karakter serta guru dilatih menulis cerita anak.
Pelatihan ini diberikan kepada 14 orang guru mulai bulan Agustus sampai dengan November 2020.
Hasil pelatihan adalah terealisasinya 14 naskah cerita dengan nilai-nilai karakter yang telah dijadikan dalam satu buku dengan judul “Ontologi Cerita Anak Berbasis Karakter, Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini”.
Hasil pelatihan didapat feedback hasil postest sebagai berikut; 64,3% materi cerita sesuai dengan kebutuhan;71,4% materi sangat mudah dipahami;64,3% bimbingan membantu menemukan ide dan membuat naskah cerita;57.
1% waktu dalam membuat naskah cerita cukup; dan 85,7% termotivasi untuk membuat naskah cerita anak selanjutnya.
Kegiatan ini belum difokuskan pada aplikasi keterampilan penyampaian cerita di kelas dikarenakan adanya pandemik Covid-19, maka belum dapat diketahui sejauh mana hasil pelatihan ini berguna untuk mendukung peningkatan pembelajaran.
Saran kegiatan pengabdian selanjutnya adalah melatih guru agar dapat mengaplikasikan di kelas dengan kegiatan pelatihan teknik bercerita guna mengetahui lebih lanjut keberhasilan pelatihan menulis cerita untuk guru PAUD.
Kata kunci: kreativitas guru PAUD, menulis cerita anak, berbasis karakter.
Related Results
PEMBERDAYAAN TUTOR BKB DAN GURU PAUD MELALUI KETERAMPILAN STORYTELLING
PEMBERDAYAAN TUTOR BKB DAN GURU PAUD MELALUI KETERAMPILAN STORYTELLING
<p class="AbstractTitle"><strong>Abstrak</strong></p><p><em>Storytelling adalah sebuah teknik atau kemampuan untuk menceritakan sebuah kisah, pe...
PENGENALAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DI SD NEGERI 002 SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA
PENGENALAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DI SD NEGERI 002 SUNGAI PINANG KOTA SAMARINDA
Pengenalan model mind mapping dalam pembelajaran menulis cerita pendek di SD Negeri 002 Sungai Pinang Kota Samarinda ditujukan untuk memberikan pemahaman yang memudahkan siswa dala...
PENTINGNYA KOMPETENSI GURU PROFESIONAL DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER MANDIRI PADA ANAK USIA DINI
PENTINGNYA KOMPETENSI GURU PROFESIONAL DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER MANDIRI PADA ANAK USIA DINI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendidikan karakter pada anak usia dini yang memegang peranan penting dalam proses pendidikan.Guru merupakan kunci utama dalam mengembangkan ka...
Identifikasi Cerita Rakyat Sumbawa
Identifikasi Cerita Rakyat Sumbawa
Selama ini pemerintah tampaknya hanya berusaha untuk memajukan kebudayaan nasional. Padahal pemerintah diharapkan juga menggali dan memperkenalkan kekayaan khasanah kebudayaan loka...
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERITA RAKYAT ACEH BESAR
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM CERITA RAKYAT ACEH BESAR
Penelitian ini membahas tentang analisis gaya bahasa dalam cerita rakyat Aceh Besar. Rumusan masalah penelitian ini adalah apa saja jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat dalam ceri...
MENULIS KOMUNIKATIF (Pembelajaran Bahasa Indonesia Ragam Teknik)
MENULIS KOMUNIKATIF (Pembelajaran Bahasa Indonesia Ragam Teknik)
Berdasarkan hasil analisis temuan data penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut:1. Cara mengembangkan pembelajaran menulis komunikatif MKW...
KETERAMPILAN MENULIS ANAK 4-5 TAHUN
KETERAMPILAN MENULIS ANAK 4-5 TAHUN
Writing skills are important to be trained from an early age. Writing skills training needs to consider several important things, one of which is the development and age of the chi...
Eksplorasi Emosi dan Nilai Kolektivitas pada Cerita Fantasi “Kura-Kura dan Monyet” Serta “Kancil dan Kura-Kura” pada Buku Ajar Bahasa Indonesia Penerbit Erlangga
Eksplorasi Emosi dan Nilai Kolektivitas pada Cerita Fantasi “Kura-Kura dan Monyet” Serta “Kancil dan Kura-Kura” pada Buku Ajar Bahasa Indonesia Penerbit Erlangga
Latar Belakang: Penelitian ini mengenai Kura-Kura dan Monyet serta Kancil dan Kura-Kura, sebagai sarana untuk memahami bagaimana cerita fantasi dapat menjadi media pembelajaran emo...


