Javascript must be enabled to continue!
Inventarisasi awal jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi Suaka Margasatwa Isau-Isau Sumatera Selatan
View through CrossRef
Kawasan Sumur Tinggi merupakan kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Isau-isau yang berdekatan dengan lokasi Desa Lawang Agung dan Desa Pagar Agung yang sudah mulai dipengaruhi adanya berbagai kegiatan aktivitas masyarakat sekitar khususnya perladangan kopi. Mengingat luasnya Kawasan SM Isau-isau dan tingginya aktivitas masyarakat berladang di sekitar pinggir kawasan serta belum pernah dilakukan kajian penelitian tentang jamur makroskopis maka perlu dilakukan survei inventarisasi awal untuk mengetahui apa saja jenis jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi SM Isau-isau. Survei inventarisasi awal ini telah dilakukan pada bulan September 2021 dan bulan Juni 2022 di sekitar Kawasan Sumur Tinggi Hutan SM Isau-isau. Pengambilan sampel dilakukan survei langsung dilapangan dengan metode jelajah. Setiap jamur makroskopis yang didapat di lapangan baik yang terdapat pada substrat kayu, tanah dan serasah diambil kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi label untuk diidentifikasi. Dari hasil penelitian inventarisasi awal didapatkan hasil bahwa Jamur makroskopis yang ditemukan dari Filum Ascomycota yang terdiri dari 1 kelas, 1 ordo, 1 famili, 1 genus, dan 1 spesies dan Filum Basidiomycota terdiri dari 1 kelas, 5 ordo 14 famili, dan 29 spesies. Data yang didapatkan menunjukkan bahwa famili jamur Polyporaceae mendominasi di Hutan SM-Isau-Isau sekitar Kawsan Sumur Tinggi yang ditemukan sebanyak 9 jenis. Jamur dari Famili Polyporaceae merupakan jamur dekomposer yang banyak tumbuh pada pohon yang telah mati dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan hingga dapat mengembangkan diri secara cepat pada habitatnya yang mempunyai tingkat kelembaban yang tinggi. Dari hasil survei awal ini menunjukan tingginya keberagaman jenis jamur yang berada didalam hutan SM Isau-isau sekitar Kawasan Sumur Tinggi sehingga mempunyai potensi untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University
Title: Inventarisasi awal jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi Suaka Margasatwa Isau-Isau Sumatera Selatan
Description:
Kawasan Sumur Tinggi merupakan kawasan hutan Suaka Margasatwa (SM) Isau-isau yang berdekatan dengan lokasi Desa Lawang Agung dan Desa Pagar Agung yang sudah mulai dipengaruhi adanya berbagai kegiatan aktivitas masyarakat sekitar khususnya perladangan kopi.
Mengingat luasnya Kawasan SM Isau-isau dan tingginya aktivitas masyarakat berladang di sekitar pinggir kawasan serta belum pernah dilakukan kajian penelitian tentang jamur makroskopis maka perlu dilakukan survei inventarisasi awal untuk mengetahui apa saja jenis jamur makroskopis di Kawasan Sumur Tinggi SM Isau-isau.
Survei inventarisasi awal ini telah dilakukan pada bulan September 2021 dan bulan Juni 2022 di sekitar Kawasan Sumur Tinggi Hutan SM Isau-isau.
Pengambilan sampel dilakukan survei langsung dilapangan dengan metode jelajah.
Setiap jamur makroskopis yang didapat di lapangan baik yang terdapat pada substrat kayu, tanah dan serasah diambil kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan diberi label untuk diidentifikasi.
Dari hasil penelitian inventarisasi awal didapatkan hasil bahwa Jamur makroskopis yang ditemukan dari Filum Ascomycota yang terdiri dari 1 kelas, 1 ordo, 1 famili, 1 genus, dan 1 spesies dan Filum Basidiomycota terdiri dari 1 kelas, 5 ordo 14 famili, dan 29 spesies.
Data yang didapatkan menunjukkan bahwa famili jamur Polyporaceae mendominasi di Hutan SM-Isau-Isau sekitar Kawsan Sumur Tinggi yang ditemukan sebanyak 9 jenis.
