Javascript must be enabled to continue!
Pengembangan Tata Hijau Wisata Berkelanjutan Bukit Lawang
View through CrossRef
Bukit Lawang merupakan kawasan wisata alam yang terletak di Sumatera Utara, yang memiliki potensi wisata alam yang terkenal baik domestic maupun mancanegara. Bukit Lawang juga merupakan salah satu tujuan wisata prioritas di Kabupaten Langkat yang juga merupakan bagian dari kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Untuk meningkatkan pariwisata di Bukit Lawang, dibutuhkan Penataan kawasan yang berbasis wisata berkelanjutan. Pengembangan Tata Hijau Bukit Lawang adalah salah satu cara untuk meningkatkan Pariwisata, kunjungan wisatawan dan menjaga kelestarian kawasan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Tata Hijau Bukit Lawang, berbasis Pariwisata Berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis aspek Tata Hijau/vegetasi seperti Bentuk vegetasi, warna, jenis vegetasi, Tata letak dan jarak vegetasi serta ketinggian vegetasi. Hasil dari penelitian ini adalah konsep pengembangan Tata Hijau wisata Berkelanjutan Di Bukit Lawang yang dapat digunakan untuk mengembangkan pariwisata di Bukit Lawang Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Bukit Lawang is a natural tourism area located in North Sumatra, which has the potential of natural tourism which is well-known both domestic and foreign. Bukit Lawang is also one of the priority tourist destinations in Langkat Regency which is also part of the Gunung Leuser National Park (TNGL) conservation area. To increase tourism in Bukit Lawang, a sustainable tourism-based regional arrangement is needed. Development of the Bukit Lawang Green System is one way to increase tourism, tourist visits and maintain the sustainability of tourist areas. This study aims to develop the Bukit Lawang Green System, based on Sustainable Tourism. The study was conducted by analyzing aspects of vegetation such as the shape of vegetation, color, type of vegetation, layout, and distance of vegetation and height of vegetation. The result of this study is the concept of developing a Sustainable Green Tourism in Bukit Lawang that can be used to develop tourism in Bukit Lawang, Langkat District, North Sumatra.
Universitas Sumatera Utara
Title: Pengembangan Tata Hijau Wisata Berkelanjutan Bukit Lawang
Description:
Bukit Lawang merupakan kawasan wisata alam yang terletak di Sumatera Utara, yang memiliki potensi wisata alam yang terkenal baik domestic maupun mancanegara.
Bukit Lawang juga merupakan salah satu tujuan wisata prioritas di Kabupaten Langkat yang juga merupakan bagian dari kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Untuk meningkatkan pariwisata di Bukit Lawang, dibutuhkan Penataan kawasan yang berbasis wisata berkelanjutan.
Pengembangan Tata Hijau Bukit Lawang adalah salah satu cara untuk meningkatkan Pariwisata, kunjungan wisatawan dan menjaga kelestarian kawasan wisata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Tata Hijau Bukit Lawang, berbasis Pariwisata Berkelanjutan.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis aspek Tata Hijau/vegetasi seperti Bentuk vegetasi, warna, jenis vegetasi, Tata letak dan jarak vegetasi serta ketinggian vegetasi.
Hasil dari penelitian ini adalah konsep pengembangan Tata Hijau wisata Berkelanjutan Di Bukit Lawang yang dapat digunakan untuk mengembangkan pariwisata di Bukit Lawang Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Bukit Lawang is a natural tourism area located in North Sumatra, which has the potential of natural tourism which is well-known both domestic and foreign.
Bukit Lawang is also one of the priority tourist destinations in Langkat Regency which is also part of the Gunung Leuser National Park (TNGL) conservation area.
To increase tourism in Bukit Lawang, a sustainable tourism-based regional arrangement is needed.
Development of the Bukit Lawang Green System is one way to increase tourism, tourist visits and maintain the sustainability of tourist areas.
This study aims to develop the Bukit Lawang Green System, based on Sustainable Tourism.
The study was conducted by analyzing aspects of vegetation such as the shape of vegetation, color, type of vegetation, layout, and distance of vegetation and height of vegetation.
The result of this study is the concept of developing a Sustainable Green Tourism in Bukit Lawang that can be used to develop tourism in Bukit Lawang, Langkat District, North Sumatra.
Related Results
Tata Guna Lahan Bukit Lawang sebagai Kawasan Wisata Berkelanjutan
Tata Guna Lahan Bukit Lawang sebagai Kawasan Wisata Berkelanjutan
Bukit Lawang merupakan bagian dari kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Langkat. Aktivitas wisata dan konservasi yang terd...
ANCIENT SETTLEMENT INDICATIONS IN LUWU REGENCY, SOUTH SULAWESI
ANCIENT SETTLEMENT INDICATIONS IN LUWU REGENCY, SOUTH SULAWESI
Tulisan ini bertujuan menjelaskan sejumlah data arkeologi, tradisi dan lingkungan okupasi manusia di Kabupaten Luwu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei dan ekskavasi. ...
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Literasi Wisata bagi Kelompok Pemandu Wisata Rammang-Rammang
Abstrak. Urgensi dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah menyelesaikan masalah prioritas Kelompok Pemandu Wisata Karst Rammang-Rammang (mitra) yang: (1) masih fokus...
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
Alternatif Strategi Pengembangan Desa Rahtawu Sebagai Daya Tarik Wisata di Kabupaten Kudus
<p class="Abstract">Wisata Alam Colo merupakan salah satu tempat wisata yang berkembang di Kabupaten Kudus. Wisata alam ini mempunyai daya tarik baik dari segi fisik alam mau...
tugas hukum tata negara
tugas hukum tata negara
Tujuan Hukum Tata Negara yang di simpulkan beberapa definisi di atas,bahwa hukum HTN mengkaji beberapa aspek krusial,yakni Negara/ organ Negara,hubungan antara organ/lembaga Negara...
tugas resume hukum tata negara
tugas resume hukum tata negara
Hukum tata Negara dapar diartikan dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Secara arti sempit hukum tata negara dapat diartikan hukum yang mengatur organisasi negra sedangkan dala...
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Inovasi Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor
Kapasitas pelaku desa wisata di Indonesia umumnya masih rendah terutama para pelaku wisata di desa wisata. Rendahnya kapasitas tersebut dapat dilihat dari pelaku desa wisata yang b...
PEMBUATAN MURAL PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN GREMBENGAN DESA WISATA BONGAN, TABANAN-BALI
PEMBUATAN MURAL PADA DAYA TARIK WISATA AIR TERJUN GREMBENGAN DESA WISATA BONGAN, TABANAN-BALI
Wisata Bongan saat ini tengah dikembangkan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa wisata ini memiliki beragam potensi wisata, baik itu ...


