Javascript must be enabled to continue!
Fandom Digital Sebagai Digital Labour : Antara Prosumer dan Eksploitasi Kapitalis
View through CrossRef
Artikel ini bertujuan untuk menelaah peleburan budaya produsen ke konsumen atau yang dikenal dengan istilah prosumer dari fenomena fandom di kalangan anak muda. Poin terpenting dari artikel ini menitikberatkan pada analisis terhadap aktivitas fandom sebagai produsen makna yang mengartikulasikan dan membuat makna sendiri serta bagaimana fandom menjadi proyek eksploitasi dari produsen industri hiburan untuk tetap mendapatkan keuntungan, yang akan dielaborasi dengan konsep digital labour dari Christian Fuchs. Aktivitas ini terlihat dalam berbagai fansite yang mereka produksi sendiri sebagai bentuk loyalitas terhadap selebritas yang mereka sukai, diantaranya: fanbase dan fanfiction. Tulisan ini merupakan tulisan konseptual dengan menggunakan meta-sintesis dengan cara merangkum hasil-hasil penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Observasi tulisan ini menunjukkan bahwa beberapa bentuk digital labor yang dilakukan fans diantaranya: (1) pembuatan fansite oleh fans; (2) agen dan distributor dalam penjualan merchandise; (3) penjualan foto candid; (4) fan fiction; (5) penggiring opini dan mobilisasi fans; (6) memperluas rekognisi; dan (7) melakukan voting global untuk berbagai penghargaan musik.
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Title: Fandom Digital Sebagai Digital Labour : Antara Prosumer dan Eksploitasi Kapitalis
Description:
Artikel ini bertujuan untuk menelaah peleburan budaya produsen ke konsumen atau yang dikenal dengan istilah prosumer dari fenomena fandom di kalangan anak muda.
Poin terpenting dari artikel ini menitikberatkan pada analisis terhadap aktivitas fandom sebagai produsen makna yang mengartikulasikan dan membuat makna sendiri serta bagaimana fandom menjadi proyek eksploitasi dari produsen industri hiburan untuk tetap mendapatkan keuntungan, yang akan dielaborasi dengan konsep digital labour dari Christian Fuchs.
Aktivitas ini terlihat dalam berbagai fansite yang mereka produksi sendiri sebagai bentuk loyalitas terhadap selebritas yang mereka sukai, diantaranya: fanbase dan fanfiction.
Tulisan ini merupakan tulisan konseptual dengan menggunakan meta-sintesis dengan cara merangkum hasil-hasil penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif.
Observasi tulisan ini menunjukkan bahwa beberapa bentuk digital labor yang dilakukan fans diantaranya: (1) pembuatan fansite oleh fans; (2) agen dan distributor dalam penjualan merchandise; (3) penjualan foto candid; (4) fan fiction; (5) penggiring opini dan mobilisasi fans; (6) memperluas rekognisi; dan (7) melakukan voting global untuk berbagai penghargaan musik.
Related Results
Henry Lives! Learning from Lawson Fandom
Henry Lives! Learning from Lawson Fandom
Since his death in 1922, Henry Lawson’s “spirit” has been kept alive by admirers across Australia. Over the last century, Lawson’s reputation in the academy has fluctuated yet fan ...
Like Lady Godiva
Like Lady Godiva
Introducing Lady Godiva through a Fan-Historical Lens
The legend of Lady Godiva, who famously rode naked through the streets of Coventry, veiled only by her long, flowing hair, has...
Fandom Digital Sebagai Digital Labour: Antara Prosumer Dan Eksploitasi Kapitalis
Fandom Digital Sebagai Digital Labour: Antara Prosumer Dan Eksploitasi Kapitalis
Artikel ini bertujuan untuk menelaah peleburan budaya produsen ke konsumen atau yang dikenal dengan istilah prosumer dari fenomena fandom di kalangan anak muda. Poin terpenting dar...
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DALAM MEMODERASI PENGARUH IMPLEMANTASI GREEN ACCOUNTING, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
This study examines the role of corporate governance in moderating the influence of green accounting disclosure, corporate social responsibility (CSR), and firm size on the financi...
Perlindungan Anak dari Eksploitasi di Dunia Digital: Kajian Terhadap Kejahatan Online (Pasal 761 Jo.Pasal 88 UU No.35 Tahun 2014 dan UU No 11 Tahun 2008 Tentang ITE)
Perlindungan Anak dari Eksploitasi di Dunia Digital: Kajian Terhadap Kejahatan Online (Pasal 761 Jo.Pasal 88 UU No.35 Tahun 2014 dan UU No 11 Tahun 2008 Tentang ITE)
Kemajuan teknologi digital telah membawa dampak positif dan negatif bagi anak-anak. Salah satu dampak negatif yang mengkhawatirkan adalah meningkatnya eksploitasi anak di dunia dig...
Harry Potter and the Fan Fiction Phenomenon
Harry Potter and the Fan Fiction Phenomenon
The Harry Potter (HP) Fan Fiction (FF) phenomenon offers an opportunity to explore the nature of fame and the work of fans (including the second author, a participant observer) in ...
ISSUES OF PROVIDING GUARANTEES AND SOCIAL PROTECTION FOR EAEU LABOUR MIGRANTS
ISSUES OF PROVIDING GUARANTEES AND SOCIAL PROTECTION FOR EAEU LABOUR MIGRANTS
Background: Today, the Eurasian Economic Union (hereinafter the EAEU) has formed its own
labour market; however, in the current international environment, issues related to ensurin...
Teori framing dan media sosial: analisis kontroversi cyberbullying terhadap Jang Won-Young
Teori framing dan media sosial: analisis kontroversi cyberbullying terhadap Jang Won-Young
Teori framing dan media sosial: analisis kontroversi cyberbullying terhadap Jang Won-YoungAbstrakPenelitian ini menggali fenomena cyberbullying yang menimpa Jang Won-young, seorang...


