Javascript must be enabled to continue!
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 7 LANTAI
View through CrossRef
Gedung merupakan tempat untuk melakukan aktifitas dalam berbagai bidang, contohnya adalah gedungperkantoran. Dilihat dari fungsinya maka dibutuhkan ruang yang memadai agar kegiatan perkantorannyaman dan aman. Dalam membangun sebuah gedung diperlukan perencanaan yang matang terutamadalam perencanaan strukturnya. Hasil analisis didapatkan mutu beton sebesar 25 MPa, mutu tulangan bajauntuk diameter <12 mm sebesar 240 MPa dan diameter >13 mm sebesar 390 MPa, pelat tangga dan bordesdengan tebal 150mm (tulangan 2D13), balok bordes dengan dimensi 250x300mm (tulangan 2D13 dansengkang 010-120mm), balok penggantung lift dengan dimensi 250x300mm (tulangan 4D13 dan sengkangD13-100mm), pelat lantai dengan tebal 150mm (tulangan arah x 012-160 mm dan y 012-120 mm), balokBA1 dengan dimensi 300x450mm (tulangan tumpuan dan 2D25 dan sengkang 010-150mm), balok BA2dengan dimensi 250x350mm (tulangan tumpuan dan 2D25 dan sengkang 010-150mm), balok B1 dengandimensi 400x650mm (tulangan tumpuan 10D25, lapangan 5D25 dan sengkang D13-100mm), balok B2dengan dimensi 300x500mm (tulangan tumpuan 6D25, lapangan 3D25 dan sengkang D13-130mm), balokB3 dengan dimensi 250x300mm (tulangan tumpuan 2D25, lapangan 2D25 dan sengkang 010-110mm),kolom K1 dengan dimensi 700x700mm (tulangan 36D25 dan sengkang 012-150mm), dan kolom K2 dengandimensi 400x400mm menggunakan tulangan (tulangan 8D25 dan sengkang 012-150mm).Kata kunci : Gedung, Perencanaan, Struktur, Gempa, SPRMK
Title: PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 7 LANTAI
Description:
Gedung merupakan tempat untuk melakukan aktifitas dalam berbagai bidang, contohnya adalah gedungperkantoran.
Dilihat dari fungsinya maka dibutuhkan ruang yang memadai agar kegiatan perkantorannyaman dan aman.
Dalam membangun sebuah gedung diperlukan perencanaan yang matang terutamadalam perencanaan strukturnya.
Hasil analisis didapatkan mutu beton sebesar 25 MPa, mutu tulangan bajauntuk diameter <12 mm sebesar 240 MPa dan diameter >13 mm sebesar 390 MPa, pelat tangga dan bordesdengan tebal 150mm (tulangan 2D13), balok bordes dengan dimensi 250x300mm (tulangan 2D13 dansengkang 010-120mm), balok penggantung lift dengan dimensi 250x300mm (tulangan 4D13 dan sengkangD13-100mm), pelat lantai dengan tebal 150mm (tulangan arah x 012-160 mm dan y 012-120 mm), balokBA1 dengan dimensi 300x450mm (tulangan tumpuan dan 2D25 dan sengkang 010-150mm), balok BA2dengan dimensi 250x350mm (tulangan tumpuan dan 2D25 dan sengkang 010-150mm), balok B1 dengandimensi 400x650mm (tulangan tumpuan 10D25, lapangan 5D25 dan sengkang D13-100mm), balok B2dengan dimensi 300x500mm (tulangan tumpuan 6D25, lapangan 3D25 dan sengkang D13-130mm), balokB3 dengan dimensi 250x300mm (tulangan tumpuan 2D25, lapangan 2D25 dan sengkang 010-110mm),kolom K1 dengan dimensi 700x700mm (tulangan 36D25 dan sengkang 012-150mm), dan kolom K2 dengandimensi 400x400mm menggunakan tulangan (tulangan 8D25 dan sengkang 012-150mm).
Kata kunci : Gedung, Perencanaan, Struktur, Gempa, SPRMK.
Related Results
PERHITUNGAN KAPASITAS LIFT SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI VERTIKAL PADA GEDUNG BERTINGKAT
PERHITUNGAN KAPASITAS LIFT SEBAGAI SARANA TRANSPORTASI VERTIKAL PADA GEDUNG BERTINGKAT
Pada Gedung 454 Politeknik Negeri Banyuwangi dengan tinggi 4 lantai pada gedung A dan C, tinggi 5 lantai pada gedung B masih menggunakan tangga sebagai alat transportasi vertikal u...
PENYELIDIKAN STRUKTUR UNTUK MENDAPATKAN DATA BAGI ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS GEDUNG
PENYELIDIKAN STRUKTUR UNTUK MENDAPATKAN DATA BAGI ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS GEDUNG
ABSTRACT
The number of students of Civil Engineering Department of Bali State Polytechnic has increased dramatically since the opening of Diploma IV program in 2013. ...
TINJAUAN STRUKTUR APARTEMEN PORIS 88 TANGERANG
TINJAUAN STRUKTUR APARTEMEN PORIS 88 TANGERANG
Peninjauan struktur Apartemen Poris 88 Tangerang ini mengacu pada standar peraturan-peraturan perencanaan gedung Indonesia yang berlaku seperti, Tata Cara Perhitungan Struktur Beto...
Studi Struktur Gedung Beton Bertulang Pada Gedung RND PT Bernofarm Sidoarjo Menggunakan Metode Pushover Analysis dengan Program ETABS V.19 dan SAP2000 V.22
Studi Struktur Gedung Beton Bertulang Pada Gedung RND PT Bernofarm Sidoarjo Menggunakan Metode Pushover Analysis dengan Program ETABS V.19 dan SAP2000 V.22
Indonesia merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi karena itu, konstruksi bangunan harus didesain sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan un...
ANALISIS DISPLACEMENT STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG RUMAH SAKIT
ANALISIS DISPLACEMENT STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG RUMAH SAKIT
Penerapan konsep bangunan tahan gempa sangat penting, terutama di daerah yang sering mengalami gempa bumi dengan kekuatan signifikan, seperti Indonesia. Hal ini membutuhkan desain ...
ANALISIS PERUBAHAN LUAS TULANGAN KOLOM AKIBAT PENGARUH PEMASANGAN DINDING GESER
ANALISIS PERUBAHAN LUAS TULANGAN KOLOM AKIBAT PENGARUH PEMASANGAN DINDING GESER
Kolom merupakan suatu komponen struktur yang sangat penting peranannya dalam suatu struktur bangunan. Tulangan kolom dapat dikurangi dengan adanya penambahan dinding geser sebagai ...
EKSPLORASI KONSTRUKSI BAMBU RECIPROCAL-DEPLOYABLE GRIDSHELL
EKSPLORASI KONSTRUKSI BAMBU RECIPROCAL-DEPLOYABLE GRIDSHELL
Abstrak - Adanya keterbutuhan akan naungan semi-permanen atau sementara yang mudah dan cepat dibangun untuk sesuatu peristiwa tertentu. Pada penelitian ini menggali potensi struktu...
Pembuatan Aplikasi Sewa Gedung Wilayah Karawang Berbasis Android
Pembuatan Aplikasi Sewa Gedung Wilayah Karawang Berbasis Android
Berbagai kegiatan yang dihadiri banyak orang diperlukan tempat yang luas untuk dapat menampung banyak orang, tempat yang sering digunakan adalah gedung. Salah satu kegiatan yang se...


