Javascript must be enabled to continue!
PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA
View through CrossRef
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan Keterampilan Proces Sains (KPS) siswa menggunakan model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional mengenai materi pokok elastisitas dan hukum Hooke di SMA. Jenis Penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain two groups pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Medan. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi aktivitas KPS siswa. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan pengujian hipotesis uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan KPS yang signifikan antara penerapan menggunakan model pembelajaran inquiry training dibandingkan pembelajaran konvensional dengan nilai sig. 0,000 pada taraf signifikan 0,05. Berdasarkan hasil uji N-Gain Score dengan penerapan model pembelajaran inquiry training lebih tinggi dalam meningkatkan KPS siswa sebesar 0,70 dalam kategori tinggi dibandingkan KPS siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional sebesar 0,59 dalam kategori sedang. Kata kunci: keterampilan proses sains; model pembelajaran inquiry training. ABSTRACTThis study aims to determine the differences in Science Proses Skills (SPS) of students using inquiry training learning model and conventional learning about the subject matter of elasticity and Hooke’s law in High School. This type of research is a quasi-experimental with two groups of pretest-posttest design. The population of this research is all students of class XI MIPA in Public Senior High School 5 Medan. The sample was taken by a purposive sampling technique that consists of two groups, namely an experimental group and a control group. The data collected technique has been done by tests and observations activities SPS student. The data in this research was analyzed a hypothesis-testing t-test. The results showed significant differences in SPS between the application of using inquiry training learning models compared to conventional learning with the value of sig. was 0.000 at the significance of level 0.05. Based on the results of the N-Gain Score test with the application of the inquiry training learning model is higher in increasing SPS of the students by 0.70 in the high category compared to SPS of students with the application of conventional learning by 0.59 in the medium category. Keywords: science process skills; inquiry training learning model.
Universitas Muhammadiyah Mataram
Title: PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DI SMA
Description:
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan Keterampilan Proces Sains (KPS) siswa menggunakan model pembelajaran inquiry training dan pembelajaran konvensional mengenai materi pokok elastisitas dan hukum Hooke di SMA.
Jenis Penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain two groups pretest-posttest.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 5 Medan.
Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi aktivitas KPS siswa.
Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan pengujian hipotesis uji t.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan KPS yang signifikan antara penerapan menggunakan model pembelajaran inquiry training dibandingkan pembelajaran konvensional dengan nilai sig.
0,000 pada taraf signifikan 0,05.
Berdasarkan hasil uji N-Gain Score dengan penerapan model pembelajaran inquiry training lebih tinggi dalam meningkatkan KPS siswa sebesar 0,70 dalam kategori tinggi dibandingkan KPS siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional sebesar 0,59 dalam kategori sedang.
Kata kunci: keterampilan proses sains; model pembelajaran inquiry training.
ABSTRACTThis study aims to determine the differences in Science Proses Skills (SPS) of students using inquiry training learning model and conventional learning about the subject matter of elasticity and Hooke’s law in High School.
This type of research is a quasi-experimental with two groups of pretest-posttest design.
The population of this research is all students of class XI MIPA in Public Senior High School 5 Medan.
The sample was taken by a purposive sampling technique that consists of two groups, namely an experimental group and a control group.
The data collected technique has been done by tests and observations activities SPS student.
The data in this research was analyzed a hypothesis-testing t-test.
The results showed significant differences in SPS between the application of using inquiry training learning models compared to conventional learning with the value of sig.
was 0.
000 at the significance of level 0.
05.
Based on the results of the N-Gain Score test with the application of the inquiry training learning model is higher in increasing SPS of the students by 0.
70 in the high category compared to SPS of students with the application of conventional learning by 0.
59 in the medium category.
Keywords: science process skills; inquiry training learning model.
Related Results
Analisis Respon Siswa Terhadap Pengoptimalan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di SDN Koripan Bungkal Ponorogo
Analisis Respon Siswa Terhadap Pengoptimalan Alat Peraga Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V di SDN Koripan Bungkal Ponorogo
Guru di SDN Koripan menggunakan alat peraga dalam setiap pembelajarannya terumata pada mata pelajaran IPA. Guru menggunakan alat peraga sebagai alat bantu untuk menjelaskan kepada ...
PENGEMBANGAN SOAL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) MATA PELAJARAN BIOLOGI
PENGEMBANGAN SOAL KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) MATA PELAJARAN BIOLOGI
Keterampilan proses sains sebagai suatu prosedur ilmiah dalam pembelajaran sains. Pentingnya soal KPS dalam pembelajaran melatihkan kemampuan berpikir peserta didik. Secara khusus...
Penerapan Kemahiran Proses Sains melalui Pembelajaran Sains Berasaskan Permainan Digital
Penerapan Kemahiran Proses Sains melalui Pembelajaran Sains Berasaskan Permainan Digital
Kemahiran Proses Sains (KPS) adalah kemahiran yang penting bagi menentukan sesorang itu berliterasi sains, bukan semata-mata untuk melahirkan bakal saintis. Berdasarkan kajian-kaji...
Studi Perbandingan Hukum Perkawinan Islam di Indonesia dan Thailand
Studi Perbandingan Hukum Perkawinan Islam di Indonesia dan Thailand
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Memahami bagaimana sistem perkawinan nasional di Indonesia dan Thailand, (2) Latar belakang pemberlakuan hukum perkawinan Islam di Indonesia dan ...
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR DAN SOSIAL SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR DAN SOSIAL SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik komparatif. Desain penelitian berbentuk quasi eksperimen dengan melibatkan dua kelompok subyek penelitian ...
Meningkatkan Prestasi Belajar pada Materi Dimensi Tiga Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif bagi Siswa Kelas XII IPS 2
Meningkatkan Prestasi Belajar pada Materi Dimensi Tiga Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif bagi Siswa Kelas XII IPS 2
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar materi dimensi tiga dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) siswa kelas XII...
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA
PENGEMBANGAN MODEL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA
Penelitian ini menemukan model evaluasi pembelajaran sejarah yang dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat bagi pimpinan sekolah dan guru serta bermanfaat secara optimal ba...
EKSPLORASI KETERAMPILAN LITERASI SAINS DAN MOTIVASI SAINS SISWA SMP
EKSPLORASI KETERAMPILAN LITERASI SAINS DAN MOTIVASI SAINS SISWA SMP
Eksplorasi Keterampilan Literasi Sains dan Motivasi Sains Siswa SMP. Salah satu fokus kebijakan merdeka belajar yang digagas oleh Kemendikbud ialah peningkatan keterampilan literas...


