Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Analisis Field Performance Pesawat Airbus A350-Xwb pada Beberapa Bandar Udara di Wilayah Yaman

View through CrossRef
Performa tinggal landas dan mendarat merupakan aspek penting dalam pengoperasian pesawat terbang, terutama terkait kebutuhan panjang landasan (runway requirement). Faktor-faktor seperti berat pesawat, elevasi landasan, dan kondisi permukaan runway menjadi parameter utama dalam menentukan kebutuhan panjang landasan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa tinggal landas dan mendarat (field performance) pesawat Airbus A350-XWB pada beberapa bandara di wilayah Yaman, yaitu Bandara Aden, Sanaa, dan Socotra, dengan mempertimbangkan perbedaan elevasi masing-masing bandara. Analisis dilakukan dengan pendekatan perhitungan kebutuhan panjang landasan berdasarkan data spesifikasi teknis pesawat dan tabel parameter International Standard Atmosphere (ISA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesifikasi dan karakteristik pesawat Airbus A350-XWB serta mesin Rolls-Royce Trent-XWB telah diperoleh melalui aplikasi resmi masing-masing. Analisis performa pesawat pada tiga bandara di Yaman menunjukkan bahwa panjang landasan yang dibutuhkan saat lepas landas bervariasi, yaitu 2910,69 m di Bandara Aden, 2951,04 m di Bandara Sana’a, dan 2955,5 m di Bandara Socotra. Sementara itu, kebutuhan panjang landasan saat pendaratan relatif seragam di ketiga bandara, yaitu sekitar 2628,8 m. Perbedaan panjang landasan yang dibutuhkan terutama dipengaruhi oleh elevasi bandara yang berpengaruh terhadap densitas udara, di mana semakin tinggi elevasi suatu bandara, semakin panjang landasan yang dibutuhkan untuk proses lepas landas dan pendaratan.   Takeoff and landing performance are important aspects of aircraft operation, especially concerning runway requirements.  Factors such as aircraft weight, runway elevation, and runway surface conditions are the main parameters in determining the optimal runway length requirement.  This study aims to analyze the takeoff and landing performance (field performance) of the Airbus A350-XWB at several airports in Yemen, namely Aden Airport, Sanaa, and Socotra, taking into account the elevation differences of each airport.  The analysis was conducted using an approach to calculate the runway length requirements based on the aircraft's technical specifications and the International Standard Atmosphere (ISA) parameter table. The results of the study show that the specifications and characteristics of the Airbus A350-XWB aircraft and the Rolls-Royce Trent-XWB engine have been obtained through their respective official applications. Analysis of aircraft performance at three airports in Yemen shows that the runway length required for takeoff varies, namely 2910.69 m at Aden Airport, 2951.04 m at Sana'a Airport, and 2955.5 m at Socotra Airport. Meanwhile, the runway length requirement for landing is relatively uniform at the three airports, which is around 2628.8 m. The difference in runway length required is mainly influenced by the elevation of the airport which affects air density, where the higher the elevation of an airport, the longer the runway required for the takeoff and landing process.
Title: Analisis Field Performance Pesawat Airbus A350-Xwb pada Beberapa Bandar Udara di Wilayah Yaman
Description:
Performa tinggal landas dan mendarat merupakan aspek penting dalam pengoperasian pesawat terbang, terutama terkait kebutuhan panjang landasan (runway requirement).
Faktor-faktor seperti berat pesawat, elevasi landasan, dan kondisi permukaan runway menjadi parameter utama dalam menentukan kebutuhan panjang landasan yang optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa tinggal landas dan mendarat (field performance) pesawat Airbus A350-XWB pada beberapa bandara di wilayah Yaman, yaitu Bandara Aden, Sanaa, dan Socotra, dengan mempertimbangkan perbedaan elevasi masing-masing bandara.
Analisis dilakukan dengan pendekatan perhitungan kebutuhan panjang landasan berdasarkan data spesifikasi teknis pesawat dan tabel parameter International Standard Atmosphere (ISA).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesifikasi dan karakteristik pesawat Airbus A350-XWB serta mesin Rolls-Royce Trent-XWB telah diperoleh melalui aplikasi resmi masing-masing.
Analisis performa pesawat pada tiga bandara di Yaman menunjukkan bahwa panjang landasan yang dibutuhkan saat lepas landas bervariasi, yaitu 2910,69 m di Bandara Aden, 2951,04 m di Bandara Sana’a, dan 2955,5 m di Bandara Socotra.
Sementara itu, kebutuhan panjang landasan saat pendaratan relatif seragam di ketiga bandara, yaitu sekitar 2628,8 m.
Perbedaan panjang landasan yang dibutuhkan terutama dipengaruhi oleh elevasi bandara yang berpengaruh terhadap densitas udara, di mana semakin tinggi elevasi suatu bandara, semakin panjang landasan yang dibutuhkan untuk proses lepas landas dan pendaratan.
  Takeoff and landing performance are important aspects of aircraft operation, especially concerning runway requirements.
  Factors such as aircraft weight, runway elevation, and runway surface conditions are the main parameters in determining the optimal runway length requirement.
  This study aims to analyze the takeoff and landing performance (field performance) of the Airbus A350-XWB at several airports in Yemen, namely Aden Airport, Sanaa, and Socotra, taking into account the elevation differences of each airport.
  The analysis was conducted using an approach to calculate the runway length requirements based on the aircraft's technical specifications and the International Standard Atmosphere (ISA) parameter table.
The results of the study show that the specifications and characteristics of the Airbus A350-XWB aircraft and the Rolls-Royce Trent-XWB engine have been obtained through their respective official applications.
Analysis of aircraft performance at three airports in Yemen shows that the runway length required for takeoff varies, namely 2910.
69 m at Aden Airport, 2951.
04 m at Sana'a Airport, and 2955.
5 m at Socotra Airport.
Meanwhile, the runway length requirement for landing is relatively uniform at the three airports, which is around 2628.
8 m.
The difference in runway length required is mainly influenced by the elevation of the airport which affects air density, where the higher the elevation of an airport, the longer the runway required for the takeoff and landing process.

Related Results

Local Wisdom in Yogyakarta International Airport
Local Wisdom in Yogyakarta International Airport
The mega construction of Yogyakarta International Airport aims to increase global interaction in Yogyakarta. The existence of an airport in a region should be important. Furthermor...
Dampak Kurangnya Informasi mengenai Kondisi Runway setelah Hujan terhadap Keselamatan Penerbangan
Dampak Kurangnya Informasi mengenai Kondisi Runway setelah Hujan terhadap Keselamatan Penerbangan
Dalam dunia penerbangan banyak aspek yang mendukung untuk terjadinya suatu penerbangan yang aman dan lancar hingga dapat menghubungkan perjalanan antar pulau bahkan benua. Jika ber...
Analisa Kinerja Bandar Udara Kota
Analisa Kinerja Bandar Udara Kota
Penelitian ini berupaya untuk menentukan potensi Halim Perdanakusuma Airport sebagai Bandar Udara Kota Jakarta di masa mendatang. Analisa Kinerja terhadap airport kota dilaksanakan...
Analisis Performa Micro Turbojet Engine Aero-16 Berbasis Turbocharge Holset
Analisis Performa Micro Turbojet Engine Aero-16 Berbasis Turbocharge Holset
Pesawat terbang adalah kendaraan yang mampu terbang di udara. Pesawat dapat terbang karena memiliki 4 gaya yaitu thrust, drag, weight dan lift. 4 gaya tersebut dapat berkerja di pe...
4. ANALISIS CFD PERFORMA AERODINAMIKA MODEL SAYAP X PADA PESAWAT TERBANG RADIO CONTROLLED UNTUK AEROMODELLING TARUNA AAU
4. ANALISIS CFD PERFORMA AERODINAMIKA MODEL SAYAP X PADA PESAWAT TERBANG RADIO CONTROLLED UNTUK AEROMODELLING TARUNA AAU
Pesawat terbang radio controlled yang digunakan pada kegiatan aeromodellingTaruna AAU sejatinya adalah sebuah model dari pesawat terbang yang sebenarnya. Prosespembuatannya juga me...
Rancang Bangun dan Modifikasi Miniatur Pesawat Cessna 172 Skyhawk untuk Simulasi Primary Flight Control Surface Berbasis Arduino
Rancang Bangun dan Modifikasi Miniatur Pesawat Cessna 172 Skyhawk untuk Simulasi Primary Flight Control Surface Berbasis Arduino
Pesawat Cessna adalah pesawat ringan yang sering digunakan sebagai media belajar teknik penerbangan dan juga pilot pemula. Salah satu hal mendasar dalam pengetahuan pesawat adalah ...
PERENCANAAN PENGEMBANGAN RUNWAY PADA BANDARA RADIN INTEN II PROVINSI LAMPUNG
PERENCANAAN PENGEMBANGAN RUNWAY PADA BANDARA RADIN INTEN II PROVINSI LAMPUNG
Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan lalu lintas udara pada tiap tahunnya, sehingga memerlukan perencanaan pengembangan runway yang mampu memenuhi kebutuha...
PELATIHAN PEMBUATAN PESAWAT RC AERMODELING SISWA SMK PENERBANGAN TECHNO TERAPAN MAKASSAR
PELATIHAN PEMBUATAN PESAWAT RC AERMODELING SISWA SMK PENERBANGAN TECHNO TERAPAN MAKASSAR
Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar. Permasalahan yang ditemukan pada peserta didik prodi Pemeliharaan dan Perbaikan I...

Back to Top