Javascript must be enabled to continue!
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM RUMAH BERSUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK
View through CrossRef
Abstrak Implementasi kebijakan publik melalui program rumah bersubsidi diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan pemukiman masyarakat di Kabupaten Gresik bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan program rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Fokus penelitian ini adalah menyediakan hunian yang layak sesuai sasaran kebijakan berupa rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Teori yang digunakan dalam penelitian program rumah bersubsidi menggunakan teori Donald Van Meter dan Van Horn (Suharsono, 2005:99) dengan enam variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi, yaitu: 1) Standar dan sasaran kebijakan, 2) Sumber daya, 3) Komunikasi dan aktivitas penguatan antar organisasi, 4) Karakteristik agen pelaksana, 5) Kondisi ekonomi, sosial dan politik, 6) Disposisi pelaksana. Model penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan informan kunci. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa standar dan sasaran kebijakan belum dapat memenuhi target dan sasaran program rumah bersubsidi di Kecamatan Driyorejo, sumber daya dinilai kurang dalam pelaksanaan program rumah bersubsidi, tidak disediakan kantor pengawas, karakteristik agen pelaksana yang berbeda membuat pelaksanaan program rumah bersubsidi menjadi tidak tepat sasaran. Untuk lingkungan ekonomi, sosial dan politik menjadi masalah bagi MBR yang memiliki penghasilan rendah dan pekerjaan jauh dari lokasi rumah bersubsidi tersebut. Dalam proses memperoleh subsidi, bank yang bersangkutan harus lebih teliti melakukan seleksi kepada calon penerima subsidi. Saran bagi penelitian ini adalah diperlukan adanya badan pengawas untuk pelaksanaan pemberian subsidi agar lebih tepat sasaran kepada MBR. Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Subsidi Rumah, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
The implementation of public policies through the subsidized housing program is realized to meet the housing and settlement needs of the MBR. The purpose of this study was to determine the implementation of subsidized housing program policies for MBR in Driyorejo District, Gresik Regency. The focus of this research is on six variables that affect implementation performance, namely: 1) Standards and policy objectives, 2) Resources, 3) Communication and strengthening activities between organizations, 4) Characteristics of implementing agents, 5) Economic, social and political conditions, 6 ) Implementing disposition. The research method uses descriptive qualitative. Data collection techniques used, namely interviews, documentation, and literature study. Informants were selected using purposive sampling technique. Based on the results of the study, it can be concluded that the standards and policy targets set by the government have not met the targets and targets in Driyorejo District, Gresik Regency. Resource capacity is considered lacking and government representative offices are also not provided. Communication and activities between stakeholders have been going quite well. Implementing agents in carrying out the construction of subsidized housing simply pay attention to SOPs. Economic, social and political conditions are a problem for MBR. In offering subsidized housing units, it does not emphasize that the houses built are for low-income people. The houses that are sold are also more for low prices and ease of ownership. Suggestions for this research is that there is a need for a supervisory body, for developers to highlight subsidized housing for low-income people. The government in providing land should pay attention to the convenience of the community in reaching the area. In the process of obtaining subsidies, you must be more careful in selecting.
Keywords: Implementation, Policy, Housing Subsidy, Low-Income Communities (MBR)
Title: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM RUMAH BERSUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK
Description:
Abstrak Implementasi kebijakan publik melalui program rumah bersubsidi diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan pemukiman masyarakat di Kabupaten Gresik bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan program rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.
Fokus penelitian ini adalah menyediakan hunian yang layak sesuai sasaran kebijakan berupa rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Teori yang digunakan dalam penelitian program rumah bersubsidi menggunakan teori Donald Van Meter dan Van Horn (Suharsono, 2005:99) dengan enam variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi, yaitu: 1) Standar dan sasaran kebijakan, 2) Sumber daya, 3) Komunikasi dan aktivitas penguatan antar organisasi, 4) Karakteristik agen pelaksana, 5) Kondisi ekonomi, sosial dan politik, 6) Disposisi pelaksana.
Model penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan informan kunci.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa standar dan sasaran kebijakan belum dapat memenuhi target dan sasaran program rumah bersubsidi di Kecamatan Driyorejo, sumber daya dinilai kurang dalam pelaksanaan program rumah bersubsidi, tidak disediakan kantor pengawas, karakteristik agen pelaksana yang berbeda membuat pelaksanaan program rumah bersubsidi menjadi tidak tepat sasaran.
Untuk lingkungan ekonomi, sosial dan politik menjadi masalah bagi MBR yang memiliki penghasilan rendah dan pekerjaan jauh dari lokasi rumah bersubsidi tersebut.
