Javascript must be enabled to continue!
Perkembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Penyuluh Perikanan di Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bogor
View through CrossRef
Upaya meningkatkan kepuasan kerja penyuluh perikanan banyak factor yang perlu mendapat perhatian, yaitu pengembangan karier dari penyuluh tersebut. pengembangan karir dapat meningkatkan kepuasan kerja bagi penyuluh perikanan sebagai tenaga fungsuional dibidangnya. sehingga berdampak positif dalam lingkungan ekternal instansi tersebut yakni peningkatan kepercayaan masyarakat dalam pemberian penyuluhan dan transfer teknologi bidang pertanian umumnya dan perikanan khususnya.berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian tentang pengembangan karir dan kepuasan kerja penyuluh. adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja penyuluh perikanan di badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann kabupaten bogor, dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif. berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja di badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann terhadap 51 orang penyuluh perikanan dari 209 orang pegawai dan hasil pengolahan data terhadap variabel bebas pengembangan karier (x) serta variabel terikat kepuasan kerja (y) badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann diperoleh data hitung yang dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. hasil uji t variabel pengembangan karier (x) terhadap kepuasan kerja (y) pada badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 8,407 dan ttabel sebesar 1,,588 pada level significants 0,05 dan probabilitas 0,000. hal ini berarti thitung = 8,407 > ttabel = 1,588, maka h0 ditolak dan ha diterima, berarti terdapat pengaruh pengembangan karier (x) terhadap kepuasan kerja (y) pada badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann kabupaten bogor. koefisien korelasi pengembangan karier (x) secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja (y) pada badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann adalah 0,876 sehingga diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,,876 atau 87,6%. hal ini berarti bahwa faktor-faktor lain di luar yang tidak diteliti namun berpengaruh juga adalah sebesar 12,4%.
Jurusan Penyuluhan Perikanan Sekolah Tinggi Perikanan
Title: Perkembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Penyuluh Perikanan di Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bogor
Description:
Upaya meningkatkan kepuasan kerja penyuluh perikanan banyak factor yang perlu mendapat perhatian, yaitu pengembangan karier dari penyuluh tersebut.
pengembangan karir dapat meningkatkan kepuasan kerja bagi penyuluh perikanan sebagai tenaga fungsuional dibidangnya.
sehingga berdampak positif dalam lingkungan ekternal instansi tersebut yakni peningkatan kepercayaan masyarakat dalam pemberian penyuluhan dan transfer teknologi bidang pertanian umumnya dan perikanan khususnya.
berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian tentang pengembangan karir dan kepuasan kerja penyuluh.
adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh pengembangan karir terhadap kepuasan kerja penyuluh perikanan di badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann kabupaten bogor, dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif.
berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja di badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann terhadap 51 orang penyuluh perikanan dari 209 orang pegawai dan hasil pengolahan data terhadap variabel bebas pengembangan karier (x) serta variabel terikat kepuasan kerja (y) badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann diperoleh data hitung yang dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
hasil uji t variabel pengembangan karier (x) terhadap kepuasan kerja (y) pada badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 8,407 dan ttabel sebesar 1,,588 pada level significants 0,05 dan probabilitas 0,000.
hal ini berarti thitung = 8,407 > ttabel = 1,588, maka h0 ditolak dan ha diterima, berarti terdapat pengaruh pengembangan karier (x) terhadap kepuasan kerja (y) pada badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann kabupaten bogor.
koefisien korelasi pengembangan karier (x) secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja (y) pada badan ketahanan pangan pelaksana penyuluhan perikanan dan kehutanann adalah 0,876 sehingga diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,,876 atau 87,6%.
hal ini berarti bahwa faktor-faktor lain di luar yang tidak diteliti namun berpengaruh juga adalah sebesar 12,4%.
Related Results
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Penyuluh Perikanan di Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Bogor.
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Penyuluh Perikanan di Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Bogor.
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Penyuluh Perikanan di Badan Ketahanan Pangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Bogor. Dalam u...
Peran Penyuluh Perikanan Tangkap Dalam Kegiatan Penyuluhan Perikanan di Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman
Peran Penyuluh Perikanan Tangkap Dalam Kegiatan Penyuluhan Perikanan di Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman
Penyuluh perikanan merupakan agen pembaruan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk memberdayakan masyarakat nelayan. Efektivitas kegiatan penyuluhan perikanan di pengaruhi ol...
Penyuluhan Pertanian: Pendekatan, Metode dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Pertanian Dalam Mendukung Swasembada Pangan
Penyuluhan Pertanian: Pendekatan, Metode dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Pertanian Dalam Mendukung Swasembada Pangan
Latar belakang: Penyuluhan pertanian memainkan peran krusial dalam meningkatkan kapasitas petani dan mendukung swasembada pangan melalui transfer pengetahuan, pemberdayaan, dan ado...
MANEJEMEN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU
MANEJEMEN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kinerja penyuluhan pertanian pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu dalam merencanakan, melaksanakan...
Implementasi dan Dampak Penerapan Legislasi Penyuluhan Pertanian Terhadap Capaian Swasembada Pangan
Implementasi dan Dampak Penerapan Legislasi Penyuluhan Pertanian Terhadap Capaian Swasembada Pangan
<p><span><strong>English</strong></span></p><p><span>Law No. 16/2006 on Agricultural Extension System, Fisheries and Forestry and it...
KAJIAN KETAHANAN PANGAN DI DAERAH KABUPATEN KERINCI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
KAJIAN KETAHANAN PANGAN DI DAERAH KABUPATEN KERINCI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Berdasarkan data indeks ketahanan pangan tahun 2019, Kabupaten Kerinci memiliki indeks ketahanan yang baik, akan tetapi persebaran tingkat ketahanan pangan untuk setiap kecamatann...
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR MOTIVASI, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS SAM RATULANGI
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR MOTIVASI, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Kepuasan kerja merupakan aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia, terutama di sektor pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi (RSG...
KEBIJAKAN SISTEM KETAHANAN PANGAN DAERAH
KEBIJAKAN SISTEM KETAHANAN PANGAN DAERAH
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan. Kedaulatan pangan diartikan sebagai hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas p...


