Javascript must be enabled to continue!
Intensitas Pelaksanaan Program PIK-R Dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Siswa Di SMA Kabupaten Tabanan Bali Tahun 2017
View through CrossRef
Latar belakang dan tujuan: Masa remaja merupakan periode kritis. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga sangat rentan terhadap perilaku berisiko. Perilaku berisiko tersebut antara lain penggunaan narkoba dan alkohol, serta hubungan seks pranikah. Proporsi penyalahgunaan narkoba dengan tingkat pendidikan SMA sangat tinggi, yaitu 64% pada tahun 2015. Persentase seks pranikah pada remaja cukup tinggi, yaitu 4,5% pada laki-laki usia 15-19 tahun dan 14,6% pada usia 20-24 tahun. Sedangkan pada remaja perempuan usia 15-19 tahun sekitar 0,7% dan 1,8% pada usia 20-24 tahun. Pemerintah Kabupaten Tabanan Provinsi Bali melaksanakan program kesehatan reproduksi (PIK-R) sejak tahun 2010, namun belum pernah dilakukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran intensitas pelaksanaan Program PIK-R dan perilaku kesehatan reproduksi siswa di SMA Kabupaten Tabanan.
Metode: Penelitian survei cross sectional dilakukan pada 150 siswa dari tiga SMA Negeri di Kabupaten Tabanan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PIK-R dan siswa dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Intensitas pelaksanaan program PIK-R yang diukur meliputi kegiatan wajib dan tidak wajib. Siswa dikatakan memiliki intensitas yang cukup apabila pernah melakukan kegiatan wajib minimal 1 kali. Perilaku siswa diukur dengan kuesioner. Analisa data dilakukan secara deskriptif.
Hasil: Intensitas pelaksanaan Program PIK-R pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan sebagian besar dalam kategori kurang (86,00%). Kegiatan wajib yang paling jarang diikuti adalah penyuluhan ke luar sekolah (80,67%). Sedangkan kegiatan tidak wajib yang paling jarang diikuti adalah jambore PIK-R (86,00%). Perilaku kesehatan reproduksi siswa sebagian besar positif (78%).
Simpulan: Intensitas pelaksanaan Program PIK-R pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan masih kurang baik, sedangkan perilaku siswa sebagian besar positif.
Title: Intensitas Pelaksanaan Program PIK-R Dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Siswa Di SMA Kabupaten Tabanan Bali Tahun 2017
Description:
Latar belakang dan tujuan: Masa remaja merupakan periode kritis.
Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga sangat rentan terhadap perilaku berisiko.
Perilaku berisiko tersebut antara lain penggunaan narkoba dan alkohol, serta hubungan seks pranikah.
Proporsi penyalahgunaan narkoba dengan tingkat pendidikan SMA sangat tinggi, yaitu 64% pada tahun 2015.
Persentase seks pranikah pada remaja cukup tinggi, yaitu 4,5% pada laki-laki usia 15-19 tahun dan 14,6% pada usia 20-24 tahun.
Sedangkan pada remaja perempuan usia 15-19 tahun sekitar 0,7% dan 1,8% pada usia 20-24 tahun.
Pemerintah Kabupaten Tabanan Provinsi Bali melaksanakan program kesehatan reproduksi (PIK-R) sejak tahun 2010, namun belum pernah dilakukan evaluasi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran intensitas pelaksanaan Program PIK-R dan perilaku kesehatan reproduksi siswa di SMA Kabupaten Tabanan.
Metode: Penelitian survei cross sectional dilakukan pada 150 siswa dari tiga SMA Negeri di Kabupaten Tabanan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PIK-R dan siswa dipilih secara purposive.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden.
Intensitas pelaksanaan program PIK-R yang diukur meliputi kegiatan wajib dan tidak wajib.
Siswa dikatakan memiliki intensitas yang cukup apabila pernah melakukan kegiatan wajib minimal 1 kali.
Perilaku siswa diukur dengan kuesioner.
Analisa data dilakukan secara deskriptif.
Hasil: Intensitas pelaksanaan Program PIK-R pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan sebagian besar dalam kategori kurang (86,00%).
Kegiatan wajib yang paling jarang diikuti adalah penyuluhan ke luar sekolah (80,67%).
Sedangkan kegiatan tidak wajib yang paling jarang diikuti adalah jambore PIK-R (86,00%).
Perilaku kesehatan reproduksi siswa sebagian besar positif (78%).
Simpulan: Intensitas pelaksanaan Program PIK-R pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan masih kurang baik, sedangkan perilaku siswa sebagian besar positif.
Related Results
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja
Adolescent reproductive health is a healthy condition involving the reproductive systems, functions, components and processes possessed by adolescents. Adolescents who are unable t...
Meningkatkan Kemampuan Paribasa Bali Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa SMA Negeri 2 Tabanan
Meningkatkan Kemampuan Paribasa Bali Menggunakan Model Problem Based Learning Siswa SMA Negeri 2 Tabanan
Penelitian ini bertujuan untuk membahas: (1) Tata cara meningkatkan kemampuan paribasa Bali menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 2 Ta...
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN INTENSITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU SISWA PASRAMAN SATYA DHARMA DI TAHUN PELAJARAN 2019/2020
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN INTENSITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU SISWA PASRAMAN SATYA DHARMA DI TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara (1) minat belajar dengan prestasi belajar agama hindu siswa pasraman satya dharma di Gunun...
Pemanfaatan Web Bennylin Nulisa Aksara Bali Dalam Pembelajaran Menulis Aksara Bali
Pemanfaatan Web Bennylin Nulisa Aksara Bali Dalam Pembelajaran Menulis Aksara Bali
Penelitian ini bertujuan membahas tentang (1) tata cara menggunakan Web Bennylin Nulisa Aksara Bali untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis aksara Bali (2) Web Bennylin Nu...
Meningkatkan Kemampuan Menulis Papan Nama Menggunakan Aplikasi Transliterasi Akara Bali Siswa SMA Negeri 1 Tegallalang
Meningkatkan Kemampuan Menulis Papan Nama Menggunakan Aplikasi Transliterasi Akara Bali Siswa SMA Negeri 1 Tegallalang
Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuannya menulis papan namaa aksara Bali menggunakan media Aplikasi Transliterasi Aksara Bali siswa kelas XII I...
Media Audio Visual Lagu Pop Bali Meningkatkan Kemampuan Paribasa Bali
Media Audio Visual Lagu Pop Bali Meningkatkan Kemampuan Paribasa Bali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tata cara media audio visual untuk meningkatkan kemampuan paribasa Bali menggunakan lagu pop Bali siswa kelas VIIIE SMP Negeri 1 Taban...
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 BAMBANG KECAMATAN BAMBANG KABUPATEN MAMASA
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 BAMBANG KECAMATAN BAMBANG KABUPATEN MAMASA
Abstract Learning achievement can be influenced by intelligence (cognitive), memory and concentration power. Concentration, cognitive and memory power can be influenced by students...
Naskah Kebijakan Pelayanan Kesehatan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Naskah Kebijakan Pelayanan Kesehatan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Rekomendasi Kebijakan Komite Nasional MOST-UNESCO Indonesia
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H Ayat (1) dan UU Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 5 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas kesehatan. UU 1945 Pasal 28H Ayat (1) men...


