Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Analisis Kinerja Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) di Kabupaten Sorong

View through CrossRef
Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Timur Indonesia pada periode awal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah dicanangkan salah satunya di Wilayah Provinsi Papua Barat yaitu di Kabupaten Sorong, pada tanggal 1 Agustus 2016 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Sorong di Kabupaten Sorong Distrik Mayamuk dengan Luas Kawasan 523,7 Ha, yang memiliki kegiatan utama berupa Industri Pengolahan Pertambangan, logistik dan Agroindustri. Dalam hal menindaklanjuti implementasi PP tersebut maka perlu direalisasikan program-program pembangunan KEK Sorong dengan sumber pendanaan dari berbagai pihak (Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak swasta). Pada tahun 2016 hingga 2019 dilakukan Pembangunan Infrastruktur utama dan penunjang Kawasan dalam rangka penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geo strategis (dari sisi letak Kabupaten Sorong Strategis sebagai pintu gerbang Pulau Papua). Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meresmikan pengoperasian berjalannya KEK Sorong di tahun 2019. Dari sisi infrastruktur, selama tiga tahun terakhir, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PEMDA Kabupaten Sorong telah membangun akses jalan utama beserta saluran drainase sepanjang 3,5 km dan jalanlingkungan sepanjang 6,5 km. Telah terbangun pula Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN) untuk memasok kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan wilayah Sorong Raya, yang terdiridari 5 kabupaten dan 1 Kota sehingga saat ini telah tersedia Daya Listrik sebesar 46 MW dengan cadangan sebesar 9 MW. Selain itu untuk jangka pendek, pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih untuk Pelabuhan Arar dan industri existing akan menggunakan sumur bor dengan kapasitas 5 liter/detik dan Penampung Air Hujan (PAH). Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Sistem Penyediaan Air Baku yang menggunakan sumber air dari Sungai Klasafet (Klamono) dengan memenuhi kebutuhan air industri. Tujuan Penelitian;1) Menganalisis Kinerja Infrastruktur pada kawasan terhadap Dukungan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Kabupaten Sorong ke 2) Menganalisis Faktor yang berpengaruh dominan pada Kinerja Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong Metode Penelitian Menggunakan analisis deskriftif kualitatif melalui Statistic package for Sicial Sciens (SPSS;Ver 21), melibatkan empat variabel, hasil yang diperoleh; X1: Waktu Pembangunan angka kofisien 0,092; X2: kualitas Pembangunan angka koefisien 0,597; X3: Biaya Pembangunan angka koefisien 0,088 dan X4 Kuantitas Pembangunan angka koefisien pengaruh sebesar 0,299
Title: Analisis Kinerja Pembangunan Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) di Kabupaten Sorong
Description:
Pengembangan Kawasan Industri di Wilayah Timur Indonesia pada periode awal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla telah dicanangkan salah satunya di Wilayah Provinsi Papua Barat yaitu di Kabupaten Sorong, pada tanggal 1 Agustus 2016 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 31 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Sorong di Kabupaten Sorong Distrik Mayamuk dengan Luas Kawasan 523,7 Ha, yang memiliki kegiatan utama berupa Industri Pengolahan Pertambangan, logistik dan Agroindustri.
Dalam hal menindaklanjuti implementasi PP tersebut maka perlu direalisasikan program-program pembangunan KEK Sorong dengan sumber pendanaan dari berbagai pihak (Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak swasta).
Pada tahun 2016 hingga 2019 dilakukan Pembangunan Infrastruktur utama dan penunjang Kawasan dalam rangka penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geo strategis (dari sisi letak Kabupaten Sorong Strategis sebagai pintu gerbang Pulau Papua).
Pemerintah Pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian meresmikan pengoperasian berjalannya KEK Sorong di tahun 2019.
Dari sisi infrastruktur, selama tiga tahun terakhir, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PEMDA Kabupaten Sorong telah membangun akses jalan utama beserta saluran drainase sepanjang 3,5 km dan jalanlingkungan sepanjang 6,5 km.
Telah terbangun pula Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) oleh PT.
Perusahaan Listrik Negara (PT.
PLN) untuk memasok kebutuhan listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan wilayah Sorong Raya, yang terdiridari 5 kabupaten dan 1 Kota sehingga saat ini telah tersedia Daya Listrik sebesar 46 MW dengan cadangan sebesar 9 MW.
Selain itu untuk jangka pendek, pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih untuk Pelabuhan Arar dan industri existing akan menggunakan sumur bor dengan kapasitas 5 liter/detik dan Penampung Air Hujan (PAH).
Sementara untuk jangka panjang akan dibangun Sistem Penyediaan Air Baku yang menggunakan sumber air dari Sungai Klasafet (Klamono) dengan memenuhi kebutuhan air industri.
Tujuan Penelitian;1) Menganalisis Kinerja Infrastruktur pada kawasan terhadap Dukungan Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (KEK) Kabupaten Sorong ke 2) Menganalisis Faktor yang berpengaruh dominan pada Kinerja Infrastruktur Terhadap Pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong Metode Penelitian Menggunakan analisis deskriftif kualitatif melalui Statistic package for Sicial Sciens (SPSS;Ver 21), melibatkan empat variabel, hasil yang diperoleh; X1: Waktu Pembangunan angka kofisien 0,092; X2: kualitas Pembangunan angka koefisien 0,597; X3: Biaya Pembangunan angka koefisien 0,088 dan X4 Kuantitas Pembangunan angka koefisien pengaruh sebesar 0,299.

Related Results

Pengaruh Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat
Pengaruh Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sorong Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Barat
Sorong merupakan kota yang sangat strategis karena merupakan pintu masuk dan persinggahan provinsi papua. Sorong juga dikenal sebagai kota perdagangan dan industri jasa karena dike...
PENERAPAN E-KINERJA DI DINAS PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA
PENERAPAN E-KINERJA DI DINAS PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA
<p>Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem Elektronik-Kinerja (e-kinerja) di Dinas Perdagangan kota Surakarta serta untuk mengetahui kendala dan solusi dari...
Analisis Pengaruh Infrastruktur Jalan dan Infrastruktur Listrik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Pematang Siantar
Analisis Pengaruh Infrastruktur Jalan dan Infrastruktur Listrik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Pematang Siantar
Pembangunan infrastruktur memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infrastruktur jalan dan ...
Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Subulussalam
Pengaruh Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Subulussalam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Infrastruktur Jalan, Infrastruktur air, dan  Infrastruktur Listik terhadap pertumbuhan Ekonomi di kota Subulussalam. Jenis data y...
PERBEDAAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR ANTARA IBU HAMIL KEK DAN TIDAK KEK
PERBEDAAN PANJANG BADAN BAYI BARU LAHIR ANTARA IBU HAMIL KEK DAN TIDAK KEK
Latar Belakang : Status gizi ibu selama masa kehamilan mempunyai peranan penting terhadap panjang badan bayi yang akan dilahirkan. Bayi baru lahir tergolong stunting apabila memili...
PENGARUH PENGELOLAAN SDM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SMPN 6 KABUPATEN MAJENE
PENGARUH PENGELOLAAN SDM DAN TEKHNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SMPN 6 KABUPATEN MAJENE
Penulis melakukan penelitian dengan judul pengaruh Pengelolaan SDM dan Tekhnologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai SMPN 6 Kabupaten Majene dan untuk mengetahui dan mendeskripsika...

Back to Top