Javascript must be enabled to continue!
EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PAMINGGIR GARUT
View through CrossRef
Perencanaan dan pelaksanaan pembuatan jalan telah lama menyadari bahwa kehadiran air di dalam dan sekitar badan perkerasan jalan akan mempercepat teurunnya kekuatan/kehancuan jalan, setiap alur drainase baik drainase jalan maupun drainase perumahan hendaknya terdapat canal/saluran pembuangan yang mengarahakan aliran ke sungai yang lebih besar.Pengembangan sistem drainase ini dilakukan terhadap data existing dilapangan dengan memperhitungkan rumus-rumus perhitungan yang ada. Adapun langkah-langkah pengembangan sistem drainase ini dilakukan dengan cara menganalisis data curah hujan dan intensitas curah hujan. Untuk perhitungan perencanaan dimensi saluran rumus yang digunakan adalah Q = A . V dimana kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut sebagai berikut : Debit rencana Q = 0,18 m/det, kecepatan air saluran V = 0,67 m/det, lebar saluran b = 1 m tinggi saluran h = 0,8 m. Hasil dari perhitungan pengembangan sistem drainase ynag telah dianalisis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari prinsif-prinsif dalam pengembangan sistem drainase. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tejadinya genangan/banjir bukan karena faktor alamiah saja tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor manusia,sehingga dapat disimpulkan juga bahwa keadaan alam dan keadaan manusia dalam pengembangan sistem drainase dari masalah genangan/banjir saling berkaitan.
Title: EVALUASI SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PAMINGGIR GARUT
Description:
Perencanaan dan pelaksanaan pembuatan jalan telah lama menyadari bahwa kehadiran air di dalam dan sekitar badan perkerasan jalan akan mempercepat teurunnya kekuatan/kehancuan jalan, setiap alur drainase baik drainase jalan maupun drainase perumahan hendaknya terdapat canal/saluran pembuangan yang mengarahakan aliran ke sungai yang lebih besar.
Pengembangan sistem drainase ini dilakukan terhadap data existing dilapangan dengan memperhitungkan rumus-rumus perhitungan yang ada.
Adapun langkah-langkah pengembangan sistem drainase ini dilakukan dengan cara menganalisis data curah hujan dan intensitas curah hujan.
Untuk perhitungan perencanaan dimensi saluran rumus yang digunakan adalah Q = A .
V dimana kesimpulan dari hasil perhitungan tersebut sebagai berikut : Debit rencana Q = 0,18 m/det, kecepatan air saluran V = 0,67 m/det, lebar saluran b = 1 m tinggi saluran h = 0,8 m.
Hasil dari perhitungan pengembangan sistem drainase ynag telah dianalisis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari prinsif-prinsif dalam pengembangan sistem drainase.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tejadinya genangan/banjir bukan karena faktor alamiah saja tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor manusia,sehingga dapat disimpulkan juga bahwa keadaan alam dan keadaan manusia dalam pengembangan sistem drainase dari masalah genangan/banjir saling berkaitan.
Related Results
DESAIN JARINGAN DRAINASE DESA GANDANG BARAT KECAMATAN MALIKU KABUPATEN PULANG PISAU
DESAIN JARINGAN DRAINASE DESA GANDANG BARAT KECAMATAN MALIKU KABUPATEN PULANG PISAU
Daerah rawa di Indonesia mempunyai lahan seluas 39.424.500 hektar.Jumlah rawa Pasang surut di Kabupaten Pulang Pisau 9.063.000 hektar, di Kecamatan...
GARUT ERA KEPEMIMPINAN BUPATI R.A.A. SOERIA KERTALEGAWA (1915-1929)
GARUT ERA KEPEMIMPINAN BUPATI R.A.A. SOERIA KERTALEGAWA (1915-1929)
Garut merupkan nama pengganti dari Kabupaten Limbangan, dan berdiri pada masa pemerintahan Hindia Belanda atas usul bupati Aria Wira Tanu Datar VIII. R.A.A. Soeria Kertalegawa meru...
EVALUASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN BOGOR SELATAN
EVALUASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN BOGOR SELATAN
AbstrakKecamatan Bogor Selatan memiliki 5 titik genangan yang berpotensi mengakibatkan banjir pada saluran drainase karena kapasitas saluran yang terlampaui dan terjadinya pengenda...
EVALUASI DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE PROYEK SPBU JALAN SILIWANGI RANGKASBITUNG – BANTEN
EVALUASI DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE PROYEK SPBU JALAN SILIWANGI RANGKASBITUNG – BANTEN
Pembangunan suatu SPBU memerlukan perencanaan saluran drainase baik bagi keperluan
drainase dalam SPBU maupun untuk keperluan drainase lingkungan. Drainase lingkungan
d...
HUBUNGAN BOBOT LAHIR DENGAN BOBOT SAPIH DOMBA GARUT JANTAN DAN BETINA PADA BERBAGAI TIPE KELAHIRAN DI UPTD-BPPTDK MARGAWATI GARUT Correlation Between Birth Weight With Weaning Weight Of Male And Female Garut Sheep In Various Birth Types At Uptd Bpptdk Ma
HUBUNGAN BOBOT LAHIR DENGAN BOBOT SAPIH DOMBA GARUT JANTAN DAN BETINA PADA BERBAGAI TIPE KELAHIRAN DI UPTD-BPPTDK MARGAWATI GARUT Correlation Between Birth Weight With Weaning Weight Of Male And Female Garut Sheep In Various Birth Types At Uptd Bpptdk Ma
Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing (UPTD BPPTDK) Margawati Garut yang dilaksanakan pada Maret sampai S...
PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan mengetahui sampai sejauh mana penyampaian pe...
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN TERNAK KERBAU RAWA DI DESA PAMINGGIR KECAMATAN PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN TERNAK KERBAU RAWA DI DESA PAMINGGIR KECAMATAN PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Sistem pemeliharaan ternak kerbau yang masih menganut cara tradisional karena campur tangan manusia dan teknologi yang digunakan boleh dikatakan minim, sehingga prestasi yang dihar...
Partisipasi Citizen Journalism dalam Mengembangkan Informasi Seni Ketangkasan Domba Garut
Partisipasi Citizen Journalism dalam Mengembangkan Informasi Seni Ketangkasan Domba Garut
Abstract.This research is motivated by citizen journalism or known as Citizen journalism has an active role in the process of collecting, reporting, analyzing, and disseminating ne...


