Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG PERILAKU BULLYING PADA SISWA DI SEKOLAH

View through CrossRef
Abstract: Anyone who is in the educational environment who is the spearhead of the formation of the character of this nation. Likewise, it is a homework for the government as a Stake Holder in education how to improve the world of education which is the printer of superior human resources who are the next generation of development of this country in a better direction. In this article, we will discuss the philosophical views of bullying behavior in schools. This discussion is expected to find a concrete effort to stop bullying by means of a philosophical approach, as well as how to deal with the consequences caused by this bullying case on victims who have been affected by bullying. This research uses a narrative-philosophical qualitative approach. The data in this study analyzed bullying behavior in schools. what are some of its supporting and inhibiting factors and philosophical views. The source of data in this study comes from book documents and expert scientific studies. As for the findings are; Bullying in schools has actually existed for a long time in the form of physical, verbal and psychological violence, violence that hurts someone physically such as hitting, slapping, yelling, asking for forced goods etc., causing sufferers, disabilities and even to the point of pecking. Bullying in verbal forms such as ridicule, insults, or gossiping and others, bullying in psychological forms such as bullying, ostracizing, discriminating and others. The perpetrators of this bullying are not only students who feel stronger or more senior, but in fact many are done by teachers who they do not realize that their treatment causes suffering to students. To overcome this, counseling guidance is needed.   Keywords: bullying behavior at school, philosophical views   Abstrak: Siapa saja yang berada di lingkungan pendidikan yang merupakan ujung tombak pembentukan karakter bangsa ini. Begitu juga merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah sebagai Stake Holder dalam pendidikan bagaimanakah membenahi dunia pendidikan yang merupakan pencetak sumber daya manusia unggul yang merupakan generasi penerus pembangunan negeri ini ke arah yang lebih baik. Dalam artikel pembahasan ini akan dikupas tentang pandangan filosofis perilaku bullying di sekolah. pembahasan ini nanti diharapkan akan ditemukan sebuah upaya konkrit untuk menghentikan bullying dengan cara pendekatan filosofis, serta bagaimana  menangani akibat yang ditimbulkan dari kasus bullying ini terhadap korban yang sudah terkena bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis naratif-filosofis. Data dalam penelitian ini menganalisis perilaku bullying di sekolah. apa saja faktor pendukung dan penghambatnya serta  pandangan filosofisnya. Sumber data pada penelitian ini berasal dari dokumen dokumen buku dan kajian-kajian ilmiah pakar. Adapun temuannya adalah; Bullying di sekolah sebenarnya sudah lama ada dalam bentuk kekerasan fisik, verbal dan psikologis, kekerasan yang menyakiti seseorang secara fisik seperti memukul, menampar, menjitak, meminta paksa barang dsb, sehingga menimbulkan penderitaa, kecacatan bahkan sampai kematin. Bullying dalam bentu verbal seperti ejekan, penghinaan, atau menggosipkan dan lain-lain, bullying dalam bentuk psikologis sepeti intimidasi, mengucilkan, mendiskriminasikan dan lain-lain. Pelaku bullying ini bukan hanya siswa yang merasa lebih kuat atau lebih senior, tapi kenyataannya banyak dilakukan oleh guru–guru yang mereka tidak menyadari bahwa perlakuannya menimbulkan penderitaan bagi siswa. Untuk mengatasi ini bimbingan konseling sangat dibutuhkan. Kata kunci: Perilaku Bullying, Pandangan Filosofis
Title: PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG PERILAKU BULLYING PADA SISWA DI SEKOLAH
Description:
Abstract: Anyone who is in the educational environment who is the spearhead of the formation of the character of this nation.
Likewise, it is a homework for the government as a Stake Holder in education how to improve the world of education which is the printer of superior human resources who are the next generation of development of this country in a better direction.
In this article, we will discuss the philosophical views of bullying behavior in schools.
This discussion is expected to find a concrete effort to stop bullying by means of a philosophical approach, as well as how to deal with the consequences caused by this bullying case on victims who have been affected by bullying.
This research uses a narrative-philosophical qualitative approach.
The data in this study analyzed bullying behavior in schools.
what are some of its supporting and inhibiting factors and philosophical views.
The source of data in this study comes from book documents and expert scientific studies.
As for the findings are; Bullying in schools has actually existed for a long time in the form of physical, verbal and psychological violence, violence that hurts someone physically such as hitting, slapping, yelling, asking for forced goods etc.
, causing sufferers, disabilities and even to the point of pecking.
Bullying in verbal forms such as ridicule, insults, or gossiping and others, bullying in psychological forms such as bullying, ostracizing, discriminating and others.
The perpetrators of this bullying are not only students who feel stronger or more senior, but in fact many are done by teachers who they do not realize that their treatment causes suffering to students.
To overcome this, counseling guidance is needed.
  Keywords: bullying behavior at school, philosophical views   Abstrak: Siapa saja yang berada di lingkungan pendidikan yang merupakan ujung tombak pembentukan karakter bangsa ini.
Begitu juga merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah sebagai Stake Holder dalam pendidikan bagaimanakah membenahi dunia pendidikan yang merupakan pencetak sumber daya manusia unggul yang merupakan generasi penerus pembangunan negeri ini ke arah yang lebih baik.
Dalam artikel pembahasan ini akan dikupas tentang pandangan filosofis perilaku bullying di sekolah.
pembahasan ini nanti diharapkan akan ditemukan sebuah upaya konkrit untuk menghentikan bullying dengan cara pendekatan filosofis, serta bagaimana  menangani akibat yang ditimbulkan dari kasus bullying ini terhadap korban yang sudah terkena bullying.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis naratif-filosofis.
Data dalam penelitian ini menganalisis perilaku bullying di sekolah.
apa saja faktor pendukung dan penghambatnya serta  pandangan filosofisnya.
Sumber data pada penelitian ini berasal dari dokumen dokumen buku dan kajian-kajian ilmiah pakar.
Adapun temuannya adalah; Bullying di sekolah sebenarnya sudah lama ada dalam bentuk kekerasan fisik, verbal dan psikologis, kekerasan yang menyakiti seseorang secara fisik seperti memukul, menampar, menjitak, meminta paksa barang dsb, sehingga menimbulkan penderitaa, kecacatan bahkan sampai kematin.
Bullying dalam bentu verbal seperti ejekan, penghinaan, atau menggosipkan dan lain-lain, bullying dalam bentuk psikologis sepeti intimidasi, mengucilkan, mendiskriminasikan dan lain-lain.
Pelaku bullying ini bukan hanya siswa yang merasa lebih kuat atau lebih senior, tapi kenyataannya banyak dilakukan oleh guru–guru yang mereka tidak menyadari bahwa perlakuannya menimbulkan penderitaan bagi siswa.
Untuk mengatasi ini bimbingan konseling sangat dibutuhkan.
Kata kunci: Perilaku Bullying, Pandangan Filosofis.

Related Results

PKM SOSIALISASI BENTUK PERILAKU BULLYING
PKM SOSIALISASI BENTUK PERILAKU BULLYING
ABSTRAKLayanan konseling merupakan langkah-langkah nyata yang bisa dilaksanakan oleh konselor atau guru BK di sekolah dalam menghadapi banyaknya perilaku bullying di sekolah, karen...
Analisis Perilaku Bullying Siswa di Sekolah Dasar
Analisis Perilaku Bullying Siswa di Sekolah Dasar
Fenomena bullying sudah mulai marak terjadi pada siswa sekolah dasar. Hal ini berdampak pada masalah kesehatan secara fisik maupun mental yang akan menghambat pada proses belajar s...
Studi Komparatif Persepmaledan Siswa Perempuan di SMA Kota Bekasi
Studi Komparatif Persepmaledan Siswa Perempuan di SMA Kota Bekasi
Perbedaan pandangan tentang bullying membuat siswa berbeda-beda dalam memberikan persepsi tentang bullying. Pengalaman bullying pada siswa baik anak laki-laki maupun perempuan, ser...
Knowledge Of Attitudes And Behavior Regarding Bullying Among Adolescents At Jogoroto Senior High School
Knowledge Of Attitudes And Behavior Regarding Bullying Among Adolescents At Jogoroto Senior High School
Bullying didefinisikan sebagai perilaku mengintai seseorang melalui sikap, tindakan, atau perkataan. Kasus bullying banyak ditemukan terjadi dikalangan anak sekolah yang seringkali...
Analisis Perlakuan Verbal Bullying pada Remaja
Analisis Perlakuan Verbal Bullying pada Remaja
Cases of bullying are increasing day by day in Indonesia, which is not only done by adults but also teenagers and has an impact on teenagers. One type of bullying that is done by t...
KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR
KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Perilaku bullying marak terjadi di Indonesia, terutama di tingkat sekolah dasar. Seringkali dianggap sepele, bullying memiliki dampak negatif pada perkembangan psikologis anak, bah...
Sosialisasi Pencegahan Bullying pada Anak Melalui Pendekatan Whole School
Sosialisasi Pencegahan Bullying pada Anak Melalui Pendekatan Whole School
Abstract Bullying is one of the phenomena that often appears in the world of education, including education in elementary schools, where this behavior is an aggressive behavior tha...
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD), WORKSHOP DAN PENDAMPINGANPENCEGAHAN PERUNDUNGUN DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMK PK BAKTI INDONESIA MEDIKA JOMBANG
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD), WORKSHOP DAN PENDAMPINGANPENCEGAHAN PERUNDUNGUN DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMK PK BAKTI INDONESIA MEDIKA JOMBANG
Perilaku bullying atau  perundungan merupakan bentuk intimidasi dalam hubungan sosial, terutama pada kelompok remaja dan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah, kelompok sebaya dan...

Back to Top