Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Negara Islam Adidaya

View through CrossRef
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan, memaparkan tentang bagaimana Islam mampu menjadi negara Adidaya pada masa Dinasti Umayyah, dan untuk menjelaskan faktor-faktor apa yang mendukung Islam menjadi negara Adidaya pada masa Dinasti Umayyah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian adalah library research dan menggunakan metode pendekatan historis. Metode pengumpulan data  yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Negara adidaya adalah negara superpower, yaitu negara yang mampu memberikan pengaruh dan intervensi kepada negara-negara/wilayah lain. Islam memiliki pengaruh dan kekuatan yang besar, sehingga mampu memiliki wilayah yang luas dan mempunyai kemampuan untuk mengatur wilayah-wilayah tersebut. Islam sebagai adidaya berlangsung lama. Pada masa Dinasti Umayyah, Islam semakin kokoh dalam poros adidaya, terlebih lagi memang telah dibangun pondasi-pondasi adidaya itu pada masa sebelum Dinasti Umayyah berkuasa. Keadidayaan Islam dibuktikan dengan intonasi-intonasi dalam bidang militer, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya, sehingga membuktikan keberhasilannya membangun peradaban dan menempatkannya dalam poros adidaya. 2) Faktor-faktor pendukung Islam sebagai adidaya pada masa Dinasti Umayyah khususnya, yaitu tidak dinafikan dari dua faktor. Faktor internal dan eksternal. Faktor Internal yaitu, ajaran dan nilai Islam, luasnya wilayah, dukungan militer, dan ekonomi. Adapun faktor eksternal yaitu, kelemahan imperium Persia dan Romawi timur. Kata Kunci: Islam, Negara Adidaya, dan Dinasti Umayyah   Abstract The purpose of this study is to describe, to describe how Islam was able to become a superpower during the Umayyah dynasty and to explain what factors supported Islam to become a superpower during the Umayyah dynasty. This research is qualitative research, the type of research is library research and uses a historical approach method. The data collection method used was a literature study. The results showed that; 1) A superpower is a superpower, namely a country capable of exerting influence and intervention on other countries/regions. Islam has great influence and power so that it is able to have a wide area and has the ability to govern these areas. Islam as a superpower lasted a long time. During the Umayyad dynasty, Islam became stronger in the axis of superpower, especially since the foundations of this superpower were built before the Umayyad dynasty came to power. Islamic wealth is proven by intonations in the military, economic and other fields, thereby proving its success in building civilization and placing it on the axis of superpower. 2) The factors supporting Islam as a superpower during the Umayyah dynasty, in particular, namely two factors cannot be denied. Internal and external factors. Internal factors, namely, Islamic teachings and values, area size, military support, and economy. As for external factors, namely, the weakness of the Persian and Eastern Roman empires. Keywords: Islam, Superpower, and Umayyah Dynasty
Title: Negara Islam Adidaya
Description:
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan, memaparkan tentang bagaimana Islam mampu menjadi negara Adidaya pada masa Dinasti Umayyah, dan untuk menjelaskan faktor-faktor apa yang mendukung Islam menjadi negara Adidaya pada masa Dinasti Umayyah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian adalah library research dan menggunakan metode pendekatan historis.
Metode pengumpulan data  yang digunakan adalah studi literatur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Negara adidaya adalah negara superpower, yaitu negara yang mampu memberikan pengaruh dan intervensi kepada negara-negara/wilayah lain.
Islam memiliki pengaruh dan kekuatan yang besar, sehingga mampu memiliki wilayah yang luas dan mempunyai kemampuan untuk mengatur wilayah-wilayah tersebut.
Islam sebagai adidaya berlangsung lama.
Pada masa Dinasti Umayyah, Islam semakin kokoh dalam poros adidaya, terlebih lagi memang telah dibangun pondasi-pondasi adidaya itu pada masa sebelum Dinasti Umayyah berkuasa.
Keadidayaan Islam dibuktikan dengan intonasi-intonasi dalam bidang militer, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya, sehingga membuktikan keberhasilannya membangun peradaban dan menempatkannya dalam poros adidaya.
2) Faktor-faktor pendukung Islam sebagai adidaya pada masa Dinasti Umayyah khususnya, yaitu tidak dinafikan dari dua faktor.
Faktor internal dan eksternal.
Faktor Internal yaitu, ajaran dan nilai Islam, luasnya wilayah, dukungan militer, dan ekonomi.
Adapun faktor eksternal yaitu, kelemahan imperium Persia dan Romawi timur.
Kata Kunci: Islam, Negara Adidaya, dan Dinasti Umayyah   Abstract The purpose of this study is to describe, to describe how Islam was able to become a superpower during the Umayyah dynasty and to explain what factors supported Islam to become a superpower during the Umayyah dynasty.
This research is qualitative research, the type of research is library research and uses a historical approach method.
The data collection method used was a literature study.
The results showed that; 1) A superpower is a superpower, namely a country capable of exerting influence and intervention on other countries/regions.
Islam has great influence and power so that it is able to have a wide area and has the ability to govern these areas.
Islam as a superpower lasted a long time.
During the Umayyad dynasty, Islam became stronger in the axis of superpower, especially since the foundations of this superpower were built before the Umayyad dynasty came to power.
Islamic wealth is proven by intonations in the military, economic and other fields, thereby proving its success in building civilization and placing it on the axis of superpower.
2) The factors supporting Islam as a superpower during the Umayyah dynasty, in particular, namely two factors cannot be denied.
Internal and external factors.
Internal factors, namely, Islamic teachings and values, area size, military support, and economy.
As for external factors, namely, the weakness of the Persian and Eastern Roman empires.
Keywords: Islam, Superpower, and Umayyah Dynasty.

