Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

PEMBINAAN DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA PADA KADER POSYANDU

View through CrossRef
Stunting  merupakan  bentuk  kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi tidak adekuat nutrisi  yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Jika stunting tidak segera dicegah, maka akan berdampak pada kualitas generasi di masa akan datang, terutama pada tahun 2031 perkiraan bonus demografi terjadi. Stunting dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada balita. Pertumbuhan dan perkembangan terhambat. Berdasarkan data Kemenkes RI Dirjen Kesmas, Direktorat Gizi, Kalimantan pada tahun 2015 persentase stunting usia 0-59 bulan sebanyak  (38,4%) tahun 2016 (34,1%) tahun 2017 (39,0%),  tahun 2018 (34%) dan tahun 2019 (32%) hal ini masih jauh dari target  RPJM tahun 2020-2024 (19%). Peran kader Posyandu sangat dibuthkan untuk dapat melakukan screening terhadap kejadian  stunting, dan selama ini masih belum dapat dilakukan secara maksimal karena kurangnya pengetahuan tentang deteksi dan intervensi dini pertumbuhan dan perkembangan balita. Sebagai upaya pencegahan stunting, perlu adanya deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak dengan instrumen yang sudah ditetapkan dari Kemenkes RI secara berlanjut terutama pada masa usia pra sekolah, salah satu kegiatannya dengan melakukan pembinaan menggunakan instrumen pada kader-kader Posyandu. Pengabdian masyarakan ini dilaksanakan tahun 2020 dengan subyek peserta para kader di Posyandu Katingan dan Melati Kota Palangka Raya. Tujuan pembinaan ini agar kader dapat melakukan  deteksi dini keterlambatan dan penyimpangan tumbuh kembang pada anak dapat di intervensi segera, sehingga cepat diberi terapi yang tepat.
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus
Title: PEMBINAAN DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA PADA KADER POSYANDU
Description:
Stunting  merupakan  bentuk  kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi tidak adekuat nutrisi  yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan.
Jika stunting tidak segera dicegah, maka akan berdampak pada kualitas generasi di masa akan datang, terutama pada tahun 2031 perkiraan bonus demografi terjadi.
Stunting dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada balita.
Pertumbuhan dan perkembangan terhambat.
Berdasarkan data Kemenkes RI Dirjen Kesmas, Direktorat Gizi, Kalimantan pada tahun 2015 persentase stunting usia 0-59 bulan sebanyak  (38,4%) tahun 2016 (34,1%) tahun 2017 (39,0%),  tahun 2018 (34%) dan tahun 2019 (32%) hal ini masih jauh dari target  RPJM tahun 2020-2024 (19%).
Peran kader Posyandu sangat dibuthkan untuk dapat melakukan screening terhadap kejadian  stunting, dan selama ini masih belum dapat dilakukan secara maksimal karena kurangnya pengetahuan tentang deteksi dan intervensi dini pertumbuhan dan perkembangan balita.
Sebagai upaya pencegahan stunting, perlu adanya deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak dengan instrumen yang sudah ditetapkan dari Kemenkes RI secara berlanjut terutama pada masa usia pra sekolah, salah satu kegiatannya dengan melakukan pembinaan menggunakan instrumen pada kader-kader Posyandu.
Pengabdian masyarakan ini dilaksanakan tahun 2020 dengan subyek peserta para kader di Posyandu Katingan dan Melati Kota Palangka Raya.
Tujuan pembinaan ini agar kader dapat melakukan  deteksi dini keterlambatan dan penyimpangan tumbuh kembang pada anak dapat di intervensi segera, sehingga cepat diberi terapi yang tepat.

Related Results

Intervensi pijat balita sebagai upaya preventif dalam stimulasi tumbuh kembang balita
Intervensi pijat balita sebagai upaya preventif dalam stimulasi tumbuh kembang balita
Permasalahan tumbuh kembang pada bayi dan balita merupakan hal yang urgent yang perlu segera di tindak lanjuti. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya ibu balita yang belu...
INTERVENSI KEPERAWATAN DALAM PERAWATAN PASIEN ISPA PADA BALITA DI RUMAH DI KABUPATEN BANDUNG
INTERVENSI KEPERAWATAN DALAM PERAWATAN PASIEN ISPA PADA BALITA DI RUMAH DI KABUPATEN BANDUNG
Penularan influenza pada Balita seringkali terjadi.Dampak yang yang paling dirasakan adalah sesak nafas, pilek, demam, kelelahan dan kelemahan sehingga balita berkurangaktifitasnya...
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Balita Melalui Pelatihan Pijat Bayi di Desa Dajan Peken Tabanan Bali
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Balita Melalui Pelatihan Pijat Bayi di Desa Dajan Peken Tabanan Bali
Baby massage is a touch therapy that can help optimize baby's growth and development. Baby massage should be done by the mother or the closest person, because the touch given by th...
PENDAMPINGAN KADER DALAM KEMAMPUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU
PENDAMPINGAN KADER DALAM KEMAMPUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU
Abstrak : Posyandu merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam kesehatan ibu dan anak, tetapi pemantaun tumbuh kembang balita di posyandu terjadi pembatasan di masa pan...
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN PELATIHAN DENGAN KINERJA KADER DI POSYANDU JAMBUKULON KLATEN
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN PELATIHAN DENGAN KINERJA KADER DI POSYANDU JAMBUKULON KLATEN
Posyandu bertugas membantu kepala desa dalam peningkatan pelayanan Kesehatan Masyarakat desa. Kader sebagai tangan panjang tenaga kesehatan di masyarakat memiliki peran yang pentin...

Back to Top