Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

KONSEP ADAT DALAM PERADABAN MELAYU

View through CrossRef
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam Bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani) (Setiadi, dkk,2009: 27). Menurut Herkovits dalam Soekanto (1993: 162) untuk memahami esensi hakikat kebudayaan, harus dapat memecahkan paradoks-paradoks dalam kebudayaan.Metode yang dilakukan dalam jurnal ilmiah ini yaitu studi literature,yang mana Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Pentingnya adat dalam kehidupan masyarakat Melayu adalah berfungsi untuk mengatur hampir semua sisi kehidupan, memberikan arahan dan landasan dalam semua kegiatan, mulai dari hal yang besar sampai kepada hal yang paling kecil. Adat mengajar orang untuk menjadi manusia beradab, bersopansantun, toleran, saling menghormati, tahu diri, tolong-menolong—agar dapat menciptakan suasana kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu, adat Melayu bersumber dan mengacu kepada ajaran Islam. Oleh karena itu adat dijadikan identitas setiap pribadi orang Melayu. Sesuai dengan ajaran adat Melayu, kalau hendak tahu kemuliaan umat, tengok kepada adat-istiadatnya, bahasa menunjukkan bangsa, adat menunjukkan umat. Dengan demikian adat yang diadatkan dapat disamakan dengan ‘peraturan pelaksanaan’ dari sesuatu ketentuan adat. Adat yang diadatkan ini dibuat berdasarkan mufakat dan musyawarah, tetapi ia tetap tidak boleh bertentangan atau menyimpang dari ketentuan adat sebenar adat. Adat yang diadatkan akan berubah jika tidak sesuai lagi dengan perkembangan Adat muncul sebagai struktur dasar dari seluruh kehidupan dan menegaskan ciri kepribadian suatu masyarakat.
Title: KONSEP ADAT DALAM PERADABAN MELAYU
Description:
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa.
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal.
Dalam bahasa inggris, kata budaya berasal dari kata culture, dalam Bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultur, dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera.
Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani) (Setiadi, dkk,2009: 27).
Menurut Herkovits dalam Soekanto (1993: 162) untuk memahami esensi hakikat kebudayaan, harus dapat memecahkan paradoks-paradoks dalam kebudayaan.
Metode yang dilakukan dalam jurnal ilmiah ini yaitu studi literature,yang mana Studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian.
Pentingnya adat dalam kehidupan masyarakat Melayu adalah berfungsi untuk mengatur hampir semua sisi kehidupan, memberikan arahan dan landasan dalam semua kegiatan, mulai dari hal yang besar sampai kepada hal yang paling kecil.
Adat mengajar orang untuk menjadi manusia beradab, bersopansantun, toleran, saling menghormati, tahu diri, tolong-menolong—agar dapat menciptakan suasana kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Selain itu, adat Melayu bersumber dan mengacu kepada ajaran Islam.
Oleh karena itu adat dijadikan identitas setiap pribadi orang Melayu.
Sesuai dengan ajaran adat Melayu, kalau hendak tahu kemuliaan umat, tengok kepada adat-istiadatnya, bahasa menunjukkan bangsa, adat menunjukkan umat.
Dengan demikian adat yang diadatkan dapat disamakan dengan ‘peraturan pelaksanaan’ dari sesuatu ketentuan adat.
Adat yang diadatkan ini dibuat berdasarkan mufakat dan musyawarah, tetapi ia tetap tidak boleh bertentangan atau menyimpang dari ketentuan adat sebenar adat.
Adat yang diadatkan akan berubah jika tidak sesuai lagi dengan perkembangan Adat muncul sebagai struktur dasar dari seluruh kehidupan dan menegaskan ciri kepribadian suatu masyarakat.

Related Results

Pendekatan Positivistik dalam Studi Hukum Adat
Pendekatan Positivistik dalam Studi Hukum Adat
AbstractAdat Positive Legal Science was initiated to simplify Western People (officer, legal enforcer, scholar) to understand adat or adat law. There are two important process to p...
KONSISTENSI MASYARAKAT ADAT TERHADAP TATANAN FISIK SPASIAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU, CIMAHI SELATAN
KONSISTENSI MASYARAKAT ADAT TERHADAP TATANAN FISIK SPASIAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU, CIMAHI SELATAN
Abstrak - Kampung Adat Cireundeu merupakan salah satu Kampung Adat yang masih eksis hingga saat ini. Kampung Adat Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selat...
POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
POLA KOMUNIKASI DALAM SANGKEPAN DESA ADAT PENGLIPURAN KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI
Pemimpin desa adat dalam hal ini kelian desa merupakan pemegang otoritas utama dalam kepemerintahan desa adat di desa adat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten ...
ISLAM DAN PERADABAN MELAYU
ISLAM DAN PERADABAN MELAYU
Islam peradaban melayu apapun bentuknya menjadi (manifestasi) iman dan amal saleh manusia dalam pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Islam peradaban dalam menegakkan tidak hanya ...
SUSUR GALUR STUDI ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MELAYU DESA KELAPAPATI KABUPATEN BENGKALIS
SUSUR GALUR STUDI ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MELAYU DESA KELAPAPATI KABUPATEN BENGKALIS
Islam sebagai agama yang universal (rahmatan lil’alamin) memiliki sifat mudah beradaptasi untuk tumbuh di segala tempat dan waktu, salah satunya dalam perkawinan. Bagi suku bangsa ...
Sikap dan Motivasi Murid Sekolah Rendah dalam Kalangan Etnik Luar Bandar Terhadap Bahasa Melayu
Sikap dan Motivasi Murid Sekolah Rendah dalam Kalangan Etnik Luar Bandar Terhadap Bahasa Melayu
Sikap dan motivasi dalam kalangan etnik di luar bandar terhadap bahasa Melayu akan mempengaruhi penguasaan bahasa tersebut.walaupun bahasa Melayu telah digunakan secara meluas ole...
Pemakaian Islam dan sdat Melayu dalam sistem Torrens di Malaysia
Pemakaian Islam dan sdat Melayu dalam sistem Torrens di Malaysia
Undang-undang Tanah di Malaysia adalah berasaskan kepada Sistem Torrens yang diperkenalkan oleh British semasa penjajahan mereka ke atas Tanah Melayu. Undang-undang ini dilaksanaka...

Back to Top