Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

ANLISIS MANAJEMEN RESIKO BISNIS PADA PERUSAHAAN PERHOTELAN DENGAN METODE DELPHI DI HOTEL XY MEDAN

View through CrossRef
Pemahaman yang tepat terhadap risiko, dapat merubah risiko menjadi peluang. Tidak terkecuali dalam dunia usaha/bisnis, keadaan yang dipenuhi ketidakpastian dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis. Keputusan-keputusan strategis dan taktis yang dibuat manajemen yang pada awalnya bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, apabila tidak mempertimbangkan risiko-risiko yang kemungkinan akan muncul, dapat menyebabkan keputusan tersebut malah membuat pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut tidak tercapai. Pengelolaan risiko yang lebih dikenal dengan Manajemen Risiko. Dalam Manajemen Risiko terdapat 3 tahap penting, yaitu Identifikasi, Pengukuran dan Pemetaan Risiko.3 kriteria risiko yang kemungkinan akan dihadapi perusahaan yaitu Risiko Keuangan, Risiko Operasional, dan Risiko Eksternalisasi. Dari ketiga kriteria risiko ini, Risiko Keuangan merupakan kriteria risiko yang memiliki bobot terbesar yaitu 0,6348 atau sebesar 63,48%, dengan sub kriteria risiko kenaikan biaya operasional. Indikatornya adalah adanya tambahan gedung untuk kenaikkan bintang, penggantian peralatan/fasilitas yang kurang terencana dan adanya pemadaman listrik yang berkepanjangan. Sedangkan Risiko Operasional memiliki bobot 0,1961 atau 19,61% dan Risiko Eksternalisasi sebesar 0,1690 atau 16,90%.
Center for Open Science
Title: ANLISIS MANAJEMEN RESIKO BISNIS PADA PERUSAHAAN PERHOTELAN DENGAN METODE DELPHI DI HOTEL XY MEDAN
Description:
Pemahaman yang tepat terhadap risiko, dapat merubah risiko menjadi peluang.
Tidak terkecuali dalam dunia usaha/bisnis, keadaan yang dipenuhi ketidakpastian dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.
Keputusan-keputusan strategis dan taktis yang dibuat manajemen yang pada awalnya bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, apabila tidak mempertimbangkan risiko-risiko yang kemungkinan akan muncul, dapat menyebabkan keputusan tersebut malah membuat pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut tidak tercapai.
Pengelolaan risiko yang lebih dikenal dengan Manajemen Risiko.
Dalam Manajemen Risiko terdapat 3 tahap penting, yaitu Identifikasi, Pengukuran dan Pemetaan Risiko.
3 kriteria risiko yang kemungkinan akan dihadapi perusahaan yaitu Risiko Keuangan, Risiko Operasional, dan Risiko Eksternalisasi.
Dari ketiga kriteria risiko ini, Risiko Keuangan merupakan kriteria risiko yang memiliki bobot terbesar yaitu 0,6348 atau sebesar 63,48%, dengan sub kriteria risiko kenaikan biaya operasional.
Indikatornya adalah adanya tambahan gedung untuk kenaikkan bintang, penggantian peralatan/fasilitas yang kurang terencana dan adanya pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Sedangkan Risiko Operasional memiliki bobot 0,1961 atau 19,61% dan Risiko Eksternalisasi sebesar 0,1690 atau 16,90%.

Related Results

PERAN PENGALAMAN ON THE JOB TRAINING DALAM MEMPERKUAT KESIAPAN KERJA MAHASISWA DIPLOMA TIGA PERHOTELAN
PERAN PENGALAMAN ON THE JOB TRAINING DALAM MEMPERKUAT KESIAPAN KERJA MAHASISWA DIPLOMA TIGA PERHOTELAN
Era globalisasi dan persaingan teknologi industri merupakan dua hal yang sangat berkaitan dengan dunia pariwisata dan perhotelan saat ini. Perkembangan industri perhotelan di era g...
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA HOTEL CAHAYA BAPA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA HOTEL CAHAYA BAPA
Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis perhotelan semakin ketat, karena itu usaha perhotelan perlu dikelola oleh seorang manejer yang mampu dan professional dalam meningkatkan...
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESIKO BISNIS PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESIKO BISNIS PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui analisis faktor yang mempengaruhi resiko bisnis pada usaha mikro kecil dan menengah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian ...
PREDIKSI POTENSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PREDIKSI POTENSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
  Seiring dengan perkembangan zaman persaingan antar perusahaan semakin meningkat, jika pihak perusahaan tidak bijak dalam menangani keuangan maka bukan tidak mungkin Perusahaan te...
ANALISIS KARAKTERISTIK PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERHOTELAN DI KOTA BAUBAUSTUDI KASUS HOTEL BERBINTANG
ANALISIS KARAKTERISTIK PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERHOTELAN DI KOTA BAUBAUSTUDI KASUS HOTEL BERBINTANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tenaga kerja pada hotel berbintang di Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan metode ...
BUSINESS MODEL CANVAS
BUSINESS MODEL CANVAS
model bisnis berfokus pada akuisisi nilai, sementara strategi bisnis menekankan pada pelestarian keunggulan bersaing yang lebih luas. Di perusahaan, model bisnis merupakan arsitekt...
PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK PADA PEKERJAAN SOFTSCAPE HOTEL
PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK PADA PEKERJAAN SOFTSCAPE HOTEL
Hotel adalah salah satu sarana akomodasi sebagai tempat menginap atau beristirahat yang dibutuhkan wisatawan. Hotel sebagai tempat menginap dan beristirahat sebaiknya memiliki Lans...

Back to Top