Javascript must be enabled to continue!
Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Kawasan Hutan Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
View through CrossRef
Kemajuan teknologi di bidang farmakologi tidak hanya menguatkan dominasi obat modern yang berbasis bahan kimia anorganik, back to nature dengan pengobatan herbal selama dua dekade terakhir telah menguat, bahkan di beberapa negara maju, tingkat okupansi rumah sakit berbasis pengobatan herbal sudah mencapai 70 persen. Pengobatan herbal tentunya membutuhkan proses lebih lama bagi pasien untuk mencapai kesembuhan dari penyakitnya, selain itu pengobatan herbal dari sisi finansial juga lebih mahal dibanding pengobatan modern. Namun kondisi sosial-ekonomi masyarakat di zaman modern seperti sekarang telah bergeser, masyarakat golongan tertentu lebih menyukai pengobatan herbal daripada pengobatan modern. Indonesia dengan potensi lebih dari 30.000 jenis tumbuhan berpembuluh (vascular plant) tentunya menyimpan beragam potensi akan resep pengobatan tradisional yang menggunakan tumbuhan. Resep pengobatan tradisional yang sudah dipraktikkan oleh nenek moyang kita tentunya perlu untuk terus digali, di saintifikasi, dan dikelola dengan baik sumber daya tumbuhan maupun budayanya.
Buku Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Kawasan Hutan Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango–Jawa Barat memberikan bukti nyata upaya pendokumentasian pengetahuan etnobotani sekaligus bahan baku tumbuhannya. Upaya ini tentunya harus diiringi dengan program konkret pengelolaan tumbuhan dan pengetahuan lokal yang berkelanjutan. Sekitar 100 jenis tumbuhan berguna dari kawasan Bodogol telah teridentifikasi. Tidak sedikit tumbuhan berguna tersebut memiliki nilai ekonomi dan berpotensi dikembangkan untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat setempat dan mengurangi kegiatan ekstraktivisme di kawasan hutan penyangga.
Buku ini menyajikan keanekaragaman tumbuhan berguna sebagai acuan rekomendasi dan dapat diaplikasikan untuk mendukung lestarinya kawasan hutan penyangga, kearifan dan pengetahuan masyarakat lokal dalam pemanfaatan sumber daya tumbuhan berkelanjutan. Antara lain sebagai bahan pangan, sandang, obat, bangunan, kayu bakar, pewarna, anyaman, dan lain sebagainya. Selain itu, buku ini pun menyajikan informasi tentang komponen senyawa kimia tumbuhan tersebut, sedangkan penomoran jenis tumbuhan berdasarkan alfabet nama jenis. Aneka ragam jenis tumbuhan bermanfaat yang disertai dengan nama ilmiah, nama lokal, distribusi jenis, pertelaan jenis, pemanfaatan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat setempat maupun potensi yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat di luar kawasan Bodogol.
Title: Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Kawasan Hutan Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Description:
Kemajuan teknologi di bidang farmakologi tidak hanya menguatkan dominasi obat modern yang berbasis bahan kimia anorganik, back to nature dengan pengobatan herbal selama dua dekade terakhir telah menguat, bahkan di beberapa negara maju, tingkat okupansi rumah sakit berbasis pengobatan herbal sudah mencapai 70 persen.
Pengobatan herbal tentunya membutuhkan proses lebih lama bagi pasien untuk mencapai kesembuhan dari penyakitnya, selain itu pengobatan herbal dari sisi finansial juga lebih mahal dibanding pengobatan modern.
Namun kondisi sosial-ekonomi masyarakat di zaman modern seperti sekarang telah bergeser, masyarakat golongan tertentu lebih menyukai pengobatan herbal daripada pengobatan modern.
Indonesia dengan potensi lebih dari 30.
000 jenis tumbuhan berpembuluh (vascular plant) tentunya menyimpan beragam potensi akan resep pengobatan tradisional yang menggunakan tumbuhan.
Resep pengobatan tradisional yang sudah dipraktikkan oleh nenek moyang kita tentunya perlu untuk terus digali, di saintifikasi, dan dikelola dengan baik sumber daya tumbuhan maupun budayanya.
Buku Keanekaragaman Tumbuhan Berguna di Kawasan Hutan Bodogol, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango–Jawa Barat memberikan bukti nyata upaya pendokumentasian pengetahuan etnobotani sekaligus bahan baku tumbuhannya.
Upaya ini tentunya harus diiringi dengan program konkret pengelolaan tumbuhan dan pengetahuan lokal yang berkelanjutan.
Sekitar 100 jenis tumbuhan berguna dari kawasan Bodogol telah teridentifikasi.
