Search engine for discovering works of Art, research articles, and books related to Art and Culture
ShareThis
Javascript must be enabled to continue!

PENGARUH ORIENTASI MEDAN MAGNET ANTARPLANET PADA GANGGUAN GEOMAGNET DI LINTANG RENDAH

View through CrossRef
Interplanetary Magnetic Field (IMF) is a part of the Solar magnetic field that is carried into interplanetary space by the solar wind. Based on previous study it is known that solar wind condition when reconnection occurs has important role on geomagnetic disturbance. This paper discusses low-latitude geomagnetic field responses to various condition of reconnection, i.e. when north-south component of Interplanetary Magnetic Field (IMF Bz) was south-directed (<0) in long duration, IMF Bz switch to opposite direction after reconnection, and neutral IMF Bz (~0). Case studies show that precondition which IMF Bz<0 prompt more intense geomagnetic storm compared to IMF Bz ~0. At low latitude, precondition of IMF Bz <0 tend to trigger disturbance in the form of geomagnetic storm, while the IMF Bz~0 one could trigger Sudden Impulse. Change of IMF Bz direction after reconnection affected recovery phase acceleration, that was on IMF Bz>0, recovery phase  took less time compared to IMF Bz<0. AbstrakMedan magnet antarplanet (Interplanetary Magnetic Field/IMF) adalah medan magnet matahari yang dibawa oleh angin surya dan menjalar dalam ruang antarplanet. Berdasarkan studi sebelumnya diketahui bahwa kondisi angin surya saat terjadi rekoneksi amat berpengaruh terhadap gangguan geomagnet yang terjadi. Pada makalah ini dibahas respons medan geomagnet di lintang rendah pada berbagai kondisi rekoneksi yaitu pada saat komponen utara-selatan medan magnet antarplanet (IMF Bz) dominan selatan (IMF Bz<0) dalam durasi panjang, IMF Bz berbalik arah setelah rekoneksi, dan  IMF Bz cenderung netral (IMF Bz~0). Dari studi kasus menunjukkan bahwa prakondisi IMF Bz <0 mengakibatkan badai geomagnet yang lebih intens dibandingkan IMF Bz~0. Di lintang rendah, prakondisi IMF Bz<0 cenderung mengakibatkan gangguan berupa badai geomagnet sedangkan IMF Bz~0 dapat memicu Sudden Impulse. Perubahan arah IMF Bz yang terjadi setelah rekoneksi mempengaruhi laju fase pemulihan (recovery phase), yaitu pada IMF Bz>0, fase pemulihannya cenderung berlangsung lebih cepat dibandingkan saat IMF Bz<0.
Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)
Title: PENGARUH ORIENTASI MEDAN MAGNET ANTARPLANET PADA GANGGUAN GEOMAGNET DI LINTANG RENDAH
Description:
Interplanetary Magnetic Field (IMF) is a part of the Solar magnetic field that is carried into interplanetary space by the solar wind.
Based on previous study it is known that solar wind condition when reconnection occurs has important role on geomagnetic disturbance.
This paper discusses low-latitude geomagnetic field responses to various condition of reconnection, i.
e.
when north-south component of Interplanetary Magnetic Field (IMF Bz) was south-directed (<0) in long duration, IMF Bz switch to opposite direction after reconnection, and neutral IMF Bz (~0).
Case studies show that precondition which IMF Bz<0 prompt more intense geomagnetic storm compared to IMF Bz ~0.
At low latitude, precondition of IMF Bz <0 tend to trigger disturbance in the form of geomagnetic storm, while the IMF Bz~0 one could trigger Sudden Impulse.
Change of IMF Bz direction after reconnection affected recovery phase acceleration, that was on IMF Bz>0, recovery phase  took less time compared to IMF Bz<0.
 AbstrakMedan magnet antarplanet (Interplanetary Magnetic Field/IMF) adalah medan magnet matahari yang dibawa oleh angin surya dan menjalar dalam ruang antarplanet.
Berdasarkan studi sebelumnya diketahui bahwa kondisi angin surya saat terjadi rekoneksi amat berpengaruh terhadap gangguan geomagnet yang terjadi.
Pada makalah ini dibahas respons medan geomagnet di lintang rendah pada berbagai kondisi rekoneksi yaitu pada saat komponen utara-selatan medan magnet antarplanet (IMF Bz) dominan selatan (IMF Bz<0) dalam durasi panjang, IMF Bz berbalik arah setelah rekoneksi, dan  IMF Bz cenderung netral (IMF Bz~0).
Dari studi kasus menunjukkan bahwa prakondisi IMF Bz <0 mengakibatkan badai geomagnet yang lebih intens dibandingkan IMF Bz~0.
Di lintang rendah, prakondisi IMF Bz<0 cenderung mengakibatkan gangguan berupa badai geomagnet sedangkan IMF Bz~0 dapat memicu Sudden Impulse.
Perubahan arah IMF Bz yang terjadi setelah rekoneksi mempengaruhi laju fase pemulihan (recovery phase), yaitu pada IMF Bz>0, fase pemulihannya cenderung berlangsung lebih cepat dibandingkan saat IMF Bz<0.

