Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

Pertumbuhan Rajungan (Portunus pelagicus) Yang Diberi Pakan Segar Keong Bakau (Telescopium telescopium) Dan Keong Mas (Pomacea canaliculata) Dalam Sistem Resirkulasi

View through CrossRef
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas ekspor yang bernilai cukup tinggi sehingga teknologi pembudidayaannya yang berkelanjutan seperti kontinyuitas pakannya sangat perlu dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pakan segar keong bakau dan keong mas dalam pemanfaatan sumber pakan pada budidaya rajungan dengan media sistem resirkulasi. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok ulangan. Perlakuan berupa pakan segar keong bakau (Pakan A), keong mas (Pakan B) dan kombinasi pakan keong bakau+keong mas (Pakan C) yang diberikan selama 42 hari pemeliharaan. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan spesifik (LPS), pertumbuhan mutlak (PM), panjang karapas (PK), lebar karapas (LK) dan kelangsungan hidup (SR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata LPS berkisar antara 1,10-1,36%, PM 6,69-8,89 g, PK 0,25-0,53 cm, LK 0,97-1,28 cm dan SR 33,33-46,67%. Hasil analisis sidik ragam pada parameter terukur tersebut bahwa pakan segar keong bakau dan pakan segar kombinasi keong bakau+mas tidak berbeda nyata namun keduanya berbeda nyata dengan pakan segar keong mas terhadap LPS, PM, dan LK, sedangkan terhadap PK dan SR tidak berbeda nyata. Tingkat kesukaan terhadap jenis makanan dan kandungan nutrisi masing-masing pakan uji menjadi penyebab perbedaan hasil analisis parameter biologi rajungan pada kedua jenis pakan segar tersebut. Pakan kombinasi kedua jenis pakan segar sangat potensial mendukung  pengembangan budidaya rajungan dalam wadah dengan sistem resirkulasi.Kata kunci : pakan segar, keong bakau, keong mas, Portunus pelagicus,, resirkulasi.
Title: Pertumbuhan Rajungan (Portunus pelagicus) Yang Diberi Pakan Segar Keong Bakau (Telescopium telescopium) Dan Keong Mas (Pomacea canaliculata) Dalam Sistem Resirkulasi
Description:
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas ekspor yang bernilai cukup tinggi sehingga teknologi pembudidayaannya yang berkelanjutan seperti kontinyuitas pakannya sangat perlu dikembangkan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pakan segar keong bakau dan keong mas dalam pemanfaatan sumber pakan pada budidaya rajungan dengan media sistem resirkulasi.
Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 kelompok ulangan.
Perlakuan berupa pakan segar keong bakau (Pakan A), keong mas (Pakan B) dan kombinasi pakan keong bakau+keong mas (Pakan C) yang diberikan selama 42 hari pemeliharaan.
Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan spesifik (LPS), pertumbuhan mutlak (PM), panjang karapas (PK), lebar karapas (LK) dan kelangsungan hidup (SR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata LPS berkisar antara 1,10-1,36%, PM 6,69-8,89 g, PK 0,25-0,53 cm, LK 0,97-1,28 cm dan SR 33,33-46,67%.
Hasil analisis sidik ragam pada parameter terukur tersebut bahwa pakan segar keong bakau dan pakan segar kombinasi keong bakau+mas tidak berbeda nyata namun keduanya berbeda nyata dengan pakan segar keong mas terhadap LPS, PM, dan LK, sedangkan terhadap PK dan SR tidak berbeda nyata.
Tingkat kesukaan terhadap jenis makanan dan kandungan nutrisi masing-masing pakan uji menjadi penyebab perbedaan hasil analisis parameter biologi rajungan pada kedua jenis pakan segar tersebut.
Pakan kombinasi kedua jenis pakan segar sangat potensial mendukung  pengembangan budidaya rajungan dalam wadah dengan sistem resirkulasi.
Kata kunci : pakan segar, keong bakau, keong mas, Portunus pelagicus,, resirkulasi.

Related Results

PENGARUH VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DAN JENIS KELAMIN KEONG EMAS (Pomacea sp.) TERHADAP DAYA RUSAK KEONG EMAS PADA TANAMAN PADI
PENGARUH VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DAN JENIS KELAMIN KEONG EMAS (Pomacea sp.) TERHADAP DAYA RUSAK KEONG EMAS PADA TANAMAN PADI
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan sumber utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Terdapat beberapa kendala yang mengganggu pada budidaya tanaman padi, sal...
Pengaruh perbedaan sistem resirkulasi dan sistem konvensional terhadap pertumbuhan dan sintasan benih kuda laut (Hippocampus comes)
Pengaruh perbedaan sistem resirkulasi dan sistem konvensional terhadap pertumbuhan dan sintasan benih kuda laut (Hippocampus comes)
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem resirkulasi dan sistem konvensional terhadap pertumbuhan dan sintasan benih kuda laut (Hippocampus c...
Karakteristik Hambur Balik Akustik Rajungan (Portunus pelagicus) pada Kondisi Terkontrol
Karakteristik Hambur Balik Akustik Rajungan (Portunus pelagicus) pada Kondisi Terkontrol
Rajungan (Portunus pelagicus) atau blue swimming crab merupakan biota yang memiliki area penyebaran yang luas termasuk di Indonesia. P.pelagicus juga menjadi komoditas ekonomis pen...
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
DEMENSI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI HAUL DAN MAULIDAN BAGI KOMUNITAS SEKARBELA MATARAM
<p>Penelitian ini dilakukan di Kotamadya<br />Mataram Nusa Tenggara Barat. Sasaran<br />penelitian adalah suatu masyarakat lokal yang<br />menamakan dirinya...
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEILMUAN YANG MULTIDISIPLINER
SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEILMUAN YANG MULTIDISIPLINER
Saat ini, dibandingkan dengan negara sekitar, di manakah posisi Indonesia? Tepat sesaat sebelum pandemi, World bank mengkategorikan Indonesia pada posisi upper middle income dan PB...
Production performance of broiler fed by different formula of feed
Production performance of broiler fed by different formula of feed
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa produksi ayam broiler setelah diberikan berbagai pakan yang berbeda.  Sebanyak 75 ekor ayam broiler digunakan sebagai materi pe...

Back to Top