Dalam proses memperoleh subsidi, bank yang bersangkutan harus lebih teliti melakukan seleksi kepada calon penerima subsidi.
Saran bagi penelitian ini adalah diperlukan adanya badan pengawas untuk pelaksanaan pemberian subsidi agar lebih tepat sasaran kepada MBR.
Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Subsidi Rumah, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
The implementation of public policies through the subsidized housing program is realized to meet the housing and settlement needs of the MBR.
The purpose of this study was to determine the implementation of subsidized housing program policies for MBR in Driyorejo District, Gresik Regency.
The focus of this research is on six variables that affect implementation performance, namely: 1) Standards and policy objectives, 2) Resources, 3) Communication and strengthening activities between organizations, 4) Characteristics of implementing agents, 5) Economic, social and political conditions, 6 ) Implementing disposition.
The research method uses descriptive qualitative.
Data collection techniques used, namely interviews, documentation, and literature study.
Informants were selected using purposive sampling technique.
Based on the results of the study, it can be concluded that the standards and policy targets set by the government have not met the targets and targets in Driyorejo District, Gresik Regency.
Resource capacity is considered lacking and government representative offices are also not provided.
Communication and activities between stakeholders have been going quite well.
Implementing agents in carrying out the construction of subsidized housing simply pay attention to SOPs.
Economic, social and political conditions are a problem for MBR.
In offering subsidized housing units, it does not emphasize that the houses built are for low-income people.
The houses that are sold are also more for low prices and ease of ownership.
Suggestions for this research is that there is a need for a supervisory body, for developers to highlight subsidized housing for low-income people.
The government in providing land should pay attention to the convenience of the community in reaching the area.
In the process of obtaining subsidies, you must be more careful in selecting.
Keywords: Implementation, Policy, Housing Subsidy, Low-Income Communities (MBR).
Related Results
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Dalam Sistem Hukum Nasional
Perlindungan Pekerja Rumah Tangga Dalam Sistem Hukum Nasional
The role of house worker is very important in our daily life. Developing of work frame fo house worker are more extend and complex as advance as the era. Kencana foundation is foun...
Faktor yang mempengaruhi preferensi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap Rusunawa Gulon, Magelang
Faktor yang mempengaruhi preferensi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap Rusunawa Gulon, Magelang
<p class="Abstract"><span id="docs-internal-guid-2ae5b21e-7fff-0a5b-3ec7-132c44baf733"><span>Rusunawa Gulon merupakan salah satu rusunawa di Kabupaten Magelang ya...
Mekanisme Penyaluran Pupuk Bersubsidi Di PT AR II Penjualan Daerah Lampung
Mekanisme Penyaluran Pupuk Bersubsidi Di PT AR II Penjualan Daerah Lampung
PT AR II merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di produsen dan distributor pupukĀ bersubsidi dan nonsubsidi bagi kelompok tani. PT AR II cabang Lampung merupakan anak cabang atau...
Pencegahan Stunting melalui Pengembangan Kewirausahaan dan Capacity Building Masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Pencegahan Stunting melalui Pengembangan Kewirausahaan dan Capacity Building Masyarakat Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
Angka stunting Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah setiap tahun mengalami penurunan. Angka kasus stuntingĀ di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2020 sebesar 7,33%, pada tahun 2021 menurun...
Evaluasi Efektivitas Pasca Huni Penghuni Perumahan Subsidi Dengan Pendekatan Ekonomi
Evaluasi Efektivitas Pasca Huni Penghuni Perumahan Subsidi Dengan Pendekatan Ekonomi
Indonesia telah terbagi atas beberapa daerah, dan pada setiap daerah sudah banyak dibangun perumahan. Khususnya daerah di kota Medan, Sumatera Utara yang sudah banyak perumahan yan...
Implementasi Kebijakan Bangga Papua (Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera) di Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Implementasi Kebijakan Bangga Papua (Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera) di Kabupaten Asmat Provinsi Papua
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan tentang implementasi kebijakan BANGGA Papua (Bangun Generasi dan Keluarga Papua Sejahtera) di Kabupaten ...
Implementasi Kebijakan Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar
Implementasi Kebijakan Dana Desa Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar
Artikel ini berfokus pada pembahasan tentang Minimnya kesadaran, pengetahuan, pengalaman dan konsep diri masyarakat dalam kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan. Tujuan Dalam ...
Stadia Perkembangan Kabupaten Gresik
Stadia Perkembangan Kabupaten Gresik
Kabupaten Gresik memiliki peninggalan Sejarah yang beragam, bukan hanya tangible tetapi juga intangible yang mendorong Kabupaten Gresik sebagai Kota Pusaka. Peninggalan sejarah ini...


