Javascript must be enabled to continue!
Tinjauan terhadap Alternatif Sistem Pengolahan Senyawa Aktif Farmasi pada Limbah Cair Medis
View through CrossRef
Limbah cair rumah sakit mengandung berbagai macam zat yang digunakan untuk keperluan medis, laboratorium, penelitian, dan juga termasuk kotoran yang berasal dari pasien, termasuk diantaranya adalah pharmaceutically active compounds (PhACs) atau senyawa aktif farmasi. Masalah lingkungan dapat muncul karena keberadaan PhACs di badan air. Senyawa aktif farmasi sendiri pada dasarnya dirancang agar dapat mempengaruhi manusia dan hewan secara fisiologis bahkan pada tingkat konsentrasi yang rendah. Terlebih lagi, senyawa ini tetap berada di lingkungan dalam waktu yang lama dan tidak terdegradasi secara biologis atau alami. Oleh karena itu, untuk merancang sistem IPAL di rumah sakit yang mampu mengolah limbah cair dibutuhkan penelitian mengenai PhACs. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polutan yang terkandung pada limbah cair rumah sakit dan untuk meninjau sistem IPAL yang mampu mengolah limbah cair rumah sakit secara efisien. Data mengenai proses pengolahan limbah cair non domestik diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti, sehingga penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur. Diketahui bahwa di Indonesia belum memiliki regulasi yang mengatur mengenai PhACs dalam limbah cair, sehingga rumah sakit di Indonesia belum mampu untuk mengolah limbah cair yang bebas dari PhACs. Varian PhACs yang ditemukan dalam limbah cair rumah sakit sangat beragam, dan hal ini menyebabkan masih cukup sulit untuk menentukan metode yang cukup efisien untuk mendegradasi kadar PhACs dalam air. Namun, AOP berbasis ozon telah banyak digunakan dalam bidang remediasi air karena waktu perawatan yang rendah, biaya yang sedikit, dan tingkat efisiensi degradasi yang tinggi.
The Institute for Research and Community Services (LPPM) ITB
Title: Tinjauan terhadap Alternatif Sistem Pengolahan Senyawa Aktif Farmasi pada Limbah Cair Medis
Description:
Limbah cair rumah sakit mengandung berbagai macam zat yang digunakan untuk keperluan medis, laboratorium, penelitian, dan juga termasuk kotoran yang berasal dari pasien, termasuk diantaranya adalah pharmaceutically active compounds (PhACs) atau senyawa aktif farmasi.
Masalah lingkungan dapat muncul karena keberadaan PhACs di badan air.
Senyawa aktif farmasi sendiri pada dasarnya dirancang agar dapat mempengaruhi manusia dan hewan secara fisiologis bahkan pada tingkat konsentrasi yang rendah.
Terlebih lagi, senyawa ini tetap berada di lingkungan dalam waktu yang lama dan tidak terdegradasi secara biologis atau alami.
Oleh karena itu, untuk merancang sistem IPAL di rumah sakit yang mampu mengolah limbah cair dibutuhkan penelitian mengenai PhACs.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polutan yang terkandung pada limbah cair rumah sakit dan untuk meninjau sistem IPAL yang mampu mengolah limbah cair rumah sakit secara efisien.
Data mengenai proses pengolahan limbah cair non domestik diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti, sehingga penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur.
Diketahui bahwa di Indonesia belum memiliki regulasi yang mengatur mengenai PhACs dalam limbah cair, sehingga rumah sakit di Indonesia belum mampu untuk mengolah limbah cair yang bebas dari PhACs.
Varian PhACs yang ditemukan dalam limbah cair rumah sakit sangat beragam, dan hal ini menyebabkan masih cukup sulit untuk menentukan metode yang cukup efisien untuk mendegradasi kadar PhACs dalam air.
Namun, AOP berbasis ozon telah banyak digunakan dalam bidang remediasi air karena waktu perawatan yang rendah, biaya yang sedikit, dan tingkat efisiensi degradasi yang tinggi.
Related Results
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Cair Produksi Tempe di Kampung Tempe Kota Tangerang
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Cair Produksi Tempe di Kampung Tempe Kota Tangerang
<p><em>Perkembangan industri tempe di Kota Tangerang didukung oleh salah satu sentra industri tempe yaitu Kampung Tempe, Koang Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten. Indust...
GAMBARAN SISTEM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN TAHUN 2018
GAMBARAN SISTEM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN TAHUN 2018
Dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan terutama rumah sakit harus tersedianya sistem penyelenggaraan rekam medis yang baik. Tercapainya tujuan ...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Medis dan Zat Berbahaya di RS XXX
Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Medis dan Zat Berbahaya di RS XXX
<p>Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang berpotensi menghasilkan limbah cukup banyak. Limbah rumah sakit mencakup semua buangan yang berasal dari kegiatan rum...
Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Medis dan Zat Berbahaya di RS XXX
Evaluasi Sistem Pengelolaan Limbah Medis dan Zat Berbahaya di RS XXX
<p>Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang berpotensi menghasilkan limbah cukup banyak. Limbah rumah sakit mencakup semua buangan yang berasal dari kegiatan rum...
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Rekam Medis di Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Rekam Medis di Rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru
Data rumah Sakit Prof. Dr. Tabrani Pekanbaru rekam medis belum berfungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan Depkes RI tentang pedoman penyelenggaraan dan prosedur rekam medis rumah...
Analisis Sistem Pengolahan Limbah Medis Padat Puskesmas Di Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin
Analisis Sistem Pengolahan Limbah Medis Padat Puskesmas Di Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin
Operasional Puskesmas akan menimbulkan limbah, yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini menganalisis sistem pengolahan lim...
Pengaruh Sistem Penyimpanan Sediaan Farmasi pada Karakteristik Fisik di Apotek Dataran Rendah dan Dataran Tinggi
Pengaruh Sistem Penyimpanan Sediaan Farmasi pada Karakteristik Fisik di Apotek Dataran Rendah dan Dataran Tinggi
Penyimpanan persediaan farmasi harus mengikuti regulasi yang berlaku untuk menjaga kualitas dan mencegah kerusakan. Tujuannya menjaga kualitas, mencegah penyalahgunaan, dan mengelo...
Reduksi Kandungan COD dan BOD pada Limbah Cair Batik menggunakan Metode Fitoremidiasi
Reduksi Kandungan COD dan BOD pada Limbah Cair Batik menggunakan Metode Fitoremidiasi
Limbah cair banyak dihasilkan pada industri batik pada proses pewarnaan. Penggunaan bahan pewarna sintetis pada proses pewarnaan menyebabkan limbah cair memiliki kandungan Biochemi...