Jamur dari Famili Polyporaceae merupakan jamur dekomposer yang banyak tumbuh pada pohon yang telah mati dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan hingga dapat mengembangkan diri secara cepat pada habitatnya yang mempunyai tingkat kelembaban yang tinggi.
Dari hasil survei awal ini menunjukan tingginya keberagaman jenis jamur yang berada didalam hutan SM Isau-isau sekitar Kawasan Sumur Tinggi sehingga mempunyai potensi untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Related Results
Hubungan Konstruksi Sumur dengan Kualitas Air Sumur Gali Di Kelurahan Bitowa Kota Makassar
Hubungan Konstruksi Sumur dengan Kualitas Air Sumur Gali Di Kelurahan Bitowa Kota Makassar
Sumur gali adalah sumber mata air yang paling sering digunakan masyarakat perdesaan atau perkotaan. Terlebih pada masyarakat perdesaan air sumur gali memiliki manfaat sebagai keper...
Keanekaragaman Jamur Makroskopis di Kawasan Hutan Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah
Keanekaragaman Jamur Makroskopis di Kawasan Hutan Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah
Jamur makroskopis adalah makhluk hidup heterotrof yang sangat beragam dan kebanyakan adalah saprofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis jamur mak...
Perencanaan Teknis Pemanenan Air Hujan Terintegrasi dengan Sumur Resapan
Perencanaan Teknis Pemanenan Air Hujan Terintegrasi dengan Sumur Resapan
Hujan merupakan fenomena alam yang terjadi di suatu wilayah. Air hujan sangat bermanfaat untuk mengisi sumber air guna keperluan pertanian, domestik dan industri, namun air hujan y...
METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN
METAFORA DALAM KEBUDAYAAN ISLAM MELAYU SUMATERA SELATAN
Metafora dalam sastra lisan merupakan bagian khazanah kekayaan kebudayaan masyarakat Melayu Islam Sumatera Selatan. Beragam bentuk sastra lisan masyarakat Melayu Sumatera Selatan m...
PELATIHAN PENGOLAHAN ABON JAMUR TIRAM PADA GAPOKTAN MULYO SANTOSO KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
PELATIHAN PENGOLAHAN ABON JAMUR TIRAM PADA GAPOKTAN MULYO SANTOSO KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG
Jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena bergizi tinggi dan rendah lemak....
PENGEMBANGAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI LINGKUNGAN KAMPUS FMIPA UNIMED
PENGEMBANGAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI LINGKUNGAN KAMPUS FMIPA UNIMED
Universitas Negeri Medan sebagai kampus yang memiliki Jurusan Biologi yang mempelajarai berbagai jamur dan pekembangannya dalam matakuliah mikrobiologi serta didukung oleh lahan ya...
PERBANDINGAN HASIL PERFORMA BIT PDC UKURAN 8-1/2” PADA SUMUR EJ 11,EB 10,EB 11, DAN EB 12 PADA LAPANGAN “FA” CEKUNGAN ARJUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPECIFIC ENERGY DAN COST PER FOOT
PERBANDINGAN HASIL PERFORMA BIT PDC UKURAN 8-1/2” PADA SUMUR EJ 11,EB 10,EB 11, DAN EB 12 PADA LAPANGAN “FA” CEKUNGAN ARJUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPECIFIC ENERGY DAN COST PER FOOT
Pemilihan bit yaitu menjadi suatu hal yang penting dalam melakukan operasi pemboran agar dapat diharapkan memberikan laju penembusan yang baik serta mendapatkan hasil yang optimum ...
CARRYING CAPACITY AND FEEDING PREFERENCES OF SUMATRAN ELEPHANTS (Elephas mazimus Sumatranus) IN THE ISAU-ISAU FOREST GROUP, LAHAT DISTRICT, SOUTH SUMATRA PROVINCE
CARRYING CAPACITY AND FEEDING PREFERENCES OF SUMATRAN ELEPHANTS (Elephas mazimus Sumatranus) IN THE ISAU-ISAU FOREST GROUP, LAHAT DISTRICT, SOUTH SUMATRA PROVINCE
The habitat of the Sumatran Elephant (Elephas maximus Sumatranus) can be found in several types of forest, where naturally elephants need a large area to forage for food and spend ...


