Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI

View through CrossRef
Pemimpin desa adat dalam hal ini kelian desa merupakan pemegang otoritas utama dalam kepemerintahan desa adat di desa adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli sehingga perlu memiliki kemampuan inovatif dan inisiatif dalam memimpin desa adatnya. Berkaitan dengan hal tersebut, upaya komunikasi yang efektif juga diterapkan di desa adat Penglipuran terutama dalam proses pengambilan keputusan adat yang dilaksanakan melalui musyawarah mufakat dalam sebuah rapat desa adat atau yang lebih dikenal dengan sebutan sangkepan desa adat, dengan harapan agar apa yang direncanakan, dibahas dan diputuskan dalam sangkppan dapat membuat masyarakat menjadi harmonis, tentram dan kerta raharje. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti terkait “Pola Komunikasi Dalam Sangkepan Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli”, dengan rumusan masalah yaitu : 1) Bagaimana pola komunikasi dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? ; 2) Bagaimana kendala pengambilan keputusan dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? ; 3) Bagaimana implikasi komunikasi dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi organisasi, teori hambatan komunikasi dan teori komunikasi persuasif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis pengumpulan datanya kualitatif dari sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola komunikasi yang diterapkan dalam sangkepan di desa adat Penglipuran adalah pola komunikasi kelompok dan pola komunikasi bintang. 2) Sistem pengambilan keputusan dalam sangkepan adalah musyawarah mufakat dan faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu adanya faktor internal dan eksternal. 3) Implikasi/dampak yang di hasilkan dari penerapan komunikasi yang dilakukan oleh kelian desa selaku pemimpin adat di desa adat Penglipuran adalah adanya perubahan dari aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor berupa: peningkatan kesadaran masyarakat adat tentang pentingnya melakukan komunikasi yang baik dan terarah serta lebih menumbuhkan rasa terbuka dalam sangkepan. Sehingga komunikasi dapat berlangsung lebih optimal dalam upaya menciptakan masyarakat yang harmonis, tentram dan kerta raharje. Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan akademik kepada mahasiswa serta sebagai bahan perbandingan antara teori dengan kenyataan yangada di lapangan mengenai pola komunikasi dalam sangkepan adat. Bagi prajuru desa adat agar mengupayakan langkah-langkah strategis untuk menanggulangi kendala-kendala yang ada di dalam penerapan pola komunikasi yang berlangsung dengan krama desa adat. Kata Kunci: pola komunikasi, sangkepan
Title: POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
Description:
Pemimpin desa adat dalam hal ini kelian desa merupakan pemegang otoritas utama dalam kepemerintahan desa adat di desa adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli sehingga perlu memiliki kemampuan inovatif dan inisiatif dalam memimpin desa adatnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, upaya komunikasi yang efektif juga diterapkan di desa adat Penglipuran terutama dalam proses pengambilan keputusan adat yang dilaksanakan melalui musyawarah mufakat dalam sebuah rapat desa adat atau yang lebih dikenal dengan sebutan sangkepan desa adat, dengan harapan agar apa yang direncanakan, dibahas dan diputuskan dalam sangkppan dapat membuat masyarakat menjadi harmonis, tentram dan kerta raharje.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti terkait “Pola Komunikasi Dalam Sangkepan Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli”, dengan rumusan masalah yaitu : 1) Bagaimana pola komunikasi dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? ; 2) Bagaimana kendala pengambilan keputusan dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? ; 3) Bagaimana implikasi komunikasi dalam sangkepan Adat di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli? Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi organisasi, teori hambatan komunikasi dan teori komunikasi persuasif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Jenis pengumpulan datanya kualitatif dari sumber data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumetasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pola komunikasi yang diterapkan dalam sangkepan di desa adat Penglipuran adalah pola komunikasi kelompok dan pola komunikasi bintang.
2) Sistem pengambilan keputusan dalam sangkepan adalah musyawarah mufakat dan faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan yaitu adanya faktor internal dan eksternal.
3) Implikasi/dampak yang di hasilkan dari penerapan komunikasi yang dilakukan oleh kelian desa selaku pemimpin adat di desa adat Penglipuran adalah adanya perubahan dari aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor berupa: peningkatan kesadaran masyarakat adat tentang pentingnya melakukan komunikasi yang baik dan terarah serta lebih menumbuhkan rasa terbuka dalam sangkepan.
Sehingga komunikasi dapat berlangsung lebih optimal dalam upaya menciptakan masyarakat yang harmonis, tentram dan kerta raharje.
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan akademik kepada mahasiswa serta sebagai bahan perbandingan antara teori dengan kenyataan yangada di lapangan mengenai pola komunikasi dalam sangkepan adat.
Bagi prajuru desa adat agar mengupayakan langkah-langkah strategis untuk menanggulangi kendala-kendala yang ada di dalam penerapan pola komunikasi yang berlangsung dengan krama desa adat.
Kata Kunci: pola komunikasi, sangkepan.