Related Results

Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia (Lansia)
Gangguan Tidur Pada Lanjut Usia (Lansia)
Gangguan tidur pada umumnya sering kita temukan pada masyarakat awam, terutama pada orang dengan lanjut usia (lansia). Prevalensinya sekitar 76%. Kelompok lansia lebih sering menga...
PENGEMBANGAN PROTOTIPE GENERATOR AXIAL FLUX PERMANENT MAGNET (AFPM) DENGAN MENGGUNAKAN MAGNET NdFeB BERBENTUK COIN
PENGEMBANGAN PROTOTIPE GENERATOR AXIAL FLUX PERMANENT MAGNET (AFPM) DENGAN MENGGUNAKAN MAGNET NdFeB BERBENTUK COIN
Desain generator aksial semakin dikembangkan untuk meningkatkan kinerja generator.Salah satu generator tipe aksial yang dikembangkan yakni, Axial Field Permanent Magnetik(AFPM) yan...
PERAN SARKOPENIA SEBAGAI FAKTOR RISKO GANGGUAN VISUOSPASIAL PADA LANSIA
PERAN SARKOPENIA SEBAGAI FAKTOR RISKO GANGGUAN VISUOSPASIAL PADA LANSIA
Pendahuluan: Gangguan visuospasial, sebagai salah satu bentuk gangguan fungsi kognitif, dapat menjadi indikasi awal terjadinya demensia pada lansia. Sarkopenia, yang merupakan kela...
PROFIL GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEMUSIK DI KOTA MANADO
PROFIL GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEMUSIK DI KOTA MANADO
Abstract: Hearing loss due to noise (Noise Induced Hearing Loss - NIHL) is hearing impairment, either part or all, loss, irreversible, occur in one or both ears, can be mild, moder...
ORIENTASI KARIR PADA GURU MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DI INDONESIA (Studi Deskriptif Berdasarkan Teori Jangkar Karir Schein)
ORIENTASI KARIR PADA GURU MADRASAH ALIYAH UNGGULAN DI INDONESIA (Studi Deskriptif Berdasarkan Teori Jangkar Karir Schein)
Orientasi karir pada guru menjadi hal yang menarik untuk dikaji, karena guru menjadi salah satu pekerjaan yang banyak didambakan oleh banyak orang juga memiliki prosepek masa depan...
Pembangunan Satu Kaedah Cekap dalam Pengesanan dan Pengkelasan Gangguan Kualiti Kuasa
Pembangunan Satu Kaedah Cekap dalam Pengesanan dan Pengkelasan Gangguan Kualiti Kuasa
Pengesanan dan pengkelasan data gangguan kualiti kuasa secara automatik telah menjadi penting terutamanya untuk menangani masalah gangguan pangkalan data yang besar. Kertas kerja i...
Pengaruh Kebiasaan Penggunaan Headset terhadap Gangguan Telinga
Pengaruh Kebiasaan Penggunaan Headset terhadap Gangguan Telinga
Telinga merupakan salah satu alat panca indra pada manusia, salah satu fungsinya menerima gelombang suara yang kemudian diubah menjadi impuls listrik dan diteruskan ke otak melalui...

Back to Top