Javascript must be enabled to continue!
Hubungan Kecepatan Pendinginan Air dengan Kecepatan Tiupan Udara
View through CrossRef
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract</strong>: In this study hot water was placed in two erlenmeyer scale 100 ml clogged and without plug, each filled with 150 ml hot water and allowed to cool in air. Measurement of water temperature using sensor connected to the interface and recorded using the pasco capstone 14.1. The wind is raised with the fan, to adjust the wind speed by adjusting the fan distance, the speed is measured using an anemometer. The water cooling constant is obtained by a decay exponential regression analysis of temperature vs time. The relationship between water colling coefficient with wind speed is used linear regression. From the research, the water cooling coefficient naturally for clogging erlenmeyer is 3,1 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup> and for erlenmeyer without plug 3.8 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup>, the rate of change of water cooling constant to wind speed is 1 , 4 x 10<sup>-4</sup> m<sup>-1</sup>.</p><p class="KeywordsEngish"> </p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Pada penelitian ini air panas ditempatkan dalam dua buah erlenmeyer berskala 100 ml bersumbat dan tanpa sumbat, masing-masing diisi air panas dengan volume 150 ml dan dibiarkan mendingin di udara. Pengukuran suhu air dengan menggunakan sensor panas yang dihubungkan ke interface dan dicatat menggunakan program pasco capstone 14.1. Angin dibangkitkan dengan kipas, untuk mengatur kecepatan angin dengan cara mengatur jarak kipas, kecepatan angin diukur menggunakan anemometer. Konstanta pendinginan air diperoleh dengan analisis regresi eksponensial meluruh dari data suhu dan waktu. Hubungan antara koefisien pendinginan air dengan kecepatan angin digunakan regresi linier. Dari penelitian diperoleh koefisien pendinginan air secara alami untuk erlenmeyer tersumbat sebesar 3,1 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup> dan untuk erlenmeyer tanpa sumbat sebesar 3,8 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup>, laju perubahan konstanta pendinginan air terhadap kecepatan angin adalah sebesar 1,4 x 10<sup>-4</sup> m<sup>-1</sup><sub>.</sub></p>
Universitas Sebelas Maret
Title: Hubungan Kecepatan Pendinginan Air dengan Kecepatan Tiupan Udara
Description:
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract</strong>: In this study hot water was placed in two erlenmeyer scale 100 ml clogged and without plug, each filled with 150 ml hot water and allowed to cool in air.
Measurement of water temperature using sensor connected to the interface and recorded using the pasco capstone 14.
1.
The wind is raised with the fan, to adjust the wind speed by adjusting the fan distance, the speed is measured using an anemometer.
The water cooling constant is obtained by a decay exponential regression analysis of temperature vs time.
The relationship between water colling coefficient with wind speed is used linear regression.
From the research, the water cooling coefficient naturally for clogging erlenmeyer is 3,1 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup> and for erlenmeyer without plug 3.
8 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup>, the rate of change of water cooling constant to wind speed is 1 , 4 x 10<sup>-4</sup> m<sup>-1</sup>.
</p><p class="KeywordsEngish"> </p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Pada penelitian ini air panas ditempatkan dalam dua buah erlenmeyer berskala 100 ml bersumbat dan tanpa sumbat, masing-masing diisi air panas dengan volume 150 ml dan dibiarkan mendingin di udara.
Pengukuran suhu air dengan menggunakan sensor panas yang dihubungkan ke interface dan dicatat menggunakan program pasco capstone 14.
1.
Angin dibangkitkan dengan kipas, untuk mengatur kecepatan angin dengan cara mengatur jarak kipas, kecepatan angin diukur menggunakan anemometer.
Konstanta pendinginan air diperoleh dengan analisis regresi eksponensial meluruh dari data suhu dan waktu.
Hubungan antara koefisien pendinginan air dengan kecepatan angin digunakan regresi linier.
Dari penelitian diperoleh koefisien pendinginan air secara alami untuk erlenmeyer tersumbat sebesar 3,1 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup> dan untuk erlenmeyer tanpa sumbat sebesar 3,8 x 10<sup>-4</sup> s<sup>-1</sup>, laju perubahan konstanta pendinginan air terhadap kecepatan angin adalah sebesar 1,4 x 10<sup>-4</sup> m<sup>-1</sup><sub>.
</sub></p>.
Related Results
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KETINGGIAN, TEKANAN UDARA, DAN TEMPERATUR UDARA DENGAN BLUETOOTH LOW ENERGY
RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR KETINGGIAN, TEKANAN UDARA, DAN TEMPERATUR UDARA DENGAN BLUETOOTH LOW ENERGY
Abstrak
Penelitian ini bertujuan merancang sebuah alat pengukur ketinggian, tekanan udara, dan temperatur udara yang dikemas dalam satu sistem alat. Sensor yang digunakan dal...
Kecepatan rotasi dan angular
Kecepatan rotasi dan angular
Kecepatan rotasi adalah tentang seberapa lambat atau seberapa cepat suatu benda bergerak. Kita telah mendengar tentang kecepatan tetapi tahukah kita apa yang sedang kita bicarakan ...
Pengaruh Kemiringan Struktur Plat Segitiga Terhadap Kecepatan Gesek Dasar pada Saluran Terbuka
Pengaruh Kemiringan Struktur Plat Segitiga Terhadap Kecepatan Gesek Dasar pada Saluran Terbuka
Pada aliran saluran terbuka, distribusi kecepatan seringkali dibedakan sebagai distribusi kecepatan di daerah inner region, yang berada di dekat dasar dimana distribusi kecepatan l...
KAJI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN KALOR BUANGAN KONDENSOR UNTUK KEBUTUHAN PENGERINGAN
KAJI EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN KALOR BUANGAN KONDENSOR UNTUK KEBUTUHAN PENGERINGAN
Abstrak Kaji eksperimental pemanfaatan kalor buangan kondensor untuk kebutuhan pengeringan telah diteliti. Proses pendinginan dengan mesin refrigerasi siklus uap dimana kalor yang ...
HUBUNGAN KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KELENTUKKAN DENGAN MENGGIRING BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR
HUBUNGAN KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KELENTUKKAN DENGAN MENGGIRING BOLA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; A(1) Apakah ada hubungan kecepatan dengan kemampuan menggiring bola pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Muara Badak Filial "Tanah Dat...
Kampanye Media Sosial tentang “Air Pollution Awareness”
Kampanye Media Sosial tentang “Air Pollution Awareness”
The campaign related to "air pollution awareness" on social media accounts aims to instill public awareness about the impact caused by air pollution. One of the media that can be u...
Analisis Kecepatan Aliran Fluida terhadap Kinerja Kolektor Surya Yang Bergerak Mengikuti Posisi Matahari Kandungan
Analisis Kecepatan Aliran Fluida terhadap Kinerja Kolektor Surya Yang Bergerak Mengikuti Posisi Matahari Kandungan
Metode pengeringan menggunakan surya sebagai sumber energi panas adalah metode pengeringan yang banyak digunakan. Besarnya panas yang dihasilkan tergantung dari jumlah radiasi mata...
Pengaruh Perlakuan Temperatur dan Media Pendinginan Terhadap Sifat Ketangguhan Baja AISI 3215
Pengaruh Perlakuan Temperatur dan Media Pendinginan Terhadap Sifat Ketangguhan Baja AISI 3215
Perlakuan panas adalah pemanasan yang diikuti dengan penahanan dan pendinginan menggunakan media quenching. Pengerasan adalah pemanasan logam hingga suhu austenit, tahan pada suhu ...