Related Results

tugas resume hukum tata negara
tugas resume hukum tata negara
Hukum tata Negara dapar diartikan dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Secara arti sempit hukum tata negara dapat diartikan hukum yang mengatur organisasi negra sedangkan dala...
tugas hukum tata negara
tugas hukum tata negara
Tujuan Hukum Tata Negara yang di simpulkan beberapa definisi di atas,bahwa hukum HTN mengkaji beberapa aspek krusial,yakni Negara/ organ Negara,hubungan antara organ/lembaga Negara...
ANISHA-HTN
ANISHA-HTN
NAMA:ANISHANIM :10200120233KELAS :HTN-FMATA KULIAH:HUKUM TATA NEGARAHUKUM TATA NEGARAA.Pengertian Hukum tata Negara pada dasarnya adalah hukum yang mengatur organisasi kek...
Tipe Negara Yunani Purba
Tipe Negara Yunani Purba
Tipe Negara Yunani Purba=>Tipe negara ialah suatu penggolongan negara yang tidak mempunyai batas-batas yang tegas. Ini berbeda dengan klasifikasi negara atas bentuk-bentuk t...
Tipe Negara Yunani Purba
Tipe Negara Yunani Purba
Tipe negara ialah suatu penggolongan negara yang tidak mempunyai batas-batas yang tegas. Ini berbeda dengan klasifikasi negara atas bentuk-bentuk tertentu, misal bentuk negara (Kes...
Falsafah Pembangunan Negara Zikir Memperteguh Stabiliti Konsep Melayu Islam Beraja
Falsafah Pembangunan Negara Zikir Memperteguh Stabiliti Konsep Melayu Islam Beraja
Negara-negara dunia hari ini saling bersaing dan berlumba-lumba untuk meletakkan kedudukan negara masing-masing dalam kelompok negara maju yang mencapai indeks terbaik dalam aspek ...
Formulasi Konsep Moderasi Islam M Mucharom Syifa
Formulasi Konsep Moderasi Islam M Mucharom Syifa
Abstract: The religious phenomenon of Islam in post-reform Indonesia is thought to have experienced extremism and radicalism. The explosion of terrorism in the name of Islam ...
tugas resume hukum tata negara
tugas resume hukum tata negara
1.) Istilah Hukum Tata NegaraIstilah Hukum Tata Negara berasal dari bahasa Belanda Staatsrecht yang artinya adalah hukumNegara. Staats berarti negara-negara, sedangkan recht berart...

Back to Top