Javascript must be enabled to continue!
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM
View through CrossRef
Kematian maternal menurut World Health Organization (WHO) mencapai 585.000 jiwa setiap tahun. Faktor predisposisi yang menyebabkan hiperemesis gravidarum antara lain paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, pendidikan, riwayat penyakit ibu, psikologis, pengetahuan, dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan variabel paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, dan pendidikan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum yang pernah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017 yang berjumlah 17 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode Porpusive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan paritas resiko tinggi lebih sedikit (11,8%) dibandingkan paritas resiko rendah (88,2%). Usia kehamilan Trimester I lebih banyak (82,4%) dibandingkan Trimester II (17,6%). Ibu dengan molahidatidosa dan gemeli lebih sedikit (23,5%) dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah mengalami molahidatidosa dan gemeli (76,5%). Umur resiko tinggi lebih sedikit (29,4%) dibandingkan dengan resiko rendah (70,6%). Ibu yang bekerja lebih sedikit (41,2%) dibandingkan dengan yang tidak bekerja (58,8%). Ibu yang berpendidikan tinggi lebih banyak (64,7%) dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah (35,3%). Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang hiperemesis gravidarum dan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti dengan metode yang berbeda serta sampel yang lebih banyak.
ABSTRACT
Maternal mortality according to the World Health Organization (WHO) reach 585,000 inhabitants every year. Predisposing factors that cause hiperemesis gravidarum, among others, gestational age, parity, maternal age, pregnancy history, employment history, education, maternal diseases, psychological, social, and cultural knowledge. The purpose of this research is to know the characteristics of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017. By using descriptive method to describe the variable parity, gestational age, pregnancy history, age, occupation, and education of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017. The population in this research is all the pregnant women who experience hiperemesis gravidarum ever hospitalized Bhayangkara Palembang 2017 year totalling 17 people. Research samples taken using Porpusive method of Sampling. The results showed fewer high risk parity (11.8%) than low risk parity (88.2%). Pregnancy Trimester I more (82.4%) than a Trimester II (17.6%). Mom with molahidatidosa and fewer gemeli (23.5%) compared with mothers who've never experienced molahidatidosa and gemeli (76.5%). High risk age less (29.4%) compared to the low risk (70.6%). Mothers work less (41.2%) compared to not working (58.8%). Mothers who are highly educated more (64.7%) compared to the low educated (35.3%). Expected to health workers can provide information and guidance about the hiperemesis gravidarum and for subsequent researchers in order to examine different methods and samples more.
Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
Title: KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Description:
Kematian maternal menurut World Health Organization (WHO) mencapai 585.
000 jiwa setiap tahun.
Faktor predisposisi yang menyebabkan hiperemesis gravidarum antara lain paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, pendidikan, riwayat penyakit ibu, psikologis, pengetahuan, dan sosial budaya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017.
Dengan menggunakan metode deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan variabel paritas, usia kehamilan, riwayat kehamilan, umur ibu, pekerjaan, dan pendidikan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum yang pernah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2017 yang berjumlah 17 orang.
Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode Porpusive Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan paritas resiko tinggi lebih sedikit (11,8%) dibandingkan paritas resiko rendah (88,2%).
Usia kehamilan Trimester I lebih banyak (82,4%) dibandingkan Trimester II (17,6%).
Ibu dengan molahidatidosa dan gemeli lebih sedikit (23,5%) dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah mengalami molahidatidosa dan gemeli (76,5%).
Umur resiko tinggi lebih sedikit (29,4%) dibandingkan dengan resiko rendah (70,6%).
Ibu yang bekerja lebih sedikit (41,2%) dibandingkan dengan yang tidak bekerja (58,8%).
Ibu yang berpendidikan tinggi lebih banyak (64,7%) dibandingkan dengan yang berpendidikan rendah (35,3%).
Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan penyuluhan tentang hiperemesis gravidarum dan bagi peneliti selanjutnya agar meneliti dengan metode yang berbeda serta sampel yang lebih banyak.
ABSTRACT
Maternal mortality according to the World Health Organization (WHO) reach 585,000 inhabitants every year.
Predisposing factors that cause hiperemesis gravidarum, among others, gestational age, parity, maternal age, pregnancy history, employment history, education, maternal diseases, psychological, social, and cultural knowledge.
The purpose of this research is to know the characteristics of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017.
By using descriptive method to describe the variable parity, gestational age, pregnancy history, age, occupation, and education of pregnant women who experience hiperemesis gravidarum Bhayangkara Hospital in Palembang year 2017.
The population in this research is all the pregnant women who experience hiperemesis gravidarum ever hospitalized Bhayangkara Palembang 2017 year totalling 17 people.
Research samples taken using Porpusive method of Sampling.
The results showed fewer high risk parity (11.
8%) than low risk parity (88.
2%).
Pregnancy Trimester I more (82.
4%) than a Trimester II (17.
6%).
Mom with molahidatidosa and fewer gemeli (23.
5%) compared with mothers who've never experienced molahidatidosa and gemeli (76.
5%).
High risk age less (29.
4%) compared to the low risk (70.
6%).
Mothers work less (41.
2%) compared to not working (58.
8%).
Mothers who are highly educated more (64.
7%) compared to the low educated (35.
3%).
Expected to health workers can provide information and guidance about the hiperemesis gravidarum and for subsequent researchers in order to examine different methods and samples more.
Related Results
Optimalisasi Sosialisasi Dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Desa Jambesari
Optimalisasi Sosialisasi Dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Desa Jambesari
Kelas ibu hamil termasuk salah satu sarana belajar bersama yang diikuti ibu hamil mulai dari trimester II dan II, yang difasilitasi oleh bidan yang bertujuan membahas materi di buk...
Edukasi Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III Sebagai Persiapan Persalinan Di TPMB Lia Maria Bandar Lampung
Edukasi Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester III Sebagai Persiapan Persalinan Di TPMB Lia Maria Bandar Lampung
Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil. Manfaat se...
Penerapan Sistem Ibu Hamil (SIBUMIL) dalam Menunjang Efektifitas Pencatatan Data Ibu Hamil
Penerapan Sistem Ibu Hamil (SIBUMIL) dalam Menunjang Efektifitas Pencatatan Data Ibu Hamil
Posyandu Ngudi Rahayu merupakan posyandu di Desa Luwang Kecamatan Gatak Sukoharjo, Jawa Tengah. Pencatatan masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan, sehingga data p...
Terapi Akupresur Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum
Terapi Akupresur Pada Ibu Hamil Dengan Emesis Gravidarum
Tingkat kejadian emesis gravidarum lebih dari 80% pada wanita hamil di Indonesia mengalami mual muntah yang berlebihan. Insidensi terjadinya kasus emesis gravidarum sebesar 8 sampa...
1035325 Suplementasi Vitamin B1 dan B6 Sebagai Tatalaksanan Hiperemesis Gravidarum
1035325 Suplementasi Vitamin B1 dan B6 Sebagai Tatalaksanan Hiperemesis Gravidarum
Abstrak
Hiperemesis gravidarum adalah penyakit mual muntah yang berat disertai dengan anoreksia dan berhubungan dengan masa awal masa kehamilan. Hiperemesis gravidarum sering...
Pentingnya faktor kesehatan hypremeis gravidarum pada ibu hamil
Pentingnya faktor kesehatan hypremeis gravidarum pada ibu hamil
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat. Kom...
Tinjauan pustaka pentingnya faktor kesehatan hypremeis gravidarum pada ibu hamil
Tinjauan pustaka pentingnya faktor kesehatan hypremeis gravidarum pada ibu hamil
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat. Kom...
MORBIDITAS IBU HAMIL DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO
MORBIDITAS IBU HAMIL DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO
Hasil Survey Tanggal 28 Mei 2014 di Kecamatan Bontoramba 333 ibu hamil 8% preeklamsi, 5% riwayat abortus habitualis, 6,2% emesis gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetah...


