Javascript must be enabled to continue!
Pemanfaatan Data Angin Untuk Karakteristik Gelombang Laut Di Perairan Natuna Berdasarkan Data Angin tahun 2009 - 2018
View through CrossRef
Analisis data angin dilakukan untuk meramalkan dan menentukan karakteristik gelombang laut di perairan Pulau Natuna. Data angin yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari National Centers for Environmental Prediction (NCEP) selama 10 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2018. Metoda yang digunakan untuk estimasi tinggi, periode dan arah gelombang laut yang dibangkitkan oleh angin adalah metode Svedrup, Munk dan Bretschneider (SMB). Hasil perhitungan peramalan karakteristik gelombang diperoleh bahwa pembentukan gelombang didominasi oleh arah yang berasal dari timur laut dan terjadi pada musim barat dan musim peralihan 1. Adapun pada musim timur dan peralihan, arah dominan gelombang masing-masing berasal dari selatan dan barat daya. Tinggi gelombang maksimum 1,0-1,4 m sering terjadi pada musim musim timur, adapun tinggi gelombang minimum 0,2-0,6 m dominan terjadi pada musim musim peralihan. Periode gelombang dominan ditemukan pada kisaran 7-9 detik yang terjadi pada tiap musim. The analysis of wind data has been done to forecast and determine the characteristic of the ocean wave in Natuna Island waters. The wind data in this study came from the National Centers for Environmental Prediction (NCEP) for a period of 10 years from 2009 to 2018. The method to estimate wave height, wave period, and wave direction generated by wind is Sverdrup, Munk dan Bretschneider (SMB) system. The results of wave forecasting analysis show that the formation of the wave is mainly originated from the northeast which occurs during the west and first transition season. As for the east and second transition season, the origin of wave formation coming from the south and southwest, respectively. The maximum wave height of 1.0-1.4 m frequently occurs during the east monsoon, while the minimum wave height. The dominant wave period is found in the range of 7-9 seconds, which occurs in every season.
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Title: Pemanfaatan Data Angin Untuk Karakteristik Gelombang Laut Di Perairan Natuna Berdasarkan Data Angin tahun 2009 - 2018
Description:
Analisis data angin dilakukan untuk meramalkan dan menentukan karakteristik gelombang laut di perairan Pulau Natuna.
Data angin yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari National Centers for Environmental Prediction (NCEP) selama 10 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2018.
Metoda yang digunakan untuk estimasi tinggi, periode dan arah gelombang laut yang dibangkitkan oleh angin adalah metode Svedrup, Munk dan Bretschneider (SMB).
Hasil perhitungan peramalan karakteristik gelombang diperoleh bahwa pembentukan gelombang didominasi oleh arah yang berasal dari timur laut dan terjadi pada musim barat dan musim peralihan 1.
Adapun pada musim timur dan peralihan, arah dominan gelombang masing-masing berasal dari selatan dan barat daya.
Tinggi gelombang maksimum 1,0-1,4 m sering terjadi pada musim musim timur, adapun tinggi gelombang minimum 0,2-0,6 m dominan terjadi pada musim musim peralihan.
Periode gelombang dominan ditemukan pada kisaran 7-9 detik yang terjadi pada tiap musim.
The analysis of wind data has been done to forecast and determine the characteristic of the ocean wave in Natuna Island waters.
The wind data in this study came from the National Centers for Environmental Prediction (NCEP) for a period of 10 years from 2009 to 2018.
The method to estimate wave height, wave period, and wave direction generated by wind is Sverdrup, Munk dan Bretschneider (SMB) system.
The results of wave forecasting analysis show that the formation of the wave is mainly originated from the northeast which occurs during the west and first transition season.
As for the east and second transition season, the origin of wave formation coming from the south and southwest, respectively.
The maximum wave height of 1.
0-1.
4 m frequently occurs during the east monsoon, while the minimum wave height.
The dominant wave period is found in the range of 7-9 seconds, which occurs in every season.
.
Related Results
Penghitungan Gelombang Signifikan Berdasarkan Data Angin di Waingapu Sumba Timur
Penghitungan Gelombang Signifikan Berdasarkan Data Angin di Waingapu Sumba Timur
Pelabuhan Waingapu, mempunyai posisi strategis sebagai pintu gerbang keluar masuk barang kebutuhan pokok dan perdagangan lainnya, menghubungkan pulau-pulau di sekitarnya seperti Pu...
DEFORMASI GELOMBANG PANTAI BAMBAHANO PASCA TSUNAMI PALU MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS 11.2
DEFORMASI GELOMBANG PANTAI BAMBAHANO PASCA TSUNAMI PALU MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS 11.2
Pantai Bambahano adalah salah satu pantai yang berada di Desa Sabang, Kecamatan Dampelas,
Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sekitar 150 kilometer dari Kota Palu. Daerah pe...
PROSES ABRASI DI KAWASAN PANTAI LOMBONG, MAJENE, SULAWESI BARAT
PROSES ABRASI DI KAWASAN PANTAI LOMBONG, MAJENE, SULAWESI BARAT
Saat ini pantai Lombong yang merupakan bagian dari kawasan pantai di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat mengalami kerusakan akibat abrasi, sehingga sarana dan pras...
Analisis Kinerja Pemerintah Desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan Kabupaten Natuna dalam Pembangunan Desa dari Tahun 2015-2019
Analisis Kinerja Pemerintah Desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan Kabupaten Natuna dalam Pembangunan Desa dari Tahun 2015-2019
Abstract
Cemaga Village is one of the cities in Natuna Regency, which has the potential for the tourism industry, especially Akar Island. For the construction and development...
Sengketa Wilayah Maritim di Laut Tiongkok Selatan
Sengketa Wilayah Maritim di Laut Tiongkok Selatan
Sengketa Laut Tiongkok Selatan merupakan sengketa terpanas di abad ke-21, dimana Tiongkok, Amerika Serikat dan sebagian besar anggota ASEAN terlibat secara tak langsung. Adapun 3 (...
POTENSI ENERGI GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN MENTAWAI
POTENSI ENERGI GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN MENTAWAI
Berdasarkan data sekunder kejadian gelombang signifikan tahunan dan dari hasil pemodelan distribusi gelombang.di perairan Mentawai, tercatat tinggi gelombang di daerah tersebut ada...
KARAKTERISTIK PANTAI PULAU LAUT-SEKATUNG (SALAH SATU PULAU TERLUAR NKRI)
KARAKTERISTIK PANTAI PULAU LAUT-SEKATUNG (SALAH SATU PULAU TERLUAR NKRI)
Pulau Laut-Sekatung adalah salah satu pulau terluar Negara Republik Indonesia yang berbatasan dengan perairan Malaysia Timur. Pulau ini terletak di laut Cina Selatan sebagai bagian...
Carrying Capacity and Site Suitability of Labuhan Terata Waters of Sumbawa During Transition Season (Karakteristik Fisika-KimiDaya Dukung dan Kesesuaian Lahan Perairan Labuhan Terata, Sumbawa untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut )
Carrying Capacity and Site Suitability of Labuhan Terata Waters of Sumbawa During Transition Season (Karakteristik Fisika-KimiDaya Dukung dan Kesesuaian Lahan Perairan Labuhan Terata, Sumbawa untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut )
Perairan Labuhan Terata, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan perairan yang sangat penting keberadaannya bagi masyarakat Labuhan Terata karena peran pentingnya sebagai daerah per...