Related Results

Pendekatan Positivistik dalam Studi Hukum Adat
Pendekatan Positivistik dalam Studi Hukum Adat
AbstractAdat Positive Legal Science was initiated to simplify Western People (officer, legal enforcer, scholar) to understand adat or adat law. There are two important process to p...
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KAWUNGLARANG, KECAMATAN RANCAH, KABUPATEN CIAMIS
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KAWUNGLARANG, KECAMATAN RANCAH, KABUPATEN CIAMIS
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa merupakan kerangka hukum dan kebijakan dalam penyelenggaraan Pemerintah...
KONSISTENSI MASYARAKAT ADAT TERHADAP TATANAN FISIK SPASIAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU, CIMAHI SELATAN
KONSISTENSI MASYARAKAT ADAT TERHADAP TATANAN FISIK SPASIAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU, CIMAHI SELATAN
Abstrak - Kampung Adat Cireundeu merupakan salah satu Kampung Adat yang masih eksis hingga saat ini. Kampung Adat Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selat...
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KALIMATI, KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH
BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN PERATURAN DESA DI DESA KALIMATI, KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL, JAWA TENGAH
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BadanPermusyawaratan Desa merupakan kerangka hukum dan kebijakan dalam penyelenggaraanPemerintahan...
KOMUNIKASI TRANSENDENTAL NYENUK DALAM UPACARA NGENTEG LINGGIH DI PURA DESA, DESA PELAGA, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
KOMUNIKASI TRANSENDENTAL NYENUK DALAM UPACARA NGENTEG LINGGIH DI PURA DESA, DESA PELAGA, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG
ABSTRAK             Komunikasi transendental nyenuk merupakan rangkaian dari upacara ngenteg linggih yang dilaksanakan oleh masyarakat setelah pemabngunan atau mepugaran pura...
TRI HITA KARANA SEBAGAI IDEOLOGI KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA PENGLIPURAN BALI
TRI HITA KARANA SEBAGAI IDEOLOGI KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA PENGLIPURAN BALI
Tri Hita Karana is a Balinese philosophy of life that contains three elements that build a balance and harmonious relationship between humans and God (Parahyangan), fellow humans (...
STRATEGI KOMUNIKASI PRAJURU DALAM MEMILIH PRAWAYAH DI DESA ADAT TIMBRAH KABUPATEN KARANGASEM
STRATEGI KOMUNIKASI PRAJURU DALAM MEMILIH PRAWAYAH DI DESA ADAT TIMBRAH KABUPATEN KARANGASEM
ABSTRAK Prajuru Desa Adat Timbrah kesulitan dalam memilih prawayah. Kesulitan ini membuat prajuru harus melakukan strategi komunikasi. Bagaimana strategi komunikasi ini dila...
Efektivitas Peruntukkan Dana Desa
Efektivitas Peruntukkan Dana Desa
Dalam rangka meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat terobosan melalui program menyalurkan Dana Desa. “Tahun 2015  Alok...

Back to Top