Tidak sedikit tumbuhan berguna tersebut memiliki nilai ekonomi dan berpotensi dikembangkan untuk meningkatkan sumber pendapatan masyarakat setempat dan mengurangi kegiatan ekstraktivisme di kawasan hutan penyangga.
Buku ini menyajikan keanekaragaman tumbuhan berguna sebagai acuan rekomendasi dan dapat diaplikasikan untuk mendukung lestarinya kawasan hutan penyangga, kearifan dan pengetahuan masyarakat lokal dalam pemanfaatan sumber daya tumbuhan berkelanjutan.
Antara lain sebagai bahan pangan, sandang, obat, bangunan, kayu bakar, pewarna, anyaman, dan lain sebagainya.
Selain itu, buku ini pun menyajikan informasi tentang komponen senyawa kimia tumbuhan tersebut, sedangkan penomoran jenis tumbuhan berdasarkan alfabet nama jenis.
Aneka ragam jenis tumbuhan bermanfaat yang disertai dengan nama ilmiah, nama lokal, distribusi jenis, pertelaan jenis, pemanfaatan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat setempat maupun potensi yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat di luar kawasan Bodogol.
.
Related Results
ISUE STRATEGIS KAWASAN HUTAN PADA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
ISUE STRATEGIS KAWASAN HUTAN PADA PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
Tata ruang adalah wujud dari struktur ruang dan pola ruang; Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah. Penetapan Kawasan Hutan adalah suatu penegasan tentan...
Pengawasan Taman Nasional Tesso Nilo Oleh Balai Taman Nasional Tesso Nilo Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Pengawasan Taman Nasional Tesso Nilo Oleh Balai Taman Nasional Tesso Nilo Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan
Penelitian ini mengkaji mengenai pengawasan taman nasional tesso nilo oleh balai taman nasional tesso nilo kecamatan ukui kabupaten pelalawan, dengan rumusan masalah tentang bagaim...
ELEMEN PENDUKUNG TAMAN KOTA DI TAMAN KRUCUK DAN TAMAN BUNDERAN MUNJUL
ELEMEN PENDUKUNG TAMAN KOTA DI TAMAN KRUCUK DAN TAMAN BUNDERAN MUNJUL
Sejak dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 lalu, Taman Krucuk yang berada di jalan Lohbener, Kesenden, Kejaksan, kota Cirebon, Jawa Barat belum kunjung sele...
Workshop Bio-Ekologi Guna Peningkatan Kapabilitas Pemandu Wisata Lokal Taman Kehati Jawa Timur
Workshop Bio-Ekologi Guna Peningkatan Kapabilitas Pemandu Wisata Lokal Taman Kehati Jawa Timur
Taman Kehati Wonosalam yang terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang memiliki fungsi sebagai kawasan pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawa...
Perbandingan Tahap Kesamaan Spesies Lumut Jati antara Hutan Simpan Behrang dengan Hutan Tanah Rendah yang lain di Semenanjung Malaysia
Perbandingan Tahap Kesamaan Spesies Lumut Jati antara Hutan Simpan Behrang dengan Hutan Tanah Rendah yang lain di Semenanjung Malaysia
Lumut jati merupakan tumbuhan kriptogam iaitu kumpulan tumbuhan yang mempunyai organ pembiakan yang tersembunyi. Perbandingan tahap kesamaan spesies lumut jati di Hutan Simpan Behr...
KEANEKARAGAMAN JENIS AMFIBI (ORDO ANURA) DI KAWASAN HUTAN RUMAH PELANGI SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KEANEKARAGAMAN JENIS AMFIBI (ORDO ANURA) DI KAWASAN HUTAN RUMAH PELANGI SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Rumah Pelangi forest area has an area of 105 ha, made to preserve and maintain the biodiversity in the surrounding environment including types of amphibians. The research aims to r...
Hutan Lestari Rakyat Sejahtera
Hutan Lestari Rakyat Sejahtera
Perhutanan Sosial merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan pemanfaatan kawasan hutan yang dilaksanakan melalui pemberian a...
Eduwisata Berbasis Digital Mendukung Program Desa Cerdas Lingkungan dan Peningkatan Potensi Keanekaragaman Tumbuhan Lokal Masyarakat Alas Karetan, Kediri, Jawa Timur
Eduwisata Berbasis Digital Mendukung Program Desa Cerdas Lingkungan dan Peningkatan Potensi Keanekaragaman Tumbuhan Lokal Masyarakat Alas Karetan, Kediri, Jawa Timur
Wisata alam Alas Karetan Desa Tempurejo seluas 5 Ha yang terletak di dalam kawasan lindung Sumber Pawon dengan luas 12,4516 Ha, mengalami ancaman dengan semakin meningkatnya kunjun